6

2.7K 64 0
                                    

"Sayang mobil kamu udah di perbaiki tu kesekolahnya naik mobil aja. ''

''Ia bu makasih yah. '' aku mencium kedua pipi ibuku dan berpamitan. Ibu dan bibi yang melihat tingkahku hanya tersenyum kutahu senyum itu sangatlah tulus. AHH aku mencintai mereka sangat-sangat.

Aku berada dalam mobil sedang fokus menyetir menikmati segarnya udara pagi, di tambah dengan lagu kesukaanku,lengkaplah sudah kebahgianku pagi ini.
Ahhh mengganggu saja. Seseorang sedang menelponku. Aku menepi sebentar untuk mengangkat telepon  tersebut. Entah dari siapa pagi-pagi  begini.

Setelah menepi aku membuka tas ranselku dan mencari dimana handphoneku berada
"Ahh ini dia siapa si yang nelpon reseh banget masih pagi juga. " Omelku yang ternyata aku berbicara sendirian dalam mobil. Tolong jangan katakan Bahwa aku ini gila😂😂.

➡📱: Reina ada apa sih pagi-pagi udah ngerusak mood gue tahu nggak.
Omelku bodoh amat memang benar aku sedang menikmatinya mengendarai di pagi hari tanpa ada macet dia malah mengganggu.

📱 : eh tega bener lo, sama gue.
Ucapnya di seberang sana.

➡📱: yah truss ngapain nelpon gue, orang gue lagi nyetir juga ngapain sih.
Kutanya to the point .

📱 : ini gue mau tanya loh udah bikin pr kimia belom?

➡📱: oh itu udalah masa gue harus nyontek di Laura kan nggak lucu.

Laura cewek bertubuh tinggi ,memiliki mata coklat berlesung pipi. Kalian tahu dia sangat pintar kimia ,tidak heran jika ada Pr kimia semua Anak kelas XIPA3 selalu datang lebih awal bahkan lebih dulu dari satpam. Eeits bedah denganku kalian tahu biar pun aku suka mengomel jika di berikan banyak Pr tapi aku selalu berusaha untuk menyelesaikannya. Untuk apa aku nyontek sia-sia dong aku belajar cape-cape jika akhirnya aku harus nyontek, apa kata ibu nanti.

📱: Kalau gitu tolongin gue dong, gue kayaknya hari ini telat deh. ''

➡📱 : bantuin apa .

📱: kalau lo udah nyampe sekolah pertama tolong dong nyalin Pr gue ,Please ."
Tittittt
Sial dia mematikan teleponnya ni anak benar-benar cari masalah sama aku.
Aku kembali fokus menyetir menyalahkan Radio dan mendengar lagu kesukaanku di pagi hari.

Kini aku sudah berada di dalam kelas. Semuanya sibuk dengar aktifitas masing-masing, apalagi kalau bukan nyalin Pr.
"Vin loh udah nyalin Prnya? '' kutanya Vino yang sedang asik dengan Smartphone  miliknya.

"Eeh loh Tan, udah Tadi. "

"Oh gitu, kalau gitu loh bisa dong nyalin punyanya sih Reina dia terlambat hari ini. '' kataku sambil memberikan buku yang belum terdapat satu huruf pun di dalamnya.

"Iih ogah gue nyalin punya tu anak. " tolak Vino

"Iih Vino jahat Tania bilangin Reina yah biar Reina nggak perlu lagi bersahabat dengan vino. '' Rayuku sama seperti anak-anak SD saja.

"Ihh kok gitu sih, sini biar gue yang nyalin ."Vino mengambil buku dari tanganku namun wajahnya sangat tidak ikhlas 😂 emang enak dirusak Moodnya pagi-pagi.
.
.
.
.
"Lo ngapain sih,sampe ke sekolah terlambat. "
Tanyaku pada Reina yang sekarang berada di sampingku.

"Gue semalam main Ps bareng sepupu gue, terus tidurnya kemalamaan, udah gitu alarmnya gak bunyi lagi, lengkap sudah kesialanku . Jelas Reina.

"Lagian lo juga udah tua juga, Masih main PS kalau lo laki si gue masih maklum. "Ucapku sambil terkekeh menatapnya.

"Woi Bu Sri datang tu. " Teriak ketua kelas yg kini sedang menertibkan anak-anak yaang lain agar duduk di tempat mereka masing-masing.

"Mampus gue orang gue belum bikin lagi PR Kimianya. "

"Iih Bangku gue Dimana. "

"Bawel banget si lo, biasa aja kali. "

"Hobi banget tu Guru ngasih PR. "

Begitulah suara-suara yang kudengar. Sekarang kami semua sudah siap untuk memberikan salam, yang akan di pimpin oleh ketua kelasnya sendiri.

"Angga PRnya di kumpulkan setelah istirahat terus, taro di ruangan Ibu. "
Ucap Bu Sri, dan Angga hanya membalasnya dengan anggukan.
Kini kami semua asik mencatat apa yang di tulis oleh Bu Sri di papa bedah dengan Reina dan Juga Vini yang sedari tadi kayak anak SD yang terus dan terus saling meledek. Mereka sudah beberapa kali di tegur oleh Bu Sri namun, Tidak mempan teguran bu Sri.

"Tok tok. Selamat siang bu maaf mengganggu ."ucap seseorang di balik pintu aku yang sedang menunduk karena asik mencatat langsung mengakat wajahku dan melihat ke arah pintu.

"iya ada apa silakan masuk. "
Bu Sri mempersilakan Orang tersebut untuk masuk. Ke dalam kelas kami.
Oh untuk pertama kalinya aku melihatnya tersenyum. Kenapa sangat manis sekali, ahh pemandangan Indah di jam kimia 😂. Hatiku sekarang sedang berbunga-bunga .

"anak-anak kalian pasti belum kenalkan siapa kakak kelas yang satu ini. '' Ucal Bu Sri sambil tersenyum ke arah kami .

"Kak nama IG apa kak. ''

"Kak id Linenya dong. "

"Liat aja ntar dia bakal gue pacarin.

Tentu saja itu suara anak-anak perempuan yang mendapat ejekan dari siswa laki-laki. Kecuali aku aku tidak bersuara sama sekali jantungku berdetak sperti jam dinding di tengah malam. Aku diam mematung dan tidak memalingkan pandanganku padanya.

"Kenalin ini namanya Dylan Anggara dia Ketua osis di sekolah ini. " Ucap Bu Sri dan mendapat tepuk tangan dari seisi kelas.
Sejak saat itu kutahu namanya adalah Dylan.
Dylan itu yang kemarin ku tabrak di koridor sekolah.
Lelaki wajah datar itu yang kemarin memberikan tempat parkir untukku.
Lelaki bertubuh tinggi itu yang membantuku mengambil buku di perpustakan dan Dylan juga yang kemarin mengantarku ke sekolah saat dia menemukan aku yang sedang kebingungan ke sekolah lantaran ban mobilku pecah.

"Haii semua sekarang udah tahu kan siapa saya. '' Tutur Dylan sumpah kok sikap dinginnya berubah 180 derajat sih, dia berlagak layaknya kakak kelas yang kece-kece itu.

"Udah kak. "Seisi kelas kembali bersuara kecuali aku. Kalian tahu apa yang sekarang aku lakukan. Aku sedang mengucap syukur atas keindahan yang diciptakan Tuhan, selain kupu-kupu, bunga ,dan pelangi dan aku jatuh Cinta pada semua keindahan itu.

''Jadi gini maksud dan tujuan saya datang ke sini itu, untuk memberitahukan kalian bahwa sebentar itu ,akan di adakan pendaftaran ekskul untuk semua siswa kelas X. "Tutur Dylan dan mendapat anggukan dari semua siswa dan siswi termasuk bu Sri.

" oke jadi sebentar jam 4 sore semua sudah ada di sekolah dan pendaftarannya di tutup jam 5 sore. "Ooh dylannya Tania. 😂.

"Kak bisa nanya. " Oh Tuhan kenapa makhluk Rese di sampingku ini membuyarkan lamunanku tentang Dylan.

"Boleh silakan. "

"Kak Dylan punya Sosmed kan, setidaknya punya id Line, Pin Bbm ato IG pasti punya dong. "
Oh tuhan segara musnahkan mahkluk ini secepatnya.

"Ada dong. "

"Nanti kalian Liat aja, ada di profil ketos di Mading osis oke. "Oh Dylan kenapa gayanya cool abis.

"Ok sip kak. " Tutur si Reina memalukan sekali dia.

Dylan keluar meninggalkan kelas kami. Dan Kami melanjutkan belajar sedangkan bu Sri melanjutkan menerangkan .

Teng teng teng 🔔🔔🔔

Huuu waktu yang di tunggu - tunggu akhirnya tiba. Waktunya pulang menikmati dinginya AC dan berbalut di di dalam kasur lembutku. Huu jadi nggak sabar.

"Ren temanin gue yuk. "

" kemana ."

"Udah ikut aja. " aku menarik tangan Reina dan dia hanya kebingungan mengikuti langkahku. Oke kami tiba di depan ruang osis.

Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang