11

2.2K 72 1
                                    

Aku di turunkan di depan pagar rumahku dan Daffa melanjutkan mengantar Reina.
Semoga saja dia hanya kasian pada Reina sehingga dia mengantarkan Reina. Aku belum siap jika kedua sahabatku nanti mengejar cowok yang sama bisa terjadi perang dunia ketiga.

Hubungan Dilla dan Daffa memang sudah berakhir tapi perasaan cinta antara keduanya belum selesai.
Eh sekarang malah Daffa di incar sahabatku sendiri bisa gila aku jika terus-terus memikirkan Reina dan Daffa.

Aku masuk dan mandapati bibi sedang beres-beres.

"Selamat siang'' aku memberi salam untuk bibi

"Siang sayang,capek yah?." Ditanya bibi.

"Sangat bi." Ku jawab

"Tan pasti lapar bibi siapin makan siangnya yah." Seru bibi

"Gak usah bi tadi udah makan sama Reina dan daffa."

"Oh gitu yah udah deh."

"Ohia bi nanti tolong siapin kamar tamu yah."

Bibi hanya heran dan mengerutkan keningnya yang sengaja di garis😂 gak tahu deh itu pake spidol atau pensil alis tebal banget.

"Itu sepupu aku Daffa mau nginap di sini katanya orang tuanya lagi honeymonth,jadi dia di titipin di sini deh." Aku langsung jelasin ke bibi biar gak tambah heran wanita parubaya di depanku ini.

"Oh siap Tan." Jawab bibi sama seperti si udin yang memimpin upacara senin kemarin.

Setelah basa basi dengan bibi selesai aku menaiki anak tangga menuju kamarku.
Tiba-tiba handphone di saku kemejaku bergetar .
Ku nyalakan handphoneku,masukan pinya dan terakhir ku buka notif yang masuk ternyata Dylan DM aku. Dapet chat dari dia aja getarnya sampe ke hati loh😂.
Alay yah aku yah udah yah bodoh amat.

Dylan : Hai-hai👐👐

Tania : eh ada Dylan

Dylan : iya gue Dylan lo pikir Gue mang ujang😩.

Mang ujang adalah cleanservice di sekolah kami.

Tania : ada apa kak tumben?

Dylan : gak ada apa-apa,lo lagi apa?

Tania : baru pulang sekolah emangnya kenapa?

Dylan : kok baru pulang?gue aja udah nyampe dari tadi!!.

Tania : ia tadi ada urusan sebentar

1 menit...

3 menit...

5menit...

10 menit.. tak ada balasan dari Dylan aku pun memutuskan untuk nekat.

Tania : kak? Kok ngilang😒.
Setelah aku mengirim DM ku yang terakhir aku memutuskan mematikan handphoneku.

Setelah menggantikan kemaja juga kaos dengan celana jeans pendek juga kaos berwarna hijau tosca aku menuruni anak tangga menuju kamar tamu yang sedang dibersihkan bibi untuk Daffa kakak sepupuku.

"Bi itu sepreinya di ganti aja." Kataku

"Ia Tan." Jawab bibi sambil mengngangguk.

"Kira-kira di ganti warna apa yah bi,usahakan si curut itu betah bi." Ucapku sambik tertawa kecil dan bibi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ia siap nanti bibi ganti deh, warna putih ajah yah." Jawab bibi

"Terserah bibi aja." Aku meninggalkan bibi dan berlalu ke dapur membuat masker rambut dan wajah biasa aku selalu menggunakan masker rambut dan wajah dari bahan alami.
Ibu melarangku membeli masker wajah dan rambut yang di iklan-iklan katanya itu nanti ada efek sampingnya. Jadi yah begini 1 minggu 3 kali aku rutin menggunakan masker alami resep ibu dari ibu masih remaja.

Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang