8

2.3K 89 2
                                    

Sore yang damai di temani secangkir teh dan kue brownies aku duduk di pinggir kolam renang, sambil membaca novel yang ku beli tadi siang setelah aku mengantar Dilla. Aku suka membaca novel ataupun Qoutes yang sesuai dengan apa  yang ku alami. Hembusan angin di sore hari di temani dengan sunset dengan berbagai macam warna yang indah, membuat siapa pun yang menyaksikan hal ini akan merasa damai.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Tinggal satu tegukkan lagi tehku habis,aku berniat untuk membawa gelas minumku dan piring berisi kue brownies coklat buatan bibi, namun handphone ku bergetar aku pun mengurungkan niatku.

"Ada apa yah kok getarnya banyak bangat." Kataku dan mengambil handphoneku yang berada di atas meja.
Jantungku berdebar dua kali lebih cepat dari biasanya pipiku memerah . Saat aku melihat foto dan juga nama IG yang mengikutiku dan sengaja ngelike semua foto-fotoku.
Oh Tuhan itu Dylan kukira dia tidak akan followback ternyata pikirku salah dia malah ngelike foto-fotoku. Aku diam sesaat di tempat, tapi jantungku terus berdebar tidak karuan. Aku pun berniat ngeDM Dylan sesuai dengan idenya Dilla tapi ternyata

👦 : eh lo yang di kelas XIPA3 kan?

👱 : iya kak aku tania! Aku mau bilang makasih yah udah bantuin aku berkali-kali😊.

👦 : ia ia sama-sama,makasih juga udah ngelike foto gue

👱 : ia kak makasih juga yah udah followback.

👦 : followback aja , pake makasih segala😂 biasa aja kali.

Eeh tunggu-tunggu kenapa Dylan sekarang jadi kayak sok kenal sok dekat gini, aku kira dia anak yang anti sosial. Sudahlah yang penting sekarang aku harus mengincarnya.

👱 : hehe ia kak😀.

Seperti itulah chat aku dan Dylan dan sampe di situ aja karena Dylan hanya read dan tidak membalas lagi. Sudalah begitu saja aku sudah senang minta ampun ahh sore yang membahagiakan. Aku bediri dari duduk ku mengambil teh dan juga piring yang masih berisi kue brownies tersebut dan menuju dapur . Disanalah bibi sedang menyiapkan makan malam.

" Bi hari ini ibu pulang terlambat lagi yah bu." Kutanya ibu yang sedang sibuk dengan kerjaannya.

"Nggak tahu Tan,tapi kalau non mau makan malam,nanti bibi temanin deh."

"Nggak papa bi, aku bisa kok nungguin ibu."

"Yah sudah kalau itu maunya Tania."

Aku tersenyum pada perempuan parubaya di depanku ini dan berlalu meninggalkanya sendirian di dapur. Eh kalian jangan pikir aku jahat dong!aku biasanya bantuin bibi, tapi PRku lagi numpuk jadi aku nggak bisa hari ini bantuin bibi.

🌹🌹🌹

Setelah membersikan tumpukan kertas di atas meja belajarku, aku melirik jam beker di meja belajar, Oh Tuhan ini sudah jam berapa dan ibu belum pulang juga. Aku mengambil handphone dari tempat charger dan berniat menghubungi ibuku, Hanya saja seseorang mengetuk pintu kamarku.

" Tan ibu masuk yah." Oh itu ibu ternyata ibu sudah pulang, aku terlalu serius buat PR sampai tak sadarkan diri bahwa orang yang kutunggu-tunggu sudah tiba.

"Ia bu masuk."

"Makan yuk, kamu belum makan kan?"Tanya ibu yang kini sudah mengenakan pakaian tidur.

Aku mencium kedua pipi ibuku dan berjalan menuruni anak tangga rumahku. Malam ini aku bibi dan bu makan bersama sudah lama kami tak menikmati makan malam bersama , lantaran ibu terlalu sibuk bekerja.

Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang