3

3.6K 114 1
                                    

Semenjak ayahku meninggal karena kecelakaan maut, yang terjadi 4 tahun lalu ibuku menggantikan posisi ayahku di kantor. Aku bangga memiliki ayah dan ibu seperti mereka . Ayahku sangat mencintai ibuku begitu juga ibuku sangat mencintai ayahku. Meskipun ayah sudah meninggal 4 tahun lalu namun, ibu tak berniat untuk mencari suami baru, aku pernah bertanya hal itu pada ibuku . Tapi katanya itu tidak penting yang penting sekarang adalah pendidikanku dan juga karirnya dan satu hal yang paling penting ayahku masih ada di dalam hati kecilnya.
"Non Tania makan bareng bibi yuk. " suara bibi terdengar dari luar kamarku.
"Iya bi sebentar yah ." kataku sambil memakai sendal dan turun mengikuti bibi di ruang makan.
"Bi nanti kalau mau tidur, tidur aja soalnya ibu pulangnya anggak lat malam ini. "
" iya non. " jawab bibi sambil menyiapkan minumanku.
"Non Tania gimana sekolahnya. " tanya bibi tetap fokus pada makananya.
"Asik bi, baru sehari aja Tania udah punya teman ." jawabku sambil tersenyum .
"Bagus dong non. Bibi doain sekolah lancar terus yah. '' kata wanita parubaya ini selalu saja membuatku bahagia.
.
.
.
"Pagi ibu. "Kata ku sambil mencium kedua pipinya.
"Pagi non. "
"Pagi sayang." ibu dan bibi sama-sama bersuara.
"Hari ini kamu bawah mobil sendiri yah. '' perintah ibu.
"Iya bu aku juga nggak mau ngerepotin kak Dafa. "Kataku sambil melahap roti coklatku.
"Loh kok bisa, kamu sama Dafa satu sekolah atau gimana?. " suara ibu yang terdengar sangat penasaran.
"Itu bu aku juga nggak tahu kalau kak Dafa sekolah disitu .kemarin dia anterin aku pulang. " jawabku.
"Bagus dong .'' kata ibu senang.
"Hati-hati yah sayang jangan terlambat pulangnya. " nasehat ibu ketika aku mencium pipinya dan masuk kedalam mobilku.
.
.
. Satpam membuka pintu pagar aku masuk, sepertinya tempat untuk parkir mobilnya penuh deh.
"Sial dimana ni gue harus markir ni mobil .tinggal 5 menit bell lagi gimana dong" kataku panik.
"Kesulitan parkir yah. " terdengar suara dari belakangku. Oh Tuhan ternyata dia kakak kelas yang kemarin gue tabrak, gara-gara keasikan chat sama Dilla.

"Iiiaa ka. '' kataku
"Tunggu bentar. " dia berlalu dariku dan membuka pintu mobil avanza hitam miliknya.
Eeh dia ngapain ternyata dia keluar dari sekolah dan markirin mobilnya di,  depan tokoh boneka dekat sekolahku. Aku masuk dalam mobil dan memarkirkan mobilku. Tidak lama kemudian bel berbunyi semua siswa yang masih dijalan berlari menuju gerbang sekolah! Mereka takut satpam akan menutup gerbangnya. Aku sedang menunggu kakak kelas yang tadi, tapi kayaknya terlalu banyak siswa yang masuk sehingga aku tidak bisa melihat keberadaanya. Lima menit kemudian dia pun tak nampak. Aku pun berjalan kedalam sekolah melewati koridor sekolah, menaiki beberapa anak tangga menuju kelasku.
"Pagi semua" kata pak Retno guru seni musik yang baru saja memasuki kelas.
"Pagi pak. "
Pelajaran pertama kami adalah seni musik, nah ini dia yang aku tunggu-tunggu . Banyak orang bilang kemampuan aku bernyanyi luar biasa. Aku juga pernah mendapat beberapa penghargaan dari Tk sampai SMP kemarin.
.
.
.teng teng teng 🔔🔔🔔
Bell sekolah berbunyi semua siswa berhamburan keluar ,sebenarnya pak retno sdh keluar dari tadi karena tadi hanya perkenalan belum ada proses belajar.
"Tan mau ke kantin nggak?. " Tanya Reina.
"Nggak ah aku nggak lapar, mau baca novel di wattpad aja novelnya keren-keren.? " kataku sambil mengambil smartphoneku dari dalam tas ranselku.
"Yah udah, kamu nggak nitip minum gitu.? ''Tanya lagi.
"Emang boleh? ''Kubalik tanya.
"Yah boleh lah masa teman sendiri nitip nggak mau. "Kata sambil menggeleng geleng kepala.
"Yah udah aku nitip susu coklatnya satu yah yang sedang ajah. Ni uangnya kembalianya ambil ajah."aku mengambil uang selembar 50 ribu dan memeberikannga pada Reina.
"Iiih baik banget. Makasih yah cantik and sering-sering yah. ''Katanya sambil berlari keluar kelas.
.
.
.Kimia time
"Oke anak-anak karena kita sudah selesai dengan memperkenalkan nama. Sekarang waktunya belajar. Tapi karna kalian belum punya buku. Jadi harus di pinjam di Perpus dulu. Ayo Tania sama Reina tolong ambilin buku 30 buah di perpus. " jelas bu Sri panjang lebar aku dan reina menggaguk dan berjalan keluar kelas.
"Iih Ren tolong bantuin aku dong bukunya tinggi. '' aku berjinjit agar bisa meraih sisa buku yang ketinggalan di atas lemari kayu tersebut. Namun saat aku ingin memangil Reina sekali lagi. Tiba-tiba ada yang menyentuh tanganku, jantungku berdetak tak keruan  .
"Ni lain kali pake kursi aja. ''Katanya
"Iya kak makasih yah. " jujur aku sangat-sangat gugup entah kenapa tapi lama-lama aku bisa salah tingkah kalau berada di dekatnya terus. Dia berlalu dariku. Dia adalah kak kelas yang aku tabrak dan yang tadi bantuin aku markirin mobil.
"Ayo ren ,kamu bawah 15 aku 15 cepatan ,keburu ibu srinya ngamuk-ngamuk. "Kataku dan berlari meninggalkan Reina di perpus yang sibuk membaca komik.
"Eeh Tania tungguin napa?. ''Dia berlari ke arah ku .
.
.
.
. Teng teng teng 🔔🔔🔔
"Oke anak-anak pelajaran kita sampai disini, jang lupa Prnya di kerjain. ''
"Siap bu. " jawab kami serempak.
"Ohia Tania sama Reina tolong ibu, pulaing bu ke perpus yah. "
"Iya bu. " kataku sedangkan Reina hanya tersenyum pada bu Ratna.
.
.
"Ka tungguin dong. ''Aku berlari mengikuti kakak kelasku yang bantuin aku ulang-ulang kali.
"Ka tapi aku belum tahu nama kakak. '' kataku sambil merentangkan tanganku seperti orang putus asah, sedangkan dia terus berjalan layaknya orang tuli.
"Dasar cowok aneh. "Kataku sambil menutup pintu mobil.
Dalam mobil aku berniat untuk menelfon Dilla, aku menekan nomor Dilla.
➡📱 : Hallo Dilla loh, dimana udah pulang sekolah belom, kita makan yuk, aku tunggu di tempat makan biasa yuk.
📱 : He bocah satu-satu pertanyaannya. Emang ada apa sih?.
➡📱: gini loh aku itu pengen curhat ke kamu!pokonya ada banyak hal ingin aku ceritain ke kamu. Trus sekarang kamu dimana?.
📱:Aku baru keluar dari sekolah !mau ketemu dimana?
➡📱:Di Kfc dekat smp kita dulu, gue tunggu 20 menit lagi yah.
📱:iya udah ni gue otw.
Tettt tettt tett
Aku mematikan teleponnya. Dan menyetir keluar dari parkiran sekolah. Sepanjang perjalanan aku tak habis pikir dengan kakak kelas yang selalu bersikap dingin padaku. Ahh bodoh kenapa aku jadi memikirkannya.
Aku memikirkan mobil mengambil dompet dan turun Ari mobil  memasuki tempat makan cepat saji tersebut.

"Iih Dilla lama banget lagi. '' aku sudah menunggu Dilla kira-kira 15 menit. Namun perempuan bertubuh langsing dan memiliki rambut keriting tersebut belum juga mucul.
Aku berniat mengambil Handphone . Tiba-tiba
"Hay Tania sayangkuh. Udah lama nggak ketemu ." Oh itu Dilla memang dia agak sinting namun dia sangat baik hati .
"Ih apaan sih, malu tau. " dia duduk di depanku dan langsung memegang daftar menu.
"Loh mau makan apa?. ''Tanyaku.
"Minom soda 1 ,sama ayam tepung, burger gocengnya 2 terus dessertnya es cream ajah deh. '' dia tersenyum kearahku pertanda aku yang akan mentraktirnya.
"Oe lu mau makan sama setan apa banyak amat. "Tanyaku.
"Pliss janagan banyak komentar gue sekarang lagi lapar banget. '' jawabnya
.
.
.pelayan membawakan makanan kami dan tidak pakai tunggu lama Dilla langsung melahapnya .
"Iiih gue heran kenapa Dafa bisa suka yah sama kamu!! '' kataku tentu saja dia langsung stop dari makannya .
"Eh gini-gini sahabat kamu ini, mempunyainya pesona  yang luar biasa kamu tau. " katanya sambil menyeruduk minumanya.
"Ntar  malam nginep yuk di rumah gue besok kan hari minggu. Gue pengen cerita ni. '' pintaku memohon
"Emangnya mau cerita apa sih kayaknya serius amat. ",
"Udah pokonya ntar sore gue tunggu di rumah. "Kataku tidak menerima protes dari Dila
"Iii aa. ''Katanya pasrah namun tetap serius makan.
.
.
.
.
.jangan lupa tinggalkan jejak
Vote and comment yah
Senang anda bisa menikmati ceritanya sampai akhir.

Ailoveyouuuuu😘😘😘😘😘😘😘

Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang