10

2.3K 69 0
                                    

Setelah selesai dengan pelajaran sejarah yang membuat seisi kelas heboh lantaran bu ratih dengan segala tingkahnya yang sok cantik nan hitz katanya si dia guru hitz se-indonesia.

"Gila njir ada ya guru seperti itu".

"Besok-besok lo kalu cari istri yang kaya gitu yah  ."

"Anying lo aja. gue ma mau cari calon istri yang bodynya itu kaya gitar."

"Otak lo cabull njir."

Oke kalian harus tahu kami anak ipa yang terkenal dengan sopan santun di hadapan guru-guru itu semua mitos.
Itu si hanya topeng kami tapi sebenarnya kami hampir samalah kayak anak ips . Eeh tapi masih bagusan kami yah.

''Tan kantin yukk."ajak Reina yang berdiri di depanku.

"Ayo." Aku dan Reina berjalan beriringan ke kantin.

Tiba-tiba ada suara cempreng yang mengarah pada kami berdua

''Tania, Reina tungguin gue dong,woe dengar nggak sih?" Sumpah si vino suaranya kaya emak-emak.

"Jalan aja sendiri emangnya lo nggak punya kaki apa?" Celutuk si Reina yang tiba-tiba menarik tanganku menjauh dari si Vino.

Reina menarik tangaku dan aku hanya mengikuti dirinya. Sedangkan si Vino merengek sambil berlari ke arahku dan Reina.

"Makan apa loh ren?"

"Apa aja deh yang lo makan gue juga?"

"Yah udah mang somaynya dua yah es jeruknya juga dua."

Aku dan Reina duduk setelah aku selesai memesan makanan kami. Dan Vino datang dengan mengomel tak jelas.

''Tega lu berdua nggak dengar apa?" Omel Vino.

"Eh Tan itu bukannya kak Dylan yah?" Ucap si Reina sambil menujuk ke arah kasir yang di penuhi banyak siswa.

"Mana?" Kuatanya Reina

"Ih beneran pake jaket Army lagi kelihat banget kaya oppa korea ." Tutur ku dan mendapat tatapan aneh dari Vino.
Tiba-tiba Vino membuka suara cempreng miliknya.

''Eh yang pake jaket army teman gue naksir." Ucap si vino reflek aku menabok kepalanya pake garpu yang di sediakan di meja.

"Gue salah apa lagi Tan?" Tanya Vino.

"Jelas-jelas lo salah bego,lo gak pernah Pdkt apa?". Tanya Reina

"Gue gak pernah pdkt tapi,kalu gue lagi suka sama seseorang langsung nyatain perasaan gue." Tutur Vino sambil melahap nasi goreng pesanannya.

"Njir trus pernah di terima?" Tanyaku.

"Gak." Jawab vino singkat dan langsung aku dan Reina tertawa terbahak-bahak Vino hanya menatap kami berdua dengan tatapan aneh.

Selesai dari kantin aku dan Reina langsung menuju kelas,kalian tahu kami perpapasan dengan siapa?.

"Hay kak?" Sapaku untuk Dylan siapa lagi kalau bukan si Dylan hanya dia yang membuatku menjadi cewe nekat.

"Hai" jawabnya dengan wajah datar miliknya. Heran sama manusia satu ini tiba-tiba sok akrab,tiba-tiba wajahnya berubah datar emang dia itu susah di tebak dan berhasil membuatku penasaran akan dirinya.

Mendengar jawabnya aku hanya membalasnya dengan senyum manis miliku.
Tiba-tiba dia membisikan sesuatu di telingaku.

"Jangan senyum nanti gue suka." Bisiknya sangat kecil sehingga hanya aku yang bisa mendengarnya.
Setelah mengatakan hal itu dia langsung berlalu meninggalkan aku dan Reina. Sial dia berhasil membuatku mematung pipiku memanas dan otomatis mendapat ledekan dari Reina.

Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang