4. Manchester, United

17.6K 1.2K 90
                                    

Manchester, United.



"Jadi gitu, Ma..." Chanyeol menghela nafas lega setelah sebelumnya menceritakan perihal kejadian semalam antara dirinya dan Jennie. Ini Chanyeol cerita ke Ibu mertuanya yang justru malah cengengesan.

Ibu Jennie terlihat menganggukkan kepalanya sambil tak kuasa menahan senyum.

"Ga apa apa Chanyeol. Kalian kan sudah menikah, Mama kira Jennie ga berani bisa melakukan itu... Tapi, Ya sudah lah. Toh, sudah kejadian juga"

Chanyeol menghembuskan nafasnya, lagi. Lega kalau sudah bicara.

"Hmm.. Mama bisa rahasiain ini dari Jennie kan? Dia bilang jangan bilang bunda dulu"

Ibu Jennie tertawa keras, Ibu cantiknya itu terlihat menutup mulutnya saat menyadari bahwa tawanya cukup keras "Haha... Iyaa, Chanyeol Chanyeol... kamu lucu banget sih. Iyaa Mama jaga rahasia kamu sama Jennie deh. Kalian ini, Mama senang kalau kamu bisa berani ambil keputusan gitu sama Jennie. Mungkin Jennie bisa lebih dewasa dan ga kekanak kanakan lagi" Di elusnya pundak Chanyeol lembut. Chanyeol cuma tersenyum kaku.

"Yaudah.. katanya kamu mau nonton bola sama Jennie? Belum siap siap?"

"Engga kok, Ma. Sekarang aku mau pergi.. Inget yaa Ma, janji kita?"

Ibu Jennie mengangguk "Iya.. siap" Jawabnya sungguh sungguh, sambil membentuk oke dengan jemarinya. Chanyeol tersenyum.

Chanyeol keluar dari kamar Bunda Jennie, lelaki itu terkejut ketika Jennie justru muncul dan hendak masuk ke kamar bundanya.

"Kakak... ngapain disini?" Tanya Jennie, kepalanya melongo ke dalam.

Chanyeol masih malu sama Jennie, cowo tinggi itu menarik tubuh Jennie kembali keluar.

"Abis ngobrol.. ayo pergi, pertandingannya dua jam lagi mulai"

Jennie cemberut "ngobrol apaan? Masih lama kali.. kan dua jam lagi"

Chanyeol memutar bola matanya pertanda bosan "Mau tau aja deh. Eh, dasar.. gini nih kalo gaul sama anak kecil. Kamu tuh gatau aja kalo di stadion nanti bakalan ada pertunjukan dulu sebelum sepak bola nya maen. Terus, kita ga boleh masuk kalo pertandingan lagi berlangsung. Ngerti?" Jelas Chanyeol panjang lebar. Jennie memanyunkan bibirnya ke depan, kesel kalo dikata katain anak kecil sama suaminya ini. Eh, suami.

Jennie tiba tiba terperanjat kaget "Eh. Kakak ga ceritain yang semalem kan ke Bunda aku?!" Todong Jennie.

Chanyeol cuma mengalihkan pandangannya, iya. Dia ceritain semuanya detail. Malah Chanyeol bilang Jennie yang ngajak. Kan rese Chanyeol.

Chanyeol gelagapan sekarang, anak kecil emang banyak nanya dan nuntut, untung isteri. Eh, isteri.

"Eng.. eng.. gak kok" alibi, tapi Jennie percaya aja. Gadis itu kini ngangguk ngangguk bersyukur.

"Hehe... untung deh kalo gitu" Jennie mengelus dadanya.

"Kamu mau ngapain ketemu bunda?" Bunda Jennie muncul di belakang Chanyeol, Chanyeol bergeser ke samping memberikan ruang untuk mereka agar bisa mengobrol.

"Bundaaa..." Jennie menghampiri bunda nya dan memeluk bunda nya erat. Chanyeol melihat adegan tersebut sambil geleng geleng kepala.

'Bisa bisanya manja gitu, padahal galak' gumam Chanyeol dalam hati.

"Anak Bunda.. udah cantik aja.. kamu keramas. Sayang?" Tanya Bunda Jennie, sementara sorot matanya mengarah pada Chanyeol dengan tatapan menggoda, masalahnya Chanyeol juga keramas. Kan jadi malu.

My Little Jennie (PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang