30. November Snow

9K 700 111
                                    


Enjoy Reading 😘


Seoul masih ramai, di wilayah gedung pernikahan Changmin dan Seohyun tepatnya wilayah Hongdae sebuah hotel dengan ballroom mewah itu masih mengadakan pesta. Tapi, dua orang beda usia ini malah meninggalkan pesta dan memilih jadi sepasang suami isteri yang menikmati dinginnya cuaca malam Seoul hanya dengan berjalan kaki menyusuri pinggiran jalan sambil si perempuan merangkul erat lengan suaminya. Suaminya tentu senang, Jennie menyandarkan kepalanya di lengan Chanyeol sambil tangannya masuk ke dalam saku mantel Chanyeol yang terasa hangat.

"Pulang aja yuk? Makin dingin loh" ujar Chanyeol ketika langkah kakinya masih terus menyusuri jalanan yang dilalui banyak pemuda pemudi lainnya, tidak cuma mereka sebenarnya. Yang lain ada yang lebih mesra dibanding pasangan ini.

Jennie cemberut, dia tengadah untuk menatap wajah ganteng suaminya itu sambil merajuk "Engga mau... kapan lagi bisa jalan berduaan gini. Hmm?"

Chanyeol nyerah, padahal dia ngantuk dan capek. Tapi mau gimana lagi, awalnya dia sendiri yang ngajak Jennie mabal dari pesta.

"Yaudah.. beli kopi dulu tapi. Ga apa apa?"

Jennie mengangguk senang, Chanyeol lalu mengucek puncak kepalanya gemas dan menarik Jennie menuju sebuah kedai kopi yang ga begitu jauh dari tempat mereka berdiri.

"Ada yang bisa dibantu?"

Chanyeol dan Jennie berdiri menghadap kasir yang kini tersenyum menawarkan pelayanannya.

"Mbak.. kalo kopi yang ga pahit apa ya?" Jennie melirik lirik ke papan menu, si Mbak malah ketawa kecil mendengar pertanyaannya. Chanyeol sih emang udah tau selera Jennie yang anti sama
makanan atau minuman pahit.

"Hm, mungkin.. adek bisa pesen kopi susu dengan creamer diatasnya? Bagaimana?"

Jennie tersenyum "Ah.. iya boleh" ujarnya senang.

Tapi Chanyeol masih keliatan mikir, Jennie kalo dikasih susu ga bakalan kuat melek sampe jam 11, setengah jam lagi juga tepar.

"Kok kopi susu? Bisa ga kalo ga usah ada susunya? Kopi latte gimana? Kamu kan nempel langsung pules yang?"

"Emang mau ngapain lagi? Kan aku sama kakak.. ga apa apa dong kalo ketiduran.. hmmm?" Jennie merapatkan tubuhnya pada Chanyeol sambil membuat ekspresi menggemaskan. Mbak pelayan yang masih menunggu pesanan Chanyeol ikut tersenyum melihat kemesraan mereka.

"Ya, justru karena sama kakak.. masa kamu mau ninggalin tidur duluan?... 'si adek' gimana?" Chanyeol agak ngebisik, Jennie menyembunyikan senyum kecilnya. Mukanya jadi merah gara gara omongan Chanyeol yang satu ini.

"Ihihi.. Ya udah coffee latte" Jennie akhirnya menyetujui saran Chanyeol. Mereka pun memesan hot americano dan satu coffee latte tanpa krim.

Mereka duduk di depan kedai, menyesapi kopi panas yang sudah berada di genggaman masing masing. Chanyeol menyandarkan kepalanya di bahu Jennie yang sempit, menikmati aroma berry yang menempel pada leher dan helaian rambutnya yang lembut.
"Eh, tugas UTS kamu udah beres?"

"Udah.. kemana aja sih om? Sampe ga bantuin sama sekali" Ejek Jennie dan agak menjambak halus belakang rambut Chanyeol yang tebal. Chanyeol malah cengengesan.

"Hehe.. bagus dong kalo udah. Kan om sibuk adek sayang.. buat masa depan adek juga" Chanyeol mencubit dagu Jennie gemas lalu menegakkan posisi duduknya yang semula terlalu santai.

"Ututuu.. gemes.." Ujar Jennie sambil meremas kedua pipi Chanyeol.

"Eh, kamu itu mirip banget sama Nini tau" Chanyeol melepas pegangan tangan Jennie pada kedua pipinya. Lalu duduk bersidekap sambil bersandar di kursi tempatnya duduk.

My Little Jennie (PRE-ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang