My Little Jennie (PRE-ORDER)

61. My Little Jennie

Pagi buta Chanyeol sudah mengenakan pakaian rapi berupa kemeja putih polos dan celana jeans abu-abu dengan warna agak pudar. Padahal ini adalah hari libur, tetapi entah mengapa dia sudah semangat mengawali hari sabtu dengan senyum cerah tak sabaran. Bahkan, Chanyeol juga sudah menyiapkan sarapan untuk Jennie dan membawanya ke dalam kamar mereka.

Jennie si ibu hamil yang sekarang memiliki bobot nyaris menyentuh angka 70 kilogram itu masih tertidur dibalik selimut tipis yang dikenakannya, sebenarnya bukan Jennie yang sengaja memakaikan selimut pada dirinya sendiri melainkan Chanyeol yang menyelimuti Jennie saat dirinya bangun, karena merasa tidak tega melihat Jennie tidur pakai pakaian tidur tipis dan agak meringkuk seperti kedinginan.

Chanyeol menaruh nampan diatas meja disamping tempat tidur, diusapnya pelan kening Jennie dan menjatuhkan sebuah kecupan hangat di keningnya bermaksud untuk membangunkan. Jennie menggeliat kecil, merasakan aroma harum tubuh suaminya yang sepagi ini sudah merayap masuk indra penciumannya.

"Good Morning..." sapa Chanyeol saat kedua mata kucing agak sembab milik Jennie agak terbuka sedikit. Jennie malah mengerang pertanda masih mengantuk, tetapi Chanyeol tidak mau menyerah tangannya yang dingin sehabis menyiapkan sarapan buru buru menangkup kedua pipi Jennie dan memainkan kedua pipi isterinya yang menyerupai bentuk bakpau itu sehingga Jennie yang hendak menutup kembali matanya malah mendengus sebal.

"Ah, masih ngantuk" keluh Jennie dengan suara tertahan karena bibirnya sedikit mengerucut karena perbuatan Chanyeol pada pipinya.

Chanyeol malah cekikikan dan mengangkat wajah isterinya perlahan naik "Bangun sayang, Kakak udah buatin kamu sarapan tuh" Chanyeol mengendikan dagunya menunjukan roti panggang dengan selai strawberry dan satu gelas susu ibu hamil tersimpan disana hanya untuk Jennie. Sarapan sederhana buatan tangan si CEO KimReal Food.

Jennie malah berulah layaknya anak kecil, malas-malasan dan menggelayutkan kedua tangaannya dileher Chanyeol dengan mata setengah tertutup ditambah bibir mengerucut, rambut acak-acakan. Untung Chanyeol terlanjur cinta, coba kalo ini zaman ketika mereka awal menikah, mungkin Chanyeol akan segera menggusur Jennie ke kamar mandi atau guyur Jennie pake air dingin.

"mandiin.." Pinta Jennie dengan suara gemas, Chanyeol tertawa kecil dibuatnya.

"Haha...sebel, biasanya juga marah marah kalo urusan gituan. Beneran nih mau dimandiin?" balas Chanyeol sembari berbisik di telinga kiri Jennie. Jennie tersenyum kecil dan kembali pada kesadarannya segera. Dia menegakkan duduknya menghadap Chanyeol yang terlihat begitu rapi di sabtu pagi.

"Loh, mau kemana? Kok pake kemeja? Biasanya pake training sama kaos" dengus Jennie menilik penampilan suaminya yang sudah tampil kasual pagi pagi begini. Jam 7 pagi dan Chanyeol udah ganteng banget, ngebikin Jennie menilik penampilannya yang pake daster agak ngeri.

Chanyeol malah senyum dan merapikan helaian rambut Jennie yang udah mirip kayak singa jantan, alias acak-acakan.

"udah kamu makan dulu, nanti abis itu mandi. Aku mau kasih kejutan" katanya sembari mengedipkan sebelah matanya genit.