TIGA

6.7K 661 66
                                    

"Ah jadi dia yang menyelamatkanmu?" mereka bertiga langsung menatap kesumber suara.

'Ah itukan gadis yang memarahiku disaat aku tak sengaja menumpahkan soup di baju Taehyung' Jennie berkata dalam hati.

"Jisoo mengapa kau kemari?" Taehyung bertanya heran, ia tahu jika sebenarnya gadis yang bernama jisoo itu mengikutinya kemari.

"Aku hanya penasaran siapa yang telah menyelamatkan mu itu, dan ternyata dia, aku tak menyangka dia menolongmu" jisoo berkata dengan malas malasan, menatap Jennie dengan tatapan angkuhnya.

"Penguntit" gumam Rosè

"Yakkk!! Aku mendengarnya" Jisoo menatap Rosè kesal

"Ayolah kalian membuat kepalaku pusing" Jennie berkata

"Sebaiknya kau pulang beristirahatlah dirumah, aku yang akan meminta ijin agar kau bisa pulang sekarang"

"Taehyung-ahh"  taehyung menatap Jisoo

"Kembalilah kekelas aku akan menemui mu nanti"  setelah mendengar itu Jisoo segera beranjak pergi meninggalkan ruangan UKS.

"Aku jadi tidak suka dengan sifatnya yang sekarang" Jennie menatap Rosè tak mengerti.

"Jisoo gadis yang baik, yeah dulu sebelum cintanya ditolak" Rosè menatap Taehyung pada akhir kalimat

"Sudahlah itu tak penting, kembalilah kekelas aku akan mengantar Jennie"

"Apa aku bisa percaya padamu?" Rosè meyakinkan

"Penggal kepalaku jika aku tidak mengantar Jennie samapi dirumahnya dengan selamat" Taehyung mengerlingjan matanya dan mengalihkan pandangannya pada Jennie yang sedang menatapnya.

"Takusah menatapku seperti itu, aku tau jika aku tampan" Taehyung memiliki kepercayaan diri yang tinggi Jennie rasa.

Jennie berdiri denggan dibantu Rosè sedangkan Taehyung ia mengambil tas milik Jennie.

"Berhati hatilah dengan dia, jika perlu kau ajak dia juga ke rumah sakit untuk memeriksa otaknya" Rosè berbisik.

"Apa kau punya dendam padaku?"

"Bisakah kalian tidak berisik, kepalaku makin berdenyut mendengar ocehan kalian" Jennie menatap Rosè dan Taehyung satu sama lain.

"Baiklah baiklah, berhati hatilah dijalan"

***

"Rosè" Kaki jenjang Rosè seketika terhenti, ia membalikan badannya dan melihat seorang pria yang tergopoh gopoh menghampirinya.

"Jimin?" Rosè mengerutkan dahinya heran, "apa yang kau lakukan disini? Ini bukan arah menuju rumah mu?" Sambungnya, Jimin menetralkan nafasnya.

"Apa sekarang kau ada waktu ?" Fikiran Rosè melayang pada kata kata Jennie kemarin 'akan ada seorang pria yang menyatakan cintanya padamu'. Sontak senyumannya mengambang dan pipinya terasa panas.

"Yaa aku free sekarang" Jimin mengeluarkan duabuah tiket bioskop.

"Aku punya dua tiket bioskop, aku tak tahu harus memberikannya pada siapa, jadi aku mengajakmu karna kurasa sudah lama kita tidak jalan berdua" Senyum Rosè semajin mengembang.

"Kamu mau pergi denganku?"

"Tentu"

***

Jennie's POV

Sekarang aku berada didalam taxi bersama Taehyung, aku masih memikirkan kejadian didepan ruang UKS tadi.

Aku menatap gadis yang bernama Jisoo itu bangkit dari duduknya setelah melihat aku dan Taehyung keluar dari ruang UKS.

'Apakah kau harus sejauh ini? Kenapa kau harus mengantarnya?' Suaranya meninggi, Taehyung memejamkan matanya dan menghampiri Jisoo.

'Kita sudah sering membicarakan ini, bisakah kau tunggu sedikit lebih lama hingga debutku berhasil? Kau sendiri tahu jika tidak mudah berkencan di awal karir mu, aku ingin menghindari artikel buruk diawal karirku. Jaga sikapmu, tak usah berlebihan karna aku akan tetap menyayangimu' Taehyung merangkul tubuh Jisoo kedalam pelukannya. Aku mengalihkan pandanganku.

'Aku harus mengantar Jennie, setidaknya berterimakasih telah menolongku'

"Kau tak mendengarkan ku?" Aku tersadar  dari lamunan.

"Eh maaf, kau mengatakan apa?"

"Kau melamun, apa yang sedang kau fikirkan?"

"Tak ada, hanya sesuatu yang tak penting" aku menatap matanya. Tunggu. Aku bisa melihatnya lagi, masadepannya. Tapi apa ini? Ini berbeda dengan apa yang kulihat pada waktu itu, masa depannya diselimuti dengan kegelapan dengan penuh aura negatif.

Aku mengerjapkan mataku tidsaat sebuah telapak tangan melambai didepan pandanganku.

"Lagi lagi kau melamun"

"Maaf" suasana kembali hening, ini masih jauh  untuk sampai dirumah ku.

"Kau sangat cocok dengan Jisoo" sial mengapa perkataan itu yang keluar dari mulutku. Taehyung terkekeh.

"Kuharap seperti itu, tapi itu tidak akan mudah" ia menatapku.

"Aku melihatnya, dan aku yakin kalian akan bersama"

"Sebenarnya ia gadis yang baik dan ramah, ia berubah menjadi menyebalkan disaat ia tahu jika aku akan debut sebagai idol dan aku menolak disaat ia mengajakku berkencan, aku menolaknya karna aku tahu sekarang bukan waktu yang tepat untuk berkencan"

"Kau mencintainya?"

"Entahlah, apa nama perasaanku ini, hanya saja aku tidak ingin kehilangannya. Walaupun akhir akhir ini aku sedikit menjauhinya"

Kurasa mereka akan bersatu dimasadepan nanti.

"Oh ia namamu Kim Jennie kan? Akhir akhir ini kita sering bertemu tapi kita belum sempat berkenalan "

"Yeah, Rosè sering menceritakanmu, jadi aku tau siapa dirimu"

*

Halloooooo ketemulagi sama ff gaje ini.
Maaf agak lama nge postnya, lagi gak mood nulis gara gara gak sabar nunggu BLACKPINK kambek hehe.

Ada yg gak sabar nunggu balckpink kambek juga???

Makasih banget buat yang pantengin cerita gaje ini, makasih juga buat yang udah vomment. Semoga readersnya semakin nambah hehe dan semoga dapet ide buat bikin ff ini jadi lebih menarik lagi

Samapi ketemu di part selanjutnya, yang udah baca jangan lupa vomment juga yaa ^^

💕

My Future Boyfriend (Jennie X Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang