Senyumanku tidak kunjung surut disaat menatap Taehyung yang sedang mengemasi barangnya dengan terus bersenandung, ia terlihat sangat senang disaat dokter telah mengijinkannya pulang.
"Yakkk bisakah kau hanya diam, dan biarkan aku saja yang mengemasi barangmu? Bagaimana jika tanganmu kembali sakit dan kau harus menginap lagi disini hah?" Yoongi Oppa memarahi Taehyung yang memang tidak bisa diam walaupun sudah ditegur beberapa kali oleh para hyungnya.
Aku terus terkikik melihat kelakuannya. Hubunganku dengan Taehyung semakin membaik, dan tak lupa anggota BTS yang lainnya pun, hampir setiap hari aku menemani Taehyung di rumah sakit bersama beberapa member BTS yang sedang tidak ada jadwal.
Taehyung telah menceritakannya padaku, darimana luka yang ia dapat hingga keadaan Jisoo saat ini. Aku benar benar sudah tidak pernah melihatnya lagi setelah kejadian dimana aku bertemu dengannya di rumah sakit waktu itu. Kuharap ia semakin membaik.
Aku menolehkan kepalaku disaat Jin Oppa duduk di sofa sebelahku. Ia tersenyum kepadaku.
"Terimakasih" ujarnya, aku mengkerutkan keningku disaat mendengarnya.
"Untuk apa?"
"Karna telah mengembalikan Taehyung pada kami, akhirnya kami bisa melihat sifat Taehyung yang asli, lihatlah matanya yang berbinar disaat ia melihat lawan bicaranya, aku kembali menemukan kehidupan dalam dirinya" aku tersenyum dan menatap Taehyung yang sedang bercanda dengan Yoongi Oppa.
"Tidak usah berlebihan, hingga saat ini aku masih tidak tahu apa alasan ia mengambil keputusan keputusan yang membuatnya terpuruk, kurasa ia hanya perlu diperhatikan dan didengar" Jin Oppa tersenyum lalu mengangguk pelan, setelah itu iaberdiri dan menghampiri Taehyung.
"Sudahlah, kita harus segera pulang"
***
Aku terus tersenyum merasakan hangat pada hatiku yang tidak pernah surut. Aku menoleh kearah Taehyung yang sedang menyandarkan kepalanya dibahuku. Kami sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah Taehyung dengan diantar sopir. Jin dan Yoongi oppa tidak bisa mengantar kami karna mereka tiba tiba mendapatkan telfon untuk segera kembali ke studio.
Kuelus tangannya yang terbungkus perban. "Apa ini sakit?" Ia menggeleng.
"Tidak, sakitnya sudah hilang" ia mengangkat kepalanya lalu menatapku dalam.
Ah aku teringat, ia berhutang penjelasan padaku.
"Akan kuberitahu jika kita sudah sampai" ujarnya seolah mengetahui apa yang ingin ku katakan.
Tak berapa lama mobil yang kami tumpangi berhenti di depan sebuah rumah. Lalu aku membantu Taehyung keluar dari mobil dan membopongnya menuju kamar miliknya. Aku sengaja menemaninya pulang karna kedua orang tua Taehyung masih dalam perjalanan pulang dari luar kota.
"Aku tidak ingin berbaring" aku mengangguk dan membantunya duduk bersandar diatas kasur.
"Kau memperlakukanku seperti orang yang akan mati" ujarnya dengan mengerlingkan matanya. Aku terkikik mendengarnya.
"Bukan begitu, hanya saja aku merasa khawatir, dan aku ingin kau cepat sembuh dan kembali keatas panggung. Aku ingin melihatmu diatas sana, kembali bersama member yang lainnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Boyfriend (Jennie X Taehyung)
Fanfic[Walopun ff ini udah tamat tapi tolong tetep VOMENT ya] "akankah kau terus bersamaku walaupun kau bukan masadepanku?" -Jennie Kim PRIVATE!!!