If You Know Why [19+]

Last Meet, First Meet

WARNING! PART INI MENGANDUNG NC! HARAP BACA DI WAKTU YANG 'TEPAT' 😊😊😊

~>_<~

Taeyeon mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ingatan itu membuat ia memacu mobilnya lebih tinggi lagi.

Saat di jalan ia melihat seorang yang -kembali- menarik perhatiannya. Ia berhenti di pinggir jalan dan menemui wanita itu. Ia menyeringai dengan dingin. Dalam hatinya ia berpikir wanita itu akan menjadi korban selanjutnya.

Ia duduk satu meja dengan gadis yang menarik perhatiannya itu. Ada sebuah tempat makan di depan kedai yang ia datangi sekarang. Ada seorang pria yang mendatanginya dan menawarinya minuman ataupun makanan.

“Anda mau pesan apa nona?”, Taeyeon tidak menjawab namun ia malah melihat wanita yang ada di depannya.

“Biar dia yang memesan”, Taeyeon menunjuk wanita di depannya. “Ye?”, pelayan itu tampak sedikit bingung begitu juga dengan wanita yang ada di depannya.

“Pesanlah, aku sama sepertimu”, ucap Taeyeon santai. Ia melihat dari tadi wanita itu tampak sedang bersedih, mungkin ia seperti dirinya sedang ada masalah. Wanita itu kemudian mengatakan pesanannya dengan sedikit ragu.

Taeyeon menganggukkan kepalanya ketika melihat wanita itu bertanya padanya. “Kimbab… dan…”, Taeyeon kembali mengangguk pada wanita di depannya. “Cute”, Taeyeon bergumam pelan. “Mmm… patbingsoo”

“Hmm baiklah, kimbab 2 dan patbingsoo 2”, ucap Taeyeon kemudian. “Baiklah, tunggu sebentar nona”, pria sedikit membungkuk kemudia pergi masuk ke dalam.

“Uhm… kenapa anda melakukan itu agassi?”, Taeyeon mengangkan sebelah alisnya. “Apa kau bertanya padaku?”, wanita itu sedikit bingung kemudian menganggukkan kepalanya. “Jangan panggil aku agassi”

“Hmm baiklah, jadi aku memanggilmu apa?”, tanya wanita itu. Taeyeon menyodorkan tangan kanannya. “Namaku Kim Taeyeon, panggil saja Taeyeon”, Taeyeon memperkenalkan dirinya.

“Ah baiklah Taeyeon-ssi. Namaku Nana, kau bisa memanggilku Nana”, Taeyeon mengangguk. “Hmm jadi kenapa kau tiba tiba melakukan itu Taeyeon-ssi?”

“Emm… mungkin karena persamaan nasib?”, Taeyeon mengangkat sebelah alisnya. “Maksudmu?”

“Hmm… aku lihat dari tadi kau kelihatan sangat sedih… hmm yeah sama, aku juga sedang sedih”, jawab Taeyeon. Wanita itu tampak terkejut kemudian ia berpikir, apakah dari tadi Taeyeon terus memperhatikannya.

“Jadi aku kesini untuk mengajakmu bersenang-senang”, Taeyeon menganggukkan kepalanya dengan mantap. Wanita itu tersenyum senang, ia merasa jika Taeyeon adalah seorang pangeran? Pahlawan? Atau Malaikat yang datang di kehidupannya.

“Apa kau sedang bahagia sekarang?”, Taeyeon melihat Nana yang senyum senyum sendiri. “Ah.. umm… ya… aku senang karena ada kau”, Taeyeon tertawa pelan. ‘Sangat mudah untuk di takhlukkan’, batin Taeyeon.

Mereka berdua bercakap-cakap hal yang terlintas di pikiran mereka sambil menunggu pesanan mereka datang. Tak lama kemudian akhirnya pesanan mereka datang.

“Silahkan makan…”, Nana tersenyum dan mengangguk. Baru pertama kalinya ia bertemu dengan seorang yang sangat baik dan hangat padanya, ia sangat menyukai itu. Walaupun mereka baru saja kenal tapi keduanya sudah cukup dekat.

“Ah Taeyeon-ssi, apa kau tidak bekerja? Kau mengenakan pakaian kerja?”, tanya Nana di sela sela makannya. Taeyeon kembali teringat masalahnya.

“Ah ani…”, Taeyeon menggelengkan kepalanya. Nana sedikit tak percaya tapi kemudian ia hanya menganggukkan kepalanya dan tidak kembali bertanya. Bukankah seperti ini lebih baik? Taeyeon mungkin akan bisa terus menemaninya jika ia tak bekerja bukan?