Jessica terkejut ketika ia melihat orang yang berada di depannya. Ia benar-benar tak menyangka orang di depannya itu adalah orang yang selama ini ia rindukan.
Orang yang tak ingin ia beritahu tentang keadaannya yang sebenarnya. Orang itu menatapnya dengan tatapan yang tidak ia pahami.
"Akhirnya kau bangun juga. Sudah empat hari aku menunggumu disini. Menunggu setiap detik demi detik kau membuka matamu", Taeyeon tersenyum pelan.
"B-bag-ai-ma-na k-kau bi-sa ad-a di-si-ni?", Jessica berbicara dengan sedikit kesulitan. Alat pembantu pernafasannya sedikit menghalangi suara yang keluar dari bibir pucatnya. Ucapannya juga masih terbata-bata.
Taeyeon tidak menjawab pertanyaan Jessica. Wanita itu membelai rambut dan kening Jessica. "Ssstt... itu tidak penting untukmu"
Taeyeon menjawabnya dengan pelan. "Sooyeon-ah... berjanjilah kepadaku kau akan sembuh kembali", Taeyeon mengecup kening Jessica. Taeyeon tersenyum dengan hangat.
Tiffany terus melihat apa yang dilakukan dua orang di depannya itu. Perhatian kecil yang Taeyeon berikan pada Jessica membuatnya tersenyum.
Setelah empat hari Taeyeon menunggu Jessica akhirnya kesempatan itu pun tiba. Taeyeon bisa melihat mata Jessica yang sedang melihatnya.
Tiffany menghampiri mereka berdua. "Jessi... get well soon...", Tiffany melihat Jessica sejenak kemudian pamit pergi keluar.
"T-Tae di-dia sa-hab-at-ku tif-fa-ny", Taeyeon menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Mereka berdua kembali berbicara, mereka berdua sangat menikmati waktu kebersamaan mereka. Tak terasa sudah hampir tiga jam mereka bersama. Tiffany juga sudah kembali menemui mereka berdua.
"Tae, berhentilah... biarkan dia istirahat terlebih dahulu", Taeyeon melihat ke arah Tiffany sejenak kemudian mengangguk. "Nah... sekarang Sooyeon istirahat dulu ya...", Taeyeon mengecup dahi Jessica.
Jessica menganggukkan kepalanya. Ia meraih tangan Taeyeon kemudian menggenggamnya. Taeyeon melihat tangannya kemudian kembali melihat Jessica.
"Selamat istirahat. Tenang saja aku akan selalu berada disini", Taeyeon tersenyum hangat. Perlahan mata Jessica mulai menutup.
Taeyeon menghela nafas panjang. Ia mengelus dahi Jessica dengan tangan kirinya. "Cepat sembuh Sooyeon-ah...."
Tiffany menemui Taeyeon. "Kau sudah makan belum?", tanya Tiffany. Taeyeon menggelengkan kepalanya pelan. "Belum"
"Ini, makan lah...", Tiffany memberi makanan bungkusan yang ia beli tadi di luar. "Kau? Kau sudah makan?", Taeyeon menunjuk makanan yang Tiffany bawa cuma satu.
Tiffany menganggukkan kepalanya dan memberikan makanan itu pada Taeyeon. Taeyeon menerimanya tapi ia tak memakannya dulu. Tangannya masih di genggam oleh Jessica. Tiffany melihat Jessica.
"Bagaimana keadaannya?", tanya Tiffany sambil menunjuk Jessica dengan dagunya.
"Lebih baik menurutku, awalnya bicaranya masih terbata-bata kemudian sudah mulai agak lancar", jelas Taeyeon.
"Tae, apa kau memilih bertahan dengannya?", Taeyeon mengerutkan dahinya. "Maksudmu?", Tiffany menggelengkan kepalanya. "Ah ani..."
"Sudah, makan lah dulu", Tiffany kembali berjalan menuju sofa. Taeyeon mengangguk dan menuruti semua perkataan Tiffany.
Ia memakan makanan yang diberikan Tiffany tadi. Setelah ia menyelesaikan acara makannya, Taeyeon kemudian beranjak duduk di sofa dekat Tiffany.
"Tae, apa kau tidak pernah merasa ada yang aneh dengan Jessica saat kalian bersama dulu?", Tiffany menatap Taeyeon intens. "Huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know Why [19+]
Mystery / ThrillerTaeyeon, seorang wanita misterius yang digilai banyak orang. Namun siapa sangka sifat misteriusnya membuat banyak wanita penasaran dan terjerat padanya. Hal tak terduga pun terjadi ketika Taeyeon berhasil menaklukkan para wanita. Para wanita itu tak...