She's not back

4.3K 226 15
                                    

Happy Reading......

"Aghh....", Taeyeon membuka matanya ketika sinar matahari yang datang mengganggu tidurnya.

Taeyeon mengerang pelan ketika ia merasa nyeri di lengan kanannya. Ia bangkit dari tidurnya kemudian memegangi lengannya.

"Huh... ini pasti karena semalam", Taeyeon menghela nafasnya kemudian ia bangkit dari tempat tidurnya. Ia mengambil air mineral di lemari pendingin yang ada di dapur.

Ia sedikit merasa lega ketika cairan segar itu membasuh kerongkongannya yang terasa kering. Ia kemudian menutup kembali lemari pendinginnya dan menuju dapur.

Ia sangat lapar sekarang, untung saja sebelum ia pulang ia membeli beberapa makanan yang masih ada di pinggir jalan.

Ia hanya tinggal sendiri di apartemennya yang cukup besar ini. Seharusnya ia tak sendiri disini, namun... namun kekasihnya meninggalkannya sendiri hingga ia menjadi seperti ini. Sangat menyedihkan.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi, ia menduga-duga siapa yang meneleponnya pagi pagi seperti ini. Tidak mungkin itu... polisi?

Taeyeon meraih ponselnya dan melihat layar ponselnya. Unknown? Taeyeon mengeryitkan dahinya pelan.

Ia me-slide ponselnya untuk mengangkatnya.

'Yeoboseyo'

Terdengar sebuah suara ringan dari seberang sana. "Nugu?", tanya Taeyeon to the point.

'Hei, apa kau tidak memyimpan nomor ponselku juga? Cepat bersiap-siap dan pergi dari apartemenmu pendek!'

Ia mendengus kesal, ia sangat kenal dengan pemilik suara yang sangat melengking ini. "Baiklah baiklah"

Taeyeon mematikan sambungan teleponnya dan berjalan menuju kamar mandi. Sejujurnya ia sangat malas pergi sekarang, tapi jika ia tak pergi bosnya itu pasti akan memecatnya.

Taeyeon menggunakan tangan kanannya dengan hati-hati, ia tak tau tiba tiba lengannya sangat sakit, padahal biasanya ia tak pernah merasa sakit sedikitpun.

Ia membersihkan tubuhnya yang sangat gerah setelah ia menyelesaikan makannya. Taeyeon melihat dirinya di cermin, ia merapikan kerah bajunya yang terlihat sedikit kurang rapi. Terakhir ia menggunakan blazernya dan bersiap pergi dari tempatnya.

Ia mengambil berkas berkasnya kemudian ia meninggalkan apartemennya dan menuju tempat kerjanya. Ia menghela nafas lega karena tugas tugasnya kemarin sudah beres sebelum ia pergi ke kencan bodoh itu.

Taeyeon melajukan mobilnya dengan cepat saat melihat jalanan yang mulai agak sepi.

*****

"Kau punya jam tidak di rumah?", seorang wanita berkacak pinggang dan melihat sekretarisnya yang sedang menundukkan kepalanya. "Mianhae... aku pulang terlambat semalam"

"Kau selalu seperti itu!", wanita itu mengacak acak rambutnya frustasi saat melihat orang di depannya yang sama sekali tak merasa bersalah. Sekeras apapun ia tak akan bisa melawan sekretarisnya itu. Aneh? Tidak, karena ia sangat menyayangi sekretarisnya itu. Tapi tetap saja bukankah orang yang melanggar peraturan pantas untuk diberi peringatan ataupun sanksi kan?

"Baiklah kau lolos kali ini", wanita itu sontak mengangkat kepalanya ketika mendengar ucapan bosnya itu.

"Ahh jinjja? Thanks... pilihan yang bagus", sekretarisnya tertawa senang.

"Kau sudah menyelesaikan tugas tugasmu kan?", atasannya itu tak menanggapi ucapan Taeyeon dan kembali bertanya. Wanita itu duduk di kursinya kembali.

"Emm... menurutmu?", wanita itu menatapnya tajam karena mendengar jawaban sekretarisnya itu. "Kau jangan gila! Sebentar lagi akan ada meeting!"

"Aigoo... tenang saja Ailee... aku sudah menyelesaikan semuanya", Ailee menghela nafas lega. "Baiklah, kembali lah ke tempatmu Tae"

If You Know Why [19+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang