Part 1

66 9 0
                                    

Sudah hampir satu bulan lebih aku bekerja di kantor ini, sahabatku juga bekerja disini, jadi aku tidak sendirian.

Aku tinggal di sebuah apartemen kecil yang dekat dengan tempat kerjaku, jadi selain dekat aku juga bisa hemat waktu dan ongkos, sebenarnya jarak untuk menempuh kantor bisa dilakukan dengan jalan kaki, tapi kalau sudah telat, jangankan untuk jalan kaki, berlari saja tidak akan sempat.

Sesampainya di kantor, aku langsung menuju mejaku, yang berhadapan dengan meja sahabatku, aku juga menyapa sahabatku itu.

"Hai Nik" sapaku semangat

"Hai Vin, tumben dateng pagi" Jawabnya mengejekku, memang sih, aku lebih sering dateng hampir telat dari pada sepagi ini.

"Yeee, dasarr..  Gue telat salah, on time salah" ujarku mencibir kesal sambil duduk di tempatku

"Yaaa, ngambek. kan tumben aja gitu, lo kan biasanya telat, hahaa" ujarnya sambil tertawa kecil

"Terserah lo deh" melanjutkan pekerjaanku yang belum selesai kemarin

Jam istirahat pun tiba, kami langsung menuju kantin dengan cepat, sebelum kantin penuh dengan karyawan lain.

Kami mendapatkan tempat duduk yang dekat dengan tempat makan yang kami pesan.

Nike yang membeli makanannya, aku yang menjaga tempat kami, setelah Nike datang membawa makanan, kami pun menyantapnya sambil Nike bercerita tanpa henti.

Aku pun mendengarkan Nike tapi sesekali tidak mendengarkannya karena memikirkan hal lain.

"Ka...Vinkaaa... " Panggil Nike

"Ah iya, kenapa?" Jawabku tersadar dari lamunanku

"Gue panggilin dari tadi lo ga nyaut" Jawab Nike kesal

"Eh iyaa, sori dehh.... emang kenapa?" Ucapku penasaran

"Katanya, disini CEOnya bakal ganti baru" Jawab Nike semangat

"Ya terus kenapa?" Tanyaku kesal, kirain ada apa

"Iyaaa, katanya dia itu ganteng, baru dateng dari luar negeri, kalo gasalah namanya... " Jawab Nike menggantungkan kalimatnya

"Ish, apaansi, jangan bikin gue penasaran deh" ucapku penasaran

"Ummm... " Nike bergumam

'Apaansi ni anak, niat ngasitau ga si' batinku

"Apasi Nik, tinggal jawab aja kayanya susah banget, tinggal sebutin nama" ucapku kesal

"Engg... katanya si yang bakal jadi CEO disini, namanya Adam"

Deggg

'Adam? masa si adam yang itu?, ah ga mungkin, nama Adam kan banyak di dunia ini, ga cuma dia' batinku

"Vinkaa?.... " Pangginya lagi

"Apasiii, dari tadi manggil mulu, gue denger kalii" Jawabku kesal

"Ya lagian, lo ga nyaut" ujarnya mencibir

"Jadi gimana? Lo ada bayangan ga,  Adam itu siapa? dan kaya apa rupanya?" Tanyanya lagi membuatku kesal

"Gimana apanya? Mana mungkin gue bisa bayangin orang yang belum pernah gue liat" Jawabku kesal

"Yaaa, maksud gue lo gaada bayangan kalo dia itu pacar lo kan?" Tanyanya dengan nada yang sangat hati hati

Yap benarr...  Adam, itu pacar gue, tapi gatau deh apa masih bisa gue anggap pacar, setelah dua tahun dia lenyap begitu saja

Sebenernya gue juga ga mau anggap dia pacar lagi, pria macam apa yang meninggalkan pacarnya begitu saja tanpa alasan selama dua tahun lamanya

"Pas lo bilang Adam tadi sih, gue langsung mikir ke dia, tapi kayanya ga mungkin deh" Jawabku seadanya

"Kenapa ga mungkin? Kan bisa aja, dia itu Adam yang sama dengan yang lo kenal" ujarnya meyakinkan

"Yah, lo tau sendiri, dia itu udah ninggalin gue, dua tahun lamanya, gue ulang yaa DUA TAHUN" ucapku kesal

"Lagi pula ada banyak nama Adam di dunia ini" Jawabku lagi sebelum Nike berkata lebih lanjut

"Iyasii, bener apa kata lo, semoga saja bukan dia" Ucap Nike tidak yakin

"Sebenernya gue juga gak suka sama dia, walaupun Lo lebih dulu bertemu dengan dia, tapi gue yang selalu ada buat Lo, ya kan?" Lanjutnya yang kurasa sedang berusaha menghiburku

"Iya dehh... " ujarku sambil tertawa

Disamping itu, ada seorang pria sedang menatap dan mendengarkan obrolan kedua wanita tersebut tak jauh dari keberadaan mereka di kantin

'Tawa itu, sudah lama sekali aku tidak melihatnya, aku rindu sekali denganmu Vinka, sangat merindukanmu'

"Maafkan aku Vinka, aku tidak bermaksud meninggalkanmu, maafkan aku" ucapnya sedikit menyesal

'Tenang saja aku pasti akan memastikan kita akan bersama lagi'

Tbc.
#
#
#
#
#
#

☺️☺️

Our PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang