Jam 5 sore, semua karyawan sudah boleh pulang ke rumah mereka masing masing, termasuk Vinka dan Nike.
Mereka pulang bersama karena rumah Nike yang searah dengan Vinka. Dijalan, mereka mengobrol sesekali tertawa karena candaan yang mereka buat
"Eh, lo masih mau cari kerja lagi?" Tanya Nike
"Yap, dengan gue yang cuma kerja disini masih belum cukup untuk hidup gue" Jawab Vinka
"Gue harus cari kerja, paling engga dua pekerjaan dengan gaji yang..., yaahh tidak terlalu besar juga tidak apa" lanjut Vinka dengan nada mencoba ceria
"Yahh, jangan sedih gitu dong Vin, gue pasti bakal bantu cari kerjaan yang cocok untuk lo" ujar Nike menghibur sahabatnya
"Thanks Nik" ucap Vinka tersenyum
"Oh iya, katanya lo ada kenalan yang bisa bantu gue dapetin kerja? Trus gue denger gajinya juga lumayan besar" Tanya Vinka
"Hahaa... emm.. yaaa.. begitulahh" Jawab Nike tak yakin
"Kenapa? Lo ga mau bantu gue kerja disana?" Tanya Vinka lagi
"Eh... bukann, maksud gue ... gue cuma mikir pekerjaan itu ga cocok buat lo?" Jawab Nike mengecilkan suaranya
"Kenapa? Apa gue ga pantes kerja di tempat kenalan lo? Karena gue miskin? Dan belum terlalu berpengalaman dalam bekerja?" Tanya Vinka kesal
"Eh... bukan bukann... bukan itu, maksud gue..." Jawab Nike menggantungkan kalimatnya
"Terus apa?" Tanya Vinka semakin kesal dengan jawaban yang diberikan sahabatnya itu
"Maksud gue, pekerjaan itu bukan pekerjaaan yang baik, pekerjaan itu gak cocok buat lo, yang masih belum tau hal-hal yang seperti itu" Jawab Nike
"Hal-hal seperti itu? Maksud lo?" Tanya Vinka lagi
Nike kesal mendengar pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya itu, memang dia akui sahabatnya itu belum terlalu mengenal dunia luar itu seperti apa, dia masih polos dan belum pernah berpacaran lagi selain dengan pria itu
"Yahh, lo tau pekerjaan yang seperti pelayan di cafe, tapi bisa melakukan hal terlarang" Jawab Nike
Muka Vinka lesu, dan tampak sedang berfikir. Ia tidak mungkin melakukan hal yang belum pernah dia lakukan sebelumnya. Apalagi hal-hal yang seperti yang dikatakan Nike, menurutnya itu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan
Tetapi ia berfikir, gajinya lumayan besar, kata Nike juga dia hanya harus melakukan hal yang seperti pelayan cafe lakukan, mungkin dia bisa melakukannya
"Vin, lo kenapa?" Tanya Nike curiga
"Lo ga lagi mikir buat tetep mau kerja disitu kan? Tanya Nike lagi
"Emm.. sebenernya sih, gue mikir untuk kerja disitu" Jawab Vinka takut
"HAH.. LO GILA, lo ga mungkin mau ngelakuin hal kaya gitu" Ucap Nike sedikit meninggikan suaranya
"Gue serius nik, lagian kan kata lo kerjanya kaya pelayan di cafe, gue bisa aja ngelakuin hal kaya gitu" Jawab Vinka meyakinkan sahabatnya
"Tap.. tapii....
"Lagian gajinya lumayan besar Nik, kan lumayan buat kebutuhan gue" Jawab Vinka lagi memotong ucapan Nike
"Oke, terserah lo tapi kalo ada apa-apa lo harus langsung bilang ke gue, lo harus cepet-cepet cerita sama gue" Ucap Nike agak cemas dengan keputusan yang diambil sahabatnya itu
"Iya iyaaa, gue pasti langsung bilang ke lo kalo ada hal yang membahayakan gue, lagi pula tidak ada yang akan berani atau tertarik sama gue" Ucap Vinka menenangkan sahabatnya yang terlihat cemas

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Past
RomansBagaimana jika tiba tiba kamu bertemu orang dimasa lalu yang sudah hampir kamu lupakan. ~Christina Vinka Seorang gadis yang ingin melupakan masa lalunya, tetapi seketika bertemu kembali dengannya. ~Nicholas Adam Pria masa lalu yang ingin memperbaik...