Aerial (Oh Couple)

8

Adakah yang nunggu Aerial?
Hehehe, mian baru update. Hp yg kemarin ke rendem air, dan ini baru bisa punya hp lagi 😂 (setelah hampir 3 bulan gak punya hp)
semoga suka yahh~
(Hati-hati, typo everywhere)

(Yang lupa terakhir apa, bisa baca part sebelumnya yakk!!)

Selamat membaca~

🍁🍁🍁🍁🍁

"Jawabannya tidak, eonni. Sekali tidak, ya tidak."

Eunji dan Yerin saling bertukar pandang, keheranan melihat Hayoung yang melipat tangan di dada sambil cemberut.

Hayoung menolak diajak melakukan sesuatu yang sarat petualangan--dan sangat memacu adrenalin? Ini baru fakta aneh karena biasanya Hayoung haus akan segala sesuatu yang menyerempet bahaya.

"Kalian bicara apa sih? Kalian mau ke mana?" Yeri muncul di kebun bunga Yerin, menyentuhkan ujung telunjuknya pada kelopak mawar hitam. Wajah yeoja kecil ini terlihat kagum. Ditelitinya tiap sudut bunga eksotis ini dengan raut serius.

Hayoung dan Eunji kembali berdebat, tidak memedulikan Yerin, apalagi figur Yeri, yang tenggelam di antara lautan mawar hitam lainnya.

Dengan polos Yeri langsung menyeletuk, "Kata Linc, Eunji eonni dapat memanfaatkan bunga ini untuk tujuan yang baik."

"Ghamsahamida atas kepercayaanmu, Yeri kecil." Eunji mengangguk, terhibur oleh pujian tulus itu.

"Bunga ini bisa mempersatukan kita dan Eonni adalah kuncinya." Yeri menunjuk ke Hayoung.

Hayoung hanya memutar bola matanya. Sepertinya yeodongsaengnya ini sudah mulai tidak waras. Sejak seminggu lalu ia mengoceh soal Linc, namun tidak bisa membuktikan keberadaannya.

Mempersatukan kita? Sadira menelaah kalimat ini. Kita siapa? Klan ini dengan klan Kegelapan?

Hayoung memberi isyarat pada Yerin daj Eunji untuk meninggalkan dirinya berdua dengan Yeri. Eunji meminta dengan sangat agar Hayoung mempertimbangkan lagi ajakannya. "Aku ingin memperlihatkan sesuatu padamu, Putri."

Hayoung merasa terbelah antara dua pilihan. Selama hidupnya ia tidak melihat Eunji sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya. Walau cukup tertutup dan cenderung misterius, Eunji sangatlah baik kepadanya. Dan satu hal penting yang membuatnya dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Eunji dan Yerin adalah karena mereka sama-sama tidak biasa. Mereka bukan yeoja kebanyakan yang hanya senang berpesta dan berdandan untuk menarik perhatian setiap namja. Mereka memiliki minat, tanggung jawab, bahkan determinasi dalam hidup, untuk menjadi seseorang yang berguna bagi klan mereka.

Ketika tinggal mereka berdua, Yeri langsung memperlihatkan ekspresi ngambek. Wajah mungilnya yang cantik terlihat seperti mau menangis karena frustasi. "Linc benar-benar ada eonni...," bisiknya lirih.

Hayoung memandangi yeodongsaengnya dengan sorot mata lebih lembut. "Ini hanya-" ia tidak jadi berkata. Bukannya ia tidak percaya pada Yeri, tapi ia tidak ingin melibatkan yeodongsaengnya dalam situasi ini. Kalau dulu Linc pernah datang pada dirinya, menolongnya, kini mengapa Linc memilih Yeri?

Yeri yang masih kecil untuk menjejakkan kaki pada lingkaran teka-teki Aerial.

"Eonni," Yeri menyentuhkan tangannya pada pipi Hayoung, seperti ikut merasakan dilemanya, "Linc memilihku karena eonni memiliki tugas--takdir yang lebih besar lagi. Jadi, eonni harus ikut pergi bersama Eunji eonni. Eonni adalah kuncinya.