27

8.8K 574 66
                                    

Hai sorry lama update.
Aku udah bikin part 27 tapi ilang. Jadi harus bikin lagi dan lama lagi soalnya aku lupa lagi😭 Ditambah sibuk di sekolah. Jadi lama update nya.
Udah ah yok next ceritanya

"Udah! Kenapa jadi debat gini sih?! Ca? Kalo lo udah gak sayang sama gue, lo bisa putusin gue sekarang." Ucap (Nk).
"(Nam)? Lo gil-" ucapan Amri terpotong.
"Udah Mri. Biarin Aca yang jawab." Ucap (Nk).
Aca tampak bingung. Tak sepatah katapun ia keluarkan. Bahkan ia tak berani menatap (Nk).

"Ngomong Ca! Inikan yang lo mau? Kalo lo mau putus gak usah cari-cari kesalahan gue dulu." Ucap (Nk) dengan mata yang berkaca-kaca dan wajah yang merah karena menahan tangis. Amri yang melihat itu merangkul (Nk) dan mengusap bahu (Nk).

"Ca! Gue butuh penjelasan lo Ca!" Ucap (Nk) dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Udah (Nam) jan nangis." Ucap Amri masih mengusap bahu (Nk).
"Lepasin Mri." Ucap Aca.
"Mau ngapain lo?" Tanya Amri.

"Gue bilang lepasin!" Ucap Aca.
"Kenapa sih?" Tanya Amri sambil melepaskan rangkulannya.
"Tuh! Ada Jua lewat." Jawab Aca sambil menunjuk ke arah Jua yang memang lewat taman itu namun tak melihat keberadaan mereka.
"Yailah Jua mah gak masalah Ca. Dia udah tau gue sama (Nk) sahabatan dari SD." Ucap Amri.

"JUA! SINI!" Teriak Amri.
Juapun menghampiri mereka.
"Ada apa nih? (Nam)? Kenapa lo? Kok nangis?" Tanya Jua.
"Juaa.. hiks." (Nk) memeluk Jua.
"Ini (Nk) kenapa Ca? Mri? Kalian ngapain (Nk)?" Tanya Jua.
"Ceritanya panjang. Ntar aja gue jelasin." Jawab Amri.

"Trus ini gimana?" Tanya Jua.
"Caa gue butuh jawaban lo Ca." Ucap (Nk) sambil melepas pelukan Jua.
Aca memeluk (Nk).
"Gue gak bisa putusin lo. Gue gak bakal putusin lo." Ucap Aca.

"Gue sayang sama lo. Dan gue gak suka liat lo sama orang lain." Sambung Aca.
"Tapi gak gitu caranya Ca. Lo gak perlu ngajuin kesempatan kek gitu. Lo harus yakin. Sedeket apapun gue sama cowok lain, gue tetep setia sama lo." Ucap (Nk) dengan suara yang gemetar karena menangis.

Aca mengangkat dagu (Nk) dan menatapnya.
"Maafin gue ya." Ucap Aca.
(Nk) menganggukkan kepalanya.
(Njiir drama bat dah)

"Gitu dong. Baikan." Ucap Amri.
Aca mendekati Amri dan memegang satu pundak Amri.
"Makasih Mri udah nyadarin gue." Ucap Aca.
Amri tersenyum.
"Lo gak perlu berterima kasih Ca. Udah tugas gue sebagai sahabat buat ngingetin." Jawab Amri.
"Jaga (Nk) ya Ca. Jangan sakitin sahabat gue. Kalo lo bikin sahabat gue nangis lagi, gue turun tangan Ca." Ucap Amri yang dibalas senyuman oleh Aca.

"Yaudah gue sama Jua balik ya. Ayo Ju." Pamit Amri.
"Duluan ya.. jangan nangis lagi (Nam). Ca, jagain (Nk) ya." Ucap Jua.
"Sip." Jawab Aca.
Amri dan Jua pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Sekarang gimana?" Tanya Aca.
"Gimana apanya?" Tanya (Nk).
"Mau pulang apa jalan dulu?" Tanya Aca.
"Gue laper." Jawab (Nk).
"Nangis bikin laper ya?" Sindir Aca.
"Iiih Aca." Protes (Nk) sambil mencubit pinggang Aca.
"Aw. Sakit ih." Protes Aca.
"Oh ya? Sakitan  mau diputusin atuh." Jawab (Nk).
"Hmm iya iya maaf. Mau makan dimana?" Tanya Aca.
"Mau beli kebab, es pisang ijo sama martabak keju aja." Jawab (Nk).
"Ebuset." Ucap Aca.
"Kenapa?" Tanya (Nk).
"Gapapa. Yaudah yuk." Jawab Aca.

Aca dan (Nk) pun pergi untuk membeli kebab, es pisang ijo, dan martabak keju lalu mereka pulang ke rumah (Nk).

Muser Indonesia [10]

Reezasaputra
Oi

Alfahqiw
Napa Za?

Reezasaputra
Sepi

DiatZon
Ciee kesepian

RaflyAlvin
Jomblo kesepian. Wkwkwk

Reezasaputra
Jahad

GC Line Muser IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang