Vier menunggu Lena di dalam mobil parkiran sekolah---------
Disisi lain seorang gadis sedang mengatur buku-bukunya lalu dimasukan di dalam tas. Tiba-tiba handphonenya berbunyi mendakan notifikasi line.
Lena kaget dan hampir saja menjatukan handphonenya karna melihat itu notif line dari Vier
Line
KakVier: Len gue di parkiran yah...
Lena: otw Ka
Lena kembali menyimpan handphonenya dan berjalan menuju parkiran, dalam hati Lena berkata "Tuhan kuatkan hati dan ritme jantungku".
Sesampainya Lena di samping mobil Vier, Lena mengatur ritme jantungnya dan menarik nafas panjang lalu menghempaskannya secara kasar.
Tiba-tiba kaca mobil perlahan terbuka menunjukan cowok dengan jaket kulit dan kacamata hitam yang membuat cowok itu semakin cool dimata Lena.
"Hei ayo masuk jangan bengong" kata Vier yang membuat Lena langsung masuk
"Gimana Len? Lesnya aman?" Tanya Vier yang membuka obrolan di mobil sambil mengendarai mobil
"Aman-ama aja ka, Ka Vier gimana? Tugas Osisnya udah?" Tanya Lena balik agar rasa gugupnya hilang
"Udah sih semuanya, eh btw barang lo semuanya udah di bawa mereka kan?" Tanya Vier
"Udah Ka, Ka kira-kira kita sampainya berapa lama lagi?" Tanya Lena
"Yah kira-kira 2jam kalo ga ada halangan" Jawab Vier
"Oh kalo gitu bisa tidur bentar dong Ka, soalnya Lena cape abisnya tadi soalnya lumayan sulit" kata Lena dengan perasaan tak enak pada Vier
"Oh yaudah tidur aja Len" jawab Vier
Hanya butuh waktu 5menit Lena sudah tertidur dengan tenang, Vier yang melihat wajah tenang Lena hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala
Tak terasa sudah 1jam lebih mereka melewati jalanan dan mulai memasuki daerah puncak yang dingin, lalu tiba-tiba Lena terbangun dari tidurnya.
"Kebangun yah, maaf kalo tidurnya keganggu. Soalnya gue bosen kalo sendiri makanya gue nyalain radio" kata Vier dengan sedikit rasa bersalah karna telah menyalakan radio dan mengganggu tidur Lena
"Eh gapapa Ka, emang udah saatnya bangun juga kan" kata Lena sambil tersenyum "btw Ka udah deket yah?" Sambung Lena dengan pertanyaan
"Ia udah, eh tapi kita beli makan dulu yah Len gue laper soalnya. Yah cemilan doang deh buat ganjel perut" kata Vier sambil mencari jajanan pinggir jalan
"Oke" Lena juga membatu Vier mencari tempat jajanan "Ka itu ada abang-abang tukang sate" tunjuk Lena
"Ohia" kata Vier sambil mencari posisi yang pas untuk memarkirkan mobilnya
Setelah mobil terparkir, Vier membuka kaca mobil dan memesan. "Bang satenya yang pedes 50 tusuk trus saos kacangnya di pisahin, sate yang manisnya 20 tusuk dibungkus yah bang" pesan Vier
"Oke den" balas abang-abang sate
Lena yang mendengar pesanan Vier hanya melongo karna kaget, Vier yang menyadari expresi Lena langsung membuka percakapan.
"Kaget yah Len karna gue pesannya segitu banyak" kata Vier mengagetkan Lena
Lena hanya mengangguk menanggapinya karna masih kaget.
"Itu buat kita semua Len, bukan cuman buat gue doang. Kan Lo tau sendiri porsi makan Queen ama si Rilli gimana. Entar kalo gue belinya 30 tusuk mereka doang yang makan" jelas Vier panjang lebar
Lena menyetujui perkataan Vier karna Lena tau persis kelakuan kedua sahabatnya.
Tak menunggu waktu lama pesanan sudah siap lalu mereka melanjutkan perjalanan dan hanya butuh waktu 12menit mereka sudah sampai.
Saat Lena ingin turun dari mobil Vier tiba-tiba hawa dingin langsung menyelimuti tubuhnya. Vier yang menyadari hal itu langsung memberikan jaket kulitnya agar Lena tak kedinginan
"Nih pake biar ga dingin" kata Vier sambil memakainkan jaketnya pada Lena
"Udah sans aja Len, ga usah mikirin gue. Baju gue juga dah tebel kok" jawab Vier
Tanpa mereka sadari ada 2pasang mata yang memandangi mereka dari balik jendela kaca di Villa
"Yaudah yuk masuk" ajak Vier sambil menggenggam lembut tangan Lena setelah mengambil barang-barangnya di bagasi mobil
Di dalam rumah 2pasang mata yang memandangi mereka mulai membuka percakapan.
"Semoga aja mereka bisa bersatu yah" kata yang seorang gadis
"Semoga" sambung yang satunya lagi
Lalu mereka kembali bersama yang lain
Dont forget Vote dan Commentnya yah😉

KAMU SEDANG MEMBACA
PENGOBAT LUKA [selesai]
Ficção Adolescente#7 di teenfiction (mei 2018) #10 di teenfition (Juli 2018) CERITA INI SUDAH SELESAI DAN AKAN SEGERA DI REVISI Cover by @penulisbebas69 Luka adalah awal dari suatu perjuangan, dan pengorbanan adalah cara terbaik untuk mencintai. Tapi sampai kapan R...