Biar greget gue banyakin bapernya deh di part ini, yah kalo kalian baper sih😆Have fun yah bacanya😉
"Hai semuanya" teriak Vier ketika memasuki ruangan, dan tangan Vier masih menggenggam tangan
"Eh buset dah Ka, Lenanya ga bakal ilang kok. Udah di dalem juga tangannya masih digenggam aja" goda Gwent dengan rempongnya yang membuat seisi ruangan tertawa kecuali Lena dan Vier yang blushing
"Udah deh kasian tau" bela Ka Zi
"Eh anyway bytheway busway apaan tuh yang di kantong kresek" tanya Queen dengan mata berbinar karna ia tau isinya makanan
"Oh ini sate, di beliin Ka Vi-" jawab Lena
"Belom jadian tapi PJnya udah dateng aja nih" potong Jere
"Gapapalah Jer, yang penting makan" sambung Rilli
"Eh yaudah kalo gitu, Ril lo ambil piring yah di dapur, Ka Vier lo taro barang lo di kamar dulu sono" perintah Ka Zi
Vier langsung menuju kamar membawa barang-barangnya..
Rilli bangkit dari duduknya untuk ke dapur, namun belom sempat Rilli berdiri Rey sudah berdiri dan berkata "udah gue aja yang ngambil piringnya, Lo duduk aja yang anteng"kata Rey mencegat Rilli
"Duh so sweet banget sih" goda Gwent, Ka Zi, dan Lena
"Udah bro gue dukung apapun modus lo" sambung Rey
Lalu mereka terta kecuali Rilli dan Rey yang terlihat kesal karna di jadikan bahan ejekan
"Apaan sih" kata Rilli dan Rey barengan
"Cie barengan" goda Ka Zi yang membuat Lena Gwent Queen dan Jere tertawa
"Ga lucu" tegas Rilli dan Rey datar
"Ih barengan lagi" goda Gwent
Lalu akhirnya tawa mereka terhenti saat Rey mulai melangkah ke dapur dengan cueknya
"Rey gue ikut, panas kuping gue lama-lama disini" kata Rilli sambil mengikuti Rey ke dapur
"AWAS JANGAN BIKIN DEDE YAH DI DAPUR" teriak Jere yang langsung dihadiai pelototan tajam dari Ka Zi Gwent dan Lena
"Hehehe maaf mulutnya nakal, ngomongnya ga bisa kontrol" sambung Jere sambil tertawa canggung
"Emang di dapur bisa masak Dede yah? Kok gue ga tau sih? Bumbunya apa?" Tanya Queen dengan polosnya.
"Nah tuh kan, gue bilang juga apa" kata Gwent dengan nada sinis pada Jere
"Sorry Gwent" balas Jere
"Au ah, jelasin ndiri lo ke ni bocah" kata-kata Gwent masih sinis sambil menunjuk Queen
Queen masih menanti jawabannya namun semuanya berubah ketika Vier datang.
"Oy pada bahas apaan sih? Satenya mana?" Kata Vier sambil duduk di sebelah Lena
"Bahas bikin dede di dapur" kata Queen polos
Vier langsung menatap tajam Jere dengan tatapan mengintimidasi meminta pertanggung jawaban.
"Ia gue, sorry deh" jawab Jere yang megerti maksud Vier
"Makanya ngomong tuh dijaga" sambung Rey yang datang dari arah dapur membawa sate "tau tuh, udah tau disini ada bocah tapi mulutnya ga bisa di rem sih" sambung Rilli
"Iaia gue salah, puas" kata Jere dengan wajah menyesal
"Emang salah" kata mereka kompak (kec.Queen dan Jere)
"Au ah dede apaan, mendingan gue makan" sambung Queen sambil mengambil setusuk sate lalu memasukan kemulutnya.
"Queen bego, jangan lo makan sendiri. Itu yang beli gue ama Lena" kata Vier ngegas
"Sans kali Ka" jawab Queen santai
Setelah mereka selesai makan sate Mereka lebih memilih menonton film action sesuai usul Rilli.
Sementara menonton tiba-tiba Gwent dan Ka Zi masuk ke kamar karna kecapean lalu tidur.
Setelah film horor selesai mereka berenam melanjutkan dengan menonton Ouija1&2.
Saat sedang menonton Ouija 2 tiba-tiba Queen ketakutan melihat adegan seram oleh Doris si setan.
"Jer gue pinjem bahu lo yah takut gue" kata Queen gemetaran yang hanya dibalas anggukan dan senyum oleh Jere,
"Yes modus gue berhasil" kata Jere dalam hati.
Sementara disisi lain Lena sudah tertidur dengan posisi mengenaskan yang bisa membuat lehernya keram, bahkan patah.
"Ka bukannya gimana-gimana yah, lo ga kasian gitu sama Lena" kata Rey yang di angguki oleh Jere dan Queen
"Ah lo kek ga tau Ka Vier aja, hatinyakan udah jadi batu, perasaannya juga sudah hancur" sambung Rilli sambil menekankan kata hancur
"Tau tuh ga punya hati banget" sambung Queen
"Yee ini juga mau gue pindahin ke kamarnya dia kali, sekalian juga gue tidur cape" kata Vier sambil menggendong Lena ala bride style
Sebelum melanjutkan jalannya Vier berhenti lalu bertanya "kamar Lena yang disamping kamar gue kan?"
"Ia, tapi kalo lo mau taro di kamar lo juga gapapa ka, gue sama Rey bisa kok tidur diluar" jawab Jere sambil menggoda Vier
"Otak lu mesum mulu dari tadi, dah ah cape gue" kata Vier sambil berjalan pergi
"Eh gue cape pengen tidur, bye. Nice dream all." kata Queen lalu berdiri bangkit dari duduknya "eh gue juga yah, bye" sambung Jere lalu mengikuti langkah Queen
Keadaan menjadi sangat canggung lalu tiba-tiba Rey memecah keheningan
"Rill, lo belom ngantuk gitu?" Tanya Rey
"Belom" jawab Rilli singkat sambil memperhatikan tv
Lalu mereka melanjutkan menonton tv
Dont forget Vote dan Commentnya yah😉
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGOBAT LUKA [selesai]
Novela Juvenil#7 di teenfiction (mei 2018) #10 di teenfition (Juli 2018) CERITA INI SUDAH SELESAI DAN AKAN SEGERA DI REVISI Cover by @penulisbebas69 Luka adalah awal dari suatu perjuangan, dan pengorbanan adalah cara terbaik untuk mencintai. Tapi sampai kapan R...