Hari libur itu mungkin menjadi hari untuk setiap orang bermalas-malasan. Tetapi, perempuan ini tidak melakukan hal tersebut.
Dia malah membersihkan buku-buku yang bertumpuk di atas mejanya.
Dari mulai buku cerita, buku pelajaran, buku tulis dan lain sebagainya.
"Banyak amat dah ni buku." sambil memindahkan beberapa buku yang terletak di atas meja bekajarnya.
Sebuah buku pun terjatuh dari atas tumpukan yang dia bawa.
"Duhh.. Pake jatuh." Sambil meletakkan tumpukan buku itu di tempat lain dan perempuan itu mengambil buku yang jatuh itu.
Tapi sepertinya itu bukan buku. Tetapi album fotonya waktu dia masih kelas X. Album foto itu membuatnya berhenti sejenak dan membuka beberapa bagian di album itu.
dari halaman foto yang pertama. Fotonya dengan alika, halaman kedua fotonya dengan aulia dan di sebelah foto itu terdapat foto mereka bertiga. Dirinya, aulia dan alika. Sungguh moment yang menyenangkan.
Sampai dia melihat sebuah foto yang sengaja di ambil dengan temannya ketika dia sedang memarahi lelaki bermata sipit itu.
Flashback
Gue berjalan di koridor sekolah. Lebih tepatnya koridor gedung B dimana seluruh kelas X berada di sana.
Gue masuk ke dalam kelas gue. Seperti biasa kalau orang yang paling ngeselin sedang telat datang. Gue yang harus membantu guru untuk mengambil berbagai buku diruang guru.
"Nak buku ini dibawa ke kelas yaa.. Ibu mungkin datangnya agak telat karena mau ngurus lomba siswa yang lain." Ucap guru itu sambil menunjuk beberapa buku.
"Iya bu." Jawab gue itu singkat dan segera mengambil beberapa tumpuk buku.
"Oh..iya nanti kamu bilang ke teman teman kamu kerjakan halaman 128 dengan 129." Ucap guru itu yang kemudian dibalas dengan anggukan.
"Saya permisi dulu ya bu." Ucap gue itu sambil membawa tumpukan buku itu.
Gue berjalan dari lantai 2 gedung A. Gue turun melewati anak tangga dan sampai di loby. Entah mengapa pintu penghubung gedung A dan gedung B itu masih terkunci membuat gue harus berjalan melewati halaman sekolah.
Gue berjalan dengan terburu buru karena buku itu sangat berat.
Sampai akhirnya gue sampai di depan pintu kelas gue.
BRUKK
seorang lelaki menabrak gue. Membuat seluruh buku yang gue bawa jatuh berantakan.
"Duuhhh pake jatuh segala." Ucap gue kesal.
Gue ambil seluruh buku yang jatuh itu sembari menatap lelaki yang menabrak gue.
"Sorry mut, gue gak liat lo." Ucap lelaki itu.
Gue mendengus kesal. Karena dia bukannya bantu gue ngumpulin buku yang berserakan ini malah, Berdiri aja.
"Bukannya bantuin ini malah cuma ngeliat." Ucap gue dengan kesalnya.
"Iya...iya gue bantu." Ucap lelaki itu yang mulai berjongkok.
"Telat." Ucap gue singkat sambil membawa tumpukan buku itu.
"Mau lo apa sih mut, gak dibangun salah dibangun salah." Ucap lelaki itu tidak kalah kesalnya.
"Mau gue cuma satu. Lo itu harus datang cepet ke sekolah biar bisa jadi panutan. Bukannya malah datang ke sekolah 5 menit sebelum nek masuk." Ucap gue sambil berjalan menjauh.
Flashback off
Hari itu merupakan hari yang memiliki seribu hal. Dimana ketika gue sedang marah marah andra dan haekal malah sibuk untuk mendorong wajah kami.
Sebenarnya foto ini sudah gue tolak. Tapi karena alika yang selalu saja menyelipkan foto ini di tas gue. Gue juga udah cukup lelah untuk mengembalikan foto ini. Ya udah gue simpan aja.
Di halaman selanjutnya adalah foto yang diambil ketika gue dan lelaki itu dimarahi oleh guru piket gara gara. Guru yang mengajar tidak masuk dan kami tidak ada memanggil guru di meja piket.
##
Segini aja ya..
Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas
Humor#312 [12/06/2017] [humor] #301 [25/07/2017] [humor] #241 [03/09/2017] [humor] [08.00] #181 [03/09/2017] [humor] [19.30] [Peringatan!!! Cerita ini tidak memiliki unsur lucu, jadi jika garing itu di luar pemikiran saya] semua itu tidak akan terjadi s...