Kenapa lo harus cemburu sama gue?
Kita kan cuma TEMAN gak lebih.
•1 bulan kemudian•Perempuan itu tersenyum simpul menatap lelaki didepannya. Lelaki itu pun juga melakukan hal yang sama.
Suara sorak meriah terdengar sangat ricuh di ruang kelas bahasa itu. Membuat para siswa dari kelas lain datang melihat ke kelas itu.
Pernyataan yang sangat membuat semua orang tercengang.
"Hari ini hari apa?"
"Hari senin."
"Tanggal?"
"15."
"Bulan?"
"Januari."
"Tahun?"
"2018."
"Oke tepat pada hari senin 15 januari 2018 saya dan perempuan di hadapan saya resmi berpacaran."Terdengar sorak menyorak yang sangat gaduh membuat kesal itu hampir saja pecah.
Lelaki yang baru saja menyatakan suatu hal itu. Langsung menarik lengan pacarnya menuju keluar ruangan itu.
Tak disangka.
Ada sepasang mata yang tidak henti menatap ke arah kedua pasangan tersebut matanya sangat terarah sekali ke perempuan itu."Mereka sudah pacaran" gumannya pelan dan sangat pelan. Membuat siapapun yang lewat tidak terdengar.
##
Mereka berdua sedang duduk di kantin itu. Lebih tepatnya kantin sekolah itu.
"Kok muka lo lesu banget sih kenapa?"
"Gak apa kok."
"Lo gak ikhlas ya gue jadi pacar lo?." Tanya nya to the point
"E..enggak kok. Gue cuma capek aja."
"Mut.. gue cuma mau bilang. Kita ini sekarang pacaran bukan sahabatan lagi. Jadi gue mau lo jujur kalo lo ada masalah."
Perempuan itu hanya mengangguk tanda mengerti.Ad satu hal yang mengganjal dihatinya. Mungkin hanya hatinya yang merasakan ini. Orang lain gak merasakan ini.
Perempuan itu berjalan sendirian ke kelasnya. Karena tadi sebelum mau berjalan ke kelas lelaki itu dipanggil dengan temannya untuk ke ruang guru atas prestasinya.
"Hei.." sapa seorang lelaki yang sekarang berjalan menuju ke arahnya.
"Heh jaya."
"Lo baru jadian sama adek gue yah. Ngaku aja lo."
Perempuan itu hanya menganggu tanda dia menjawab 'iya'
"Ohh bagus dehh. Berarti lo gak jomblo lagi. Hehehhe."
"Emangnya elo masih jomblo sampe sekarang."
"Gue sih jomblo ada sebabnya."
Alis perempuan itu naik sebelah sambil memiringkan kepalanya tanda kebingungan.
"Emang apa sebabnya."
"Sebabnya cewek yang gue suka sudah jadian sama cowok lain sebelum gue pdkt."
"Yang sabar ya... jaya."
"Gue selalu sabar kok. Nunggu waktu pulang sekolah aja gue sabar apa lagi nunggu dia putus sama pacarnya."
"Gak boleh bilang gitu jaya." Sambil mencubit jaya
"Oh iya... btw sekarang gue mau dipanggil yoga. Gue bosen dipanggil jaya, hidup gue belum jaya tapi, gue dipanggil jaya terus."
"Iya iya jaya."
"Yoga."
"Ehh maaf yoga maksudnya."Tak disangka ada sepasang mata yang menatap ke arah tersebut. Ke arah yang sangat-sangat bisa membuat orang yang melihatnya sakit hati.
Tapi sepasang mata itu tiba-tiba berjalan mundur untuk pergi ke tempat lain.
##
Bel sekolah pun berbunyi. Para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas. Beda dengan satu laki-laki ini. Saat bel pulang sudah berbunyi dia malah menunggu di depan pintu kelas.
"Sudah lama nunggunya?"
"Belum kok."
"Yuk."
"Oke."Mereka berjalan sebelahan mungkin tak istimewa karena salah satu diantara mereka merasa ganjal.
"Mut"
Perempuan itu hanya berdeham untuk menjawab panggilan dari lelaki itu.
"Aku boleh nanya ke kamu?"
"Boleh, tapi..."
"Tapi apa?"
"Ngomongnya jangan pake aku kamu pake lo gue aja biar enggak canggung."
"Oke... jadi tu gue mau nanya. Tadi kakak gue ngomong apa ke lo?"
"Enggak terlalu penting sih."
"Emangnya nanya apa?"
"Dia cuma nanya gue jadian sama lo atau enggak, sudah itu dia ngebahas soal dia enggak mau dipanggil jaya lagi maunya dipanggil yoga. Katanya sih dia bosen dipanggil jaya."
"Kakak gue aneh ya, dengan nama panggilan aja bosen."
Perempuan itu hanya tersenyum ke arah lelaki itu.Tak terasa mereka berjalan sudah sampai ke tempat parkir vito menyuruh mutia untuk menunggu di di tempat teduh saja. Sedangkan vito mengambil motornya. Untung saja vito selalu membawa dua helm walaupun dia jarang membawa orang untuk menaiki motornya.
Selama perjalanan enggak ada yang istimewah diantaranya. Mereka hanya diam tidak ada canda tawa yang menyertai mereka berdua. Mereka hanya diam seperti membisu selama perjalanan. Sampai akhirnya lelaki itu membuka suara.
"Lo laper enggak mut?"
Perempuan itu hanya mengangguk.
"Kalo gitu kita cari tempat makan dekat sini dulu ya. Sebelum gue antar lo pulang."
"Perempuan itu hanya mengangguk lagi."Mereka pun berhenti di salah satu restoran di dekat rumah mutia. Mereka memilih restoran dekat dengan rumah mutia. Mereka duduk di outdoor restoran itu. Bagi mereka, mereka hanya ingin merasakan udara sejuk yang ada di restoran itu. Karena lapangannya dipenuhi dengan padang rumput membuat suasana di tempat itu sangat asri. Hal itu yang membuat mereka memilih duduk di outdoor.
Setelah cukup lama mereka menunggu makanan itu. Pada akhirnya makanan itu sampai juga ke meja mereka. Tanpa aba-aba lagi mereka langsung melahap makanan itu. Diam-diam sepasang mata memperhatikan perempuan yang sedang makan dengan lahap dia merasa tak menyesal memiliki perempuan ini.
##
Mungkin hari ini cukup lelah dan cukup membuat lelaki ini terasa sakit. Setelah di suruh untuk membersihkan wc karena dia tertidur di kelas selama pelajaran guru yang sangat membuat dia kesal. Belum lagi sesampainya di rumah dia dimarahi oleh ibunya karena telah menyimpan nilai ulangan yang sangat rendah. Itu semua membuat dia kesal sekali belum lagi ibunya mengancam jika dia mendapatkan nilai rendah lagi uang sakunya akan di potong 50%.
Lelaki itu hanya berbaring di kasurnya sambil mengacak-acak rambutnya yang sudah acak-acakan menjadi lebih acak-acakan. Dia menatap ke arah jam dinding telah menunjukkan pukul 15.00 tetapi adiknya belum juga pulang. Padahal yang duluan pulang itu adiknya bukan dia dan seharusnya adiknya duluan yang sampai rumah bukan kakaknya.
Lelaki itu pun meraih handphone yang ada di meja kecil dekat kasur.
Yoga wijaya
Lo kemana aja dek kok lama bener?Vito
Gue ngantar mutia dulu. Sebentar lagi gue sampe ke rumah.Lelaki itu hanya membaca ucapan dari adiknya kemudian meletakkan handphone itu ke tempatnya lagi. Lelaki itu menatap langit-langit yang lama-kelamaan membuat lelaki itu memejamkan matanya untuk menghilangkan lelah di hidupnya.
Terlihat seorang perempuan sedang berdiri di hadapan lelaki itu dengan senyum yang sangat merekah membuat satu orang merasakan rasa sakit yang sangat mendalam. Tapi, semua orang tidak tau jika ada yang tersakiti atas hubungan yang baru terjalin beberapa menit yang lalu. Membuat satu orang itu hanya bisa menatap dengan senyum yang sangat indah. Tetapi, ada yang berbeda perempuan yang sedari tadi ada di hadapan lelaki itu sekarang berlari menuju satu orang yang tersenyum itu. Perempuan itu pun mendekatkan bibirnya ke telinga lelaki itu.
"Gue hanya mencintai orang yang selalu ada buat gue selalu memberi hal baru ke gue. Dan sekarang dia ada di hadapan gue." Ucapan itu sontak membuat lelaki itu terkejut.
Seorang lelaki terbangun dari tidurnya setelah mengalami mimpi yang baginya tidak masuk akal. Tetapi dia tidak begitu memperdulikan hal itu.
##
Jangan lupa vote and comen cerita aka :) salam manis dari aka
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas
Humor#312 [12/06/2017] [humor] #301 [25/07/2017] [humor] #241 [03/09/2017] [humor] [08.00] #181 [03/09/2017] [humor] [19.30] [Peringatan!!! Cerita ini tidak memiliki unsur lucu, jadi jika garing itu di luar pemikiran saya] semua itu tidak akan terjadi s...