"Apa anda sudah selesai dengan urusan anda?" tanya Kiandra sarkas.
Reynan hanya cengengesan sambil garuk-garuk kepala, minta di tabok.
"Anda tahu apa yang sudah anda lakukan?" tanya Kiandra lagi.
"Itu hal wajar bukan, kita sudah dewasa jadi aku rasa bukan masalah besar." ucapnya tanpa dosa.
"Saya bukan melakukan kelakuan bejat anda tapi apa yang telah anda lakukan dengan pewaris Jk group yang saya permasalahkan."
"Jk group membatalkan kerja sama padahal, barang sudah siap di kirim ke Jk Mall dalam jumlah besar. Jika kerja sama ini benar-benar batal, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar. Anda harus menemui Pak Kevin dari Jk Group dan menyelesaikam masalah ini, sebelum pak Hendra tahu."
"Aku tidak mau menemui bajingan itu, dia yang memulainya jadi bukan salahku."
"Saya tidak ingin tahu siapa yang salah, saya hanya memikirkan nasib produk yang di batalkan. Produk yang di pesan Jk mall adalah produk yang baru saja di luncurkan. Mereka pemesan perrama dalam jumlah besar, jika mereka membatalkannya tidak menuntup kemungkinan nasib produk ini akan tamat karena reseller lain tidak berminat lagi pada produk ini jika sekelas jk mall membatalkan pemesanan. Pre order yang sudah masuk juga bisa jadi batal. Perusahaan bisa rugi banyak karena kita sudah membeli bahan baku dalam sekala besar dan segala ketja keras team selama 3 bulan terakhir berakhir sia-sia."
"Saya mohon pak, temui pak Kevin dan minta maaf lah padanya. Saya sudah menghubungi Attar sekertatisnya pak Kevin, dia mengatakan jika anda bersedia minta maaf maka kerja sama akan di lanjutkan." pungkas Kiandra setelah berbicara panjang lebar.
"Minta maaf? Tidak aku tidak mau melakukannya." tolak Reynan secara langsung.
"Tapi anda harus melakukannya pak, pak Kevin masuk rumaj salit karena tindakan anda sudah seharusnya anda meminta maaf."
"Kan sudah ku bilang si cecunguk Kevin yang salah, dia yang menggoda pacarku duluan." ucap Reynan membela diri.
"Kejadiannya di club malam, bukankah hal wajar saling menggoda di club? Kalau pak Kevin menggoda kekasih anda di mesjid baru anda harus marah." ucap Kiandra menyindir.
"Kau tidak berhak mengomentari kehidupan kekassihku, karena hidupmu tidak lebih baik, apa bagusnya seorang wanita yang menjadi single parrent tanpa pernah menikah." balas Reynan pedas.
Kiandra menatap sengit Reynan, dia paling tidak suka seseorang membicarakan kehidupannya seolah apa yang dia lakukan adalah hal hina, padahal pembicaraan itu keluar dari mulit orang yang lebih hina darinya.
"Anda tidak berhak menhomentari hidup saya karena anda tidak tahu apapun tentang hidup saya." ucap Kiandra dingin.
Reynan langsung diam mendengar ucapan Kiandra yang begitu dingin terdengar di telinganya.
"Jika anda tidak ingin meminta maaf pada pak Kevin, saya akan membicarakannya dengan pak Hendra dan mencari solusinya" pamit Kiandra.
"Tidak... Jangan katakan pada ayahku, aku mohon." cegah Reynan cepat.
Kiandra menghentikan langkahnya dan berbalik kembali kearah Reynan.
"Jangan katakan pada ayahku, kasus korupsi kemarin aku harus kehilangan mobil sport terbaruku. Aku tidak tahu apa yang ayahku akan ambil jika tahu masalah ini." mohon Reynan seperti anak kecil.
Kiandra hanya diam saja, memang harus beginilah menghadapi orang macam Reynan.
"Aku akan meminta maaf pada cecunguk itu, dan memperbaiki semuanya aku janji, tapi jangan katakan apapun pada ayahku yah?" pinta Reynan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKRAME (SUDAH TERBIT)
ChickLitE book bisa didapatkan di Play Store Untuk Pembelian versi buku hubungi Vyn WA +62 812-9200-0745 (Raden Pustaka) Pengalaman adalah pelajaran paling berharga bagi kehidupan. Apa yang terjadi di masa lalu akan menjadi tolak ukur bagaimana kita menjal...