Bab 29

17.4K 2.4K 119
                                        

Hari ini rencananya Mikhaila akan pulang dari rumah sakit setelah satu minggu gadis kecil itu dirawat disana. Salsa mengatakan jika Endra yang akan mengantarkan mereka pulang sehingga Kiandra tidak perlu menjemputnya. Meski begitu Kiandra tetap memutuskan kerja setengah hari hari sabtu ini. Selain untuk menyambut kepulangan Mikhaila juga untuk membawa Mikhail yang ikut ketempat kerjanya pulang dengan cepat. Jagoan kecilnya itu bermood buruk kali ini karena tingkah pria yang berbagi DNA dengannya.

Entah apa yang terjadi diruangan Reynan tapi lima menit setelah Mikhail pamit untuk pergi ke ruangan Reynan, dia langsung kembali lagi dengan wajah bad moodnya.

"Khail hari ini Khaila pulang dari rumah sakit, Khail harusnya seneng dong masa mukanya butek gitu." Pancing Kiandra ketika mereka dalam perjalanan pulang.

Mikhail diam saja dan menatap kearah luar jendela. Sepertinya pemandangan diluar lebih menarik untuknya daripada menanggapi ucapan sang ibu.

"Khail, mama gak tahu apa yang terjadi pada kamu kalau kamu gak cerita." Ucap Kiandra kembali mengajak anaknya bicara.

"Khail kenapa sih sayang?" Tanya Kiandra lagi berharap jagoannya mau menanggapi ucapannya.

"Khail gak apa-apa ma." Ucap Mikhail pelan.

"Kalau gak apa-apa kenapa mukanya butek kayak gitu?" Tanya Kiandra lagi.

Mikhail tidak menjawab, Kiandra memilih untuk tidak mengganggu Mikhail lagi karena takut semakin memperburuk mood putranya itu. Sepanjang perjalanan suasana di dalam mobil menjadi hening. Ibu dan anak itu memilih untuk sibuk dengan pikiran mereka masing-masing daripada saling bicara.

Sampai dirumah, ternyata Mikhaila dan Salsa sudah pulang. Ada Endra juga yang sedang becengkrama bersama putri kecilnya didalam kamar. Kiandra hanya melihat sekilas pada sepasang ayah dan anak itu dan memilih untuk menuju kamarnya. Kiandra tidak memperhatikan jika Mikhail melihat interaksi Khaila dan Endra dengan mata berkaca-kaca.

"Sudah pulang?" Tanya Salsa muncul dari arah dapur.

"Iya, hari ini aku bekerja setengah hari, tadinya berniat menyambut kepulanganmu dan Mikhaila. Eh tapi justru kalian duluan yang sampai kerumah." Ucap Kiandra.

"Tadi dokternya memeriksa jam 9 pagi, setelah pemeriksaan dokter langsung mengizinkan pulang." Ucap Salsa menjelaskan.

"Bagaimana keadaan Khaila?" Tanya Kiandra memilih untuk duduk di kursi terdekat dan berbincang dengan Salsa.

Sudah lama sekali rasanya mereka tidak pernah berbincang, padahal biasanya mereka selalu berbagi cerita setiap Kiandra pulang kerja.

"Mikhaila sudah sehat sekarang, hanya saja dokter bilang Mikhaila harus dijaga ekstra karena dia mudah tertular penyakit. Dia juga harus suntik imun setiap bulannya untuk menjaga kesehatannya." Jelas Salsa menjelaskan keadaan Mikhaila.

"Syukurlah jika keadaan Mikhaila sudah sehat. Kita bisa menjaganya bersama-sama agar Khaila selalu sehat." Ucap Kiandra

"Ki..." panggil Salsa ragu.

"Ada apa?" Tanya Kiandra.

"Itu...aku mau berterima kasih padamu." Ucap Salsa terlihat ragu.

"Terima kasih karena kamu menemukan ayah Mikhaila dan membuat anakku merasakan memiliki ayah seperti anak-anak lain. Maafkan aku juga yang sempat menyalahkanmu akan semua yang terjadi di masa lalu." Ucap Salsa tulus.

Kiandra tersenyum mendengar ucapan Salsa.

"Kalian berhak bahagia, aku bersyukur jika kehadirannya membuatmu dan Mikhaila bahagia." Ucap Kiandra.

MAKRAME (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang