Suatu Senja

960 26 0
                                    

Mina Pov

"Mina, mina tunggu" teriak jihyo padaku.

"Ya ada apa lagi yo.?" jawabku sambil terus berjalan.

"Yak berhentilah sebentar ku mohon, aku ingin bicara padamu ini serius" ucap nya namun tak sedikitpun ucapannya ku gubris.

"Yak mina, myoui mina berhentilah" ucapnya sambil terus berlari sampai akhirnya ia ada di depanku

"Ada apa, bukannya aku sudah bilang jika yang kau ingin tanyakan dan kau minta ada hubungannya lagi dengan anggota twice aku tak mau tau lagi, aku sudah bukan anggota kalian, tapi kenapa kalian selalu mengganggu hidupku" ucapku sambil berlalu meninggalkannya.

Aku pun berjalan dengan melewatinya begitu saja, kulihat wajahnya sangat murung setelah ku tinggal begitu saja. Sebenarnya aku sangat dekat dengan mereka semua anggota twice bahkan aku dulu merekalah satu satunya kelompok yang mau menerima keadaanku, namun semua berubah semenjak keluarga wang mengakuisi sekolah ini.

- - - - - - - -

Flashback on

"Yak mina apa yang kau lakukan" jihyo berteriak padaku setelah ia melihat lokernya penuh dengan coretan.

"Maafkan aku jihyo ini semua ide sana eonni dan nayeon eonni" jawabku sambil menahan sedikit tawa.

"Itu idemu mina kenapa malah aku yang kau jadikan tumbal" ucap sana seolah tak terima dengan ucapanku padahal ide itu benar-benar dari nya.

"Ya dasar kalian kemarilah akan kubuat kalian jera" jihyo mulai berlari mengejar kami.

Kami berdua pun terus berlari mengelilingi sekolah menghindari kejaran jihyo.

"Jihyo cepatlah kemari aku ada disini" teriak sana eonni pada jihyo.

"Yak berhentilah kalian aku sudah capek" ucap jihyo sembari berhenti dengan berpegangan pada tiang di depan kelas.

Kami berdua pun hanya tertawa terbahak bahak melihat jihyo sudah kelelahan.

"Hei sana, mina apa yang sedang kalian lakukan, aku ada sebuah berita baru nanti datanglah ke tempat biasa kita akan ngobrol disana" tiba-tiba teriakan jungyeon eonni membuat kami menoleh dan tak sadar bahwa jihyo kembali berlari mengejar kami.

"Yak kena kau mina, sekarang apa yang harus ku lakukan padamu" ucap jihyo sambil tetap berusaha mengatur nafasnya.

"Wah, mina aku pergi dulu ya aku tak mau di marahi jihyo juga dah" ucap sana eonni yang langsung kembali berlari.

"Yak kau curang eon, ini semua idemu kenapa aku yang harus menanggungnya" ucapku pada sana eonni.

"Sudahlah diam aku capek mengejar kalian dari tadi" ucap jihyo yang langsung terduduk di sebelahku.

"Siapa suruh kau mengejar kami" ucapku sambil menahan tawa dalam hati.

"Sudahlah sebagai hukumanmu antar aku ambil tas dan kita pergi menemui mereka sekarang, lalu antar aku pulang, appa ku sedang tak bisa menjemput" jihyo terus berbicara sambil nafasnya tersenggal senggal.

"Bukankah permintaan mu terlalu banyak, tapi okelah jika hanya itu saja akan ku lakukan, akan ku hubungi sana eonni dulu agar dia langsung saja menyusul kesana" jawabku sembari mengambil hp dan menghubungi sana eonni.

30 menit kemudian aku dan jihyo pergi ke cafe di dekat sekolah, disana adalah tempat biasanya aku dan para anggota twice lainnya berkumpul.

"Akhirnya kalian datang juga" ucap dahyun yang melihat kedatangan kami berdua.

"Mian, tadi aku harus menuruti permintaan tuan putri ini dulu" ucapku sembari menunjuk jihyo.

"Haha sudahlah sekarang kalian duduk, eh tapi bukankah kalian tadi bersama sana.?" tanya jungyeon.

"Ku kira tadi dia sudah disini, tapi tadi dia sudah kuberitahu langsung kesini saja" tambahku lagi.

"Oh ya aku punya kabar buruk keluarga wang, keluarga dari jackson wang mulai hari ini menamgakuisi sekolah" ucap jungyeon.

"Ah apa eonni bilang, jackson wang yang suka bermain main dengan para gadis itu.?" chaeyoung bersuara.

Jungyeon hanya mengangguk, kini suasana pun jadi hening.

"Yak kenapa bisa pria seperti itu bisa melakukan hal ini" tzuyu yang biasanya diam pun ikut berbicara.

"Kalau begitu kita harus berhati hati kan" ucap nayeon yang hanya di ikuti anggukan dari anggota yang lain.

Suasana yang mulai hening kembali terpecah karena ada suara ringtone ada panggilan masuk.

"Hah Sana" teriakan nayeon eonni membuat kami semua terkejut.

School HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang