For Life ( Exo )

18

Sedangkan lisa hanya diam mendengar kan jawaban dari tee-ya.

☆☆☆☆

Kini adalah hari keberangkatan kai bersama appanya rain ke Jepang. Semua keluarga pun mengantar keberangkatan meraka terkecuali lisa, karena dia sedang menjaga rain di rumah sakit. Tak hanya keluarga tapi juga teman-teman nya kai dan juga yeojachingu nya.

"Sampai disana kau harus mengutamakan tujuanmu. Jangan pergi berlibur" ucap suho kepada kai

"Aku akan mengingat nya. Kalau sudah berhasil menemukannya  aku akan pulang" ucap kai

"Cepat pulang, dan bawa berita bahagia" ucap sehun

"Tenang, albino aku akan membawa berita bahagia" ucap kai sambil terkekeh

"Kai, kajja sebentar lagi akan take off" ucap appanya rain

"Ne, appa. Aku pergi dulu, jangan lupa doakan aku biar cepat dapat pendonor nya" ucap kai kepada teman-teman nya

"Kami akan berdoa di sini, berjuanglah" ucap chanyeol

"Fighting" ucap baekhyun

Setelah teman-teman nya memberikan semangat untuk kai. Dia langsung pergi dan meninggalkan negara yang ia cintai. Hanya untuk menyelamatkan saengnya.

"Rain, bertahanlah oppa akan mencari nya sekarang. Kita akan bersama-sama berjuang. Jadi semangatlah. Fighting"-batin kai

Setelah keberangkatan kai ke Jepang. Semua keluarga dan teman-teman nya kai, pun memutuskan untuk ke rumah sakit.

Sesampai di rumah sakit, Lisa langsung menghampiri keluarga nya yang baru datang. Dengan wajah yang sedih. Membuat semua orang khawatir.

"Eomma...hiks...ra-rain" ucap lisa terisak

"Kenapa rain, lili?" Tanya eomma lisa

"R-rain keadaan nya semakin drop" jawab lisa sambil menundukkan kepalanya

"Kenapa bisa sampai terjadi?" Tanya krystal

"Tadi kejadian nya tiba-tiba, aku tidak tahu kenapa rain bisa drop" lirih lisa

"Kau sudah memanggil dokter?" Tanya eomma kai

"Sudah eomma" jawab lisa

"Apa yang di bilang oleh dokter?" Tanya eomma kai

"Dokter bilang, kalau keadaan rain sudah memburuk. Kini rain sudah di pindahkan ke ruangan yang khusus. Dan rain sudah di pasang alat bantu untuk membantu jantungnya memompa darah, tapi..." jawab lisa

"Tapi, kenapa lili jangan membuat kami khawatir" ucap eomma lisa

"...Pembuluh darahnya, tidak kuat lagi. Mereka bisa pecah sewaktu-waktu tidak bisa menyeimbangkan mesin..." sambung lisa

'BRAAK'

"Apa yang akan terjadi padanya jika mesin itu di matikan?" Tanya sehun

Semua menatap sehun yang baru saja menendang tempat sampah. Entah kenapa perasaan namja itu campur aduk mendengar kondisi rain. Luhan yang di samping sehun langsung menenangkan namja itu.

"Kata dokter tadi, alat itu membantu rain untuk memompa darah nya. Karena jantungnya rain....hampir tidak berfungsi. Jadi kau tahu apa yang akan terjadi jika mesin itu di lepaskan" jawab lisa dengan menundukkan kepalanya

Deg..

Hanya mendengar penjelasan dari lisa, terasa sangat sesak. Mereka tak tahu apa yang harus di perbuat, kecuali berdoa hanya itu yang mampu mereka lakukan untuk menyemangati rain.