23

37 7 4
                                    

BACA AUTHOR NOTE DI BAGIAN BAWAH SAMPAI SELESAI SETELAH MEMBACA CHAPTER INI
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Rain pun mengalihkan perhatian nya ke sehun dan juga teman-temanya kai. Sedangkan sehun belum juga sadar dari lamunan nya.

☆☆☆☆

Kini sehun menjadi pusat perhatian. Teman-teman nya sedang menahan tawa mereka. Sehun belum juga kembali ke alam sadarnya.

"Sehun" panggil rain dengan lembut

"Astaga dia memanggii ku, apa yang harus aku lakukan" gumam sehun yang masih terdengar oleh teman-teman nya

"Pfffttthahahahahaha" tawa teman-teman nya pun pecah

Membuat sehun kembali ke alam sadarnya. Dia masih belum sadar kalau rain sedang menahan tawanya sambil melihat ke arah sehun.

"Hah...astaga sehun apa kau sadar dari tadi, kau menjadi pusat perhatian kami" ucap kai sambil mengatur nafasnya

Sehun hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Luhan yang melihat senyuman sehun juga ikut senang.

"Hanya rain yang bisa mengembalikan senyuman sehun"-batin XL

"Hehehe... maaf tadi aku kurang konsentrasi" ucap sehun sambil nyengir kuda

"Bagaimana sehun mau konsentrasi, di depan ada sang pujaan hati" ledek tao

Mendengar ucapan tao mereka pun tertawa.

"Hahaha... benar tao, lihat saja tadi dia memperhatikan rain sampai tidak berkedip" ucap kyungsoo

"Ahh...kalian jangan memojokkan sehun" bela rain

"Ck ck, sampai di bela sang pujaan. Apa kabar sama debaran sehun" ucap chanyeol

Mereka pun juga tertawa mendengar ucapan chanyeol.

"Hah...sudahlan perutku sudah sakit" ucap luhan sambil memegang perutnya

"Sehun apa kau senang bertemu sama pujaan hati" tanya lay

"Hyung jangan di tanyakan lagi, pasti dia sangat senang sudah berapa bulan mereka tidak bertemu" ucap baekhyun

"Rain, semenjak kau tidak sekolah sehun berubah dia menjadi orang yang dingin dan tidak mengacuhkan keadaan. Dia sekarang berubah menjadi berandal" adu kris

"Aish...aku tidak sampai menjadi berandal" bela sehun

"Kau membawa pengaruh kepada Sehun waktu kau meninggalkan nya, ibaratkan sehun di tinggal rain" ucap chen

"Sama aja ogeb" sewot chanyeol

"Itu bukan ibarat, tapi kenyataannya" kesal luhan

Mereka pun bercanda dan tertawa dengan lepas seperti tidak ada beban di antara mereka. Semuanya terasa lepas dengan tawa yang mereka buat. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat nya dengan tatapan sedih.

For Life ( Exo )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang