#5

32 12 6
                                    

------Happy reading------

"Ansel, kamu ada waktu nggak?" ucap
seorang gadis kepada Ansel.

"Gak." jawab Ansel dengan nada ketus.

"Please, temenin gue ngerjain PR fisika"

"Gak."

Audrey menghampiri Ansel, "An, yuk!"

"Iiiihh.. Ansel mah gitu! Sama Audrey selalu ada waktu, sedangkan sama gue yang cuma minta waktu satu jam aja lo selalu bilang sibuk!"

"Emangnya kenapa? Suka-suka gue dong, emang lo siapanya gua? Ayo Dy kita balik." Sebelum mereka mencapai pintu, gadis itu kembali bersuara.
"Trus cewek itu siapanya elo, huh? Lo lupa ya? Lo tuh pacar gue Ansel!"

"Sejak kapan?"

"Sejak waktu itu!" Ansel kembali menghampiri cewek itu.

"Emangnya gue pernah bilang ya gitu? Inget ya, Key. Lo tuh gak usah nyebarin gosip murahan kalo gua itu pacar lo. Awas aja, kalau lo nyebarin gosip itu lagi lo bakalan tau akibatnya. Dan soal hubungan gue sama Audrey, dia pacar asli gue!", setelah mengatakan itu, Ansel segera menarik Audrey untuk pulang.

"Bodoh lu, An! Pake bilang kayak gitu! Kalo misalnya jadi gosip lagi gimana? Duh, lo tuh gak mikir apa, gimana kalau gebetan gue tau? Yang ada dia gak mau lagi dekat-dekat sama gue!" ucap Audrey gusar saat mereka sudah di dalam mobil Ansel.

"Gebetan? Sejak kapan lo punya gebetan?"

"Eh.. Mau tau aja lo!"

"Dy~"

"Anu, seminggu yang lalu."

"Sama siapa?"

"Lo tuh banyak nanya! Udah ah gue gak mau ngebahas itu."

"Yaudah, sebelum pulang kita kemana dulu?"

"Kita ke supermarket, gue mau belanja cemilan dulu."

"Oke."

Mereka pergi ke supermarket dekat rumah Audrey, rencananya sehabis berbelanja mereka akan pergi ke rumah Audrey untuk menonton film yang minggu lalu Audrey download.

Mereka tiba di rumah Audrey yang kelihatan sangat sepi. Ansel duduk di sofa ruang tamu menunggu Audrey mengganti pakaian dan membuatkan minum untuknya. Setelah berganti baju dan membuatkan minuman untuk mereka, Audreypun mengeluarkan laptopnya dan mulai memilih film yang hendak diputar.
"Rumah lo sepi banget, Dy. Ayah lo kemana?"

"Ayah lagi di luar negeri, katanya sih hari ini pulang."

"Ooh"

"Kita nonton film apa?"

"Film apa aja yang lo download kemarin?"

"Ada The Exorcist, Carrie, Percy Jackson, The Maze Runner, ah lo liat aja sendiri."

Ansel nampak memilih film yang akan mereka tonton.
"The Exorcist ini yang tahun berapa?" tanya Ansel.

"Tahun 1973"

"Beneran? Wuih kalo gitu kita nonton ini aja."

Merekapun menonton film sambil makan cemilan. Audrey bilang kalau dia pernah membaca artikel bahwa film itu merupakan film horor tentang pengusiran setan yang paling ngeri sepanjang masa. Tapi, tidak ada satupun diantara mereka yang ketakutan saat menonton film tersebut.

Waktu berlalu begitu cepat, film sudah selesai setengah jam yang lalu. Anselpun pamit untuk pulang. Saat Audrey mengantar Ansel sampai di depan rumah, ayah Audrey baru tiba di rumah. John yang melihat sahabat anaknya itu menghampiri Ansel untuk menyapanya.
"Eh ada nak Ansel. Sudah lama?"

"Dari pulang sekolah tadi Om. Om apa kabar?"

"Kabar Om baik. Kamu?"

"Baik juga, Om. Oh iya Ansel pamit pulang dulu." ucap Ansel seraya mencium tangan John.

"Yasudah, nanti sering-sering aja mampir kesini, nemenin Audrey."

"Iya Om. Kalau gitu Ansel pamit dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

Ansel segera melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah.
***

"Siapa, Dy?"

Sebuah suara mengagetkan Audrey. Dia seperti mengenal suara itu, suara serak khas dari seseorang yang ia rindukan selama ini. Perlahan, ia membalikkan badannya untuk melihat orang tersebut. Saat ia berbalik, ia segera berlari ke arah orang itu dan memeluknya erat. Orang itu juga balas memeluknya. Audrey mulai menangis dipelukan orang itu. Bukan tangis kesedihan, tapi tangis kebahagiaan.

"Kak Alvin! Kak Alvin kemana aja? Aku kangen sama kakak! Kakak jahat! Udah ninggalin aku bertahun-tahun. Aku kesepian kak!"

"Maafin kakak, ya? Udah ninggalin kamu dan bikin kamu kesepian. Pokoknya mulai sekarang kakak gak bakalan ninggalin kamu lagi."

"Janji?"

"Janji."

Malampun tiba, Audrey dan Alvin kini tengah berada di kamarnya Audrey. Audrey sedang bercerita tentang pengalamannya selama kakaknya itu tidak ada di sampingnya.
Audrey berhenti bercerita, ia menatap Alvin dengan rasa keingintahuan.
"Oh ya kak, kakak selama ini kemana aja? Kok gak ada kabar? Aku udah tanya ayah tapi ayah gak mau ngasih tau."

"Maaf, Dy. Selama ini kakak gak pernah ngabarin kamu dan juga kakak yang minta agar ayah gak ngasih tau kamu kakak ada dimana."

Audrey mengelus tangan kakaknya, "Gapapa kok, kakak gak salah."

"Umm..sebenarnya kakak pengen nanya,"

"Nanya apa kak?"

"Temen kamu tadi namanya siapa?"

"Ooh namanya Ansel, dia sahabat aku sejak masuk SMA. Kasihan loh kak, dia harus kehilangan kakaknya yang ia sayangi banget."

"Memangnya kakaknya kenapa?" tanya Alvin penasaran.

Audrey mulai menceritakan cerita yang ia dengar dari ibu Ansel beberapa minggu yang lalu. Alvin mendengarkan dengan seksama, perasaannya jadi tidak enak.
"Jadi, sekarang dia benci banget sama yang namanya DJ?"

"Iya kak, padahal dulu dia punya cita-cita yang sama kayak kakaknya, mereka pengen jadi DJ yang terkenal di seluruh dunia. Tapi, karena kejadian itu semuanya jadi hancur."

Alvin diam, seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Kakak!"

"Eh iya, Dy?"

"Kakak kok diem? Lagi mikirin apa?"

"Nggak kok, kakak gak mikirin apa-apa."

"Hmm.."

"Kakak ke kamar dulu ya, kakak capek. Kamu juga istirahat, besok kan sekolah."

Setelah menyelimuti adiknya, Alvin mematikan lampu kamar Audrey dan pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Alvin berbaring di atas kasurnya, memandangi langit-langit kamarnya. Maafin gue Axcel.
***

Vomentnya ya..

Update lagi, biarin dikit yang baca yang penting usaha.
Lagian ini cuma iseng karena libur panjang jadi pengen bikin cerita.
Semoga suka!
Maaf kalau banyak typo
Maaf kalau kalimatnya susah dimengerti
Maafkan daku..

Inget!
Ansel itu cowok tapi kadang kalau lagi kesambet suka lebay.
Tapi, kalau normalnya sih stay cool, penyayang, umm.. Sweet..

Kalau Audrey, dia pinter tapi kadang ada saatnya dia bego dikit hehe..

Foto dimulmed itu gatau siapa (tau kok!)
author pajang karena author suka kacamatanya hehe #plaks

Sekian informasi dari saya
Mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan..

#thefloorislava

A Pitch Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang