Seluruh ketua kelas saat ini sedang menuju ruang TU untuk mengambil surat edaran. Setelah selesai mengambil, Aska berjalan sendiri menuju kelasnya. Tanpa sengaja, Aska melihat Angel berjalan di depannya. Tiba-tiba Angel terpeleset lantai yang basah karena habis di pel. Secepat kilat Aska pun berlari menangkap Angel yang terhuyung ke belakang.
Aska pun menahan bahu Angel membuat surat edaran yang di bawanya tidak sengaja terjatuh. Mata mereka berdua terpaku satu sama lain. Jantung mereka berdua pun berdegup dua kali lebih kencang.
Tiba-tiba seluruh tubuh Angel melemas. Ia terpana melihat tatapan mata dari Aska. Mungkin bisa dibilang dia jatuh cinta pandangan pertama.
Tiba-tiba tersadar, Aska pun melepas tangannya di bahu Angel. Angel pun reflek langsung berdiri.
"E-e makasih ya," ucap Angel salting.
"Iya," jawab Aska lembut. Kenapa ia jadi lembut sekarang ini? Biasanya saja petakilan.
"Ya-udah ke kelas yuk," ajak Aska mengajak Angel. Ia sebenarnya agak gugup sekarang.
Angel pun menyetujui ajakan Aska. Mereka pun berjalan beriringan. Setelah agak jauh, Aska berhenti tiba-tiba, "Bentar deh," gumam Aska.
Aska langsung berlari meninggalkan Angel ke tempat yang tadi ia lewati. Surat edarannya ketinggalan. Semoga saja belum hilang.
Saat sudah sampai di tempat tadi ia membungkuk dan memegangi lututnya karena kelelahan. Ia bernafas sebentar mengumpulkan okaigen. Ia mengedarkan pandangannya mencari benda itu. Setelah menemukannya, ia langsung mengambil surat edaran itu lalu berlari kembali ke Angel. Untung saja suratnya tidak hilang. Kalau masalah tanggung jawab untuk kepentingan kelas, Aska juaranya. Bukan untuk pencitraan atau apapun, tapi laki-laki akan dilihat karena tanggung jawabnya.
Saat ia berlari lagi menghampiri Angel, ternyata Angel masih diam menunggunya. Ia jadi terharu lalu menghampiri Angel yang sudah rela menunggu.
"Ngapain," tanya Angel sambil menyelipkan beberapa helai anak rambutnya.
"Tadi ngambil ini, jatoh," jawab Aska cengengesan dan menunjukkan surat yang dibawanya. Surat yang akan menghebohkan kelas.
"Oh, gitu. Yaudah yuk ke kelas," ajak Angel menarik tangan Aska.
Mereka berdua berjalan beriringan ke kelas sambil membahas obrolan yang tidak begitu penting. Bahkan terasa canggung entah kenapa.
°••••••••••••°
"Halaaahhhh," eluh satu kelas saat tahu bahwa isi surat edaran adalah pemberitahuan ulangan akhir semester yang akan dilaksanakan sekitar tiga minggu lagi.
Allisha sedikit sumringah membaca surat edaran. Ini artinya libur semester sebentar lagi akan tiba. Jadi untuk waktu yang cukup lama ia tidak usah harus membaca buku-buku yang menurutnya tidak penting itu.
Allisha sekarang sedang berembuk dengan Karin,Wulan dan Angel. Sepertinya menyenangkan kalau sebelum UAS pergi bersenang-senang atau liburan. Menurutnya sebelum mengikuti ulangan atau ujian, sebaiknya otak harus diisi sesuatu yang menyegarkan. Seperti liburan, mungkin. Walaupun masih cukup lama, iya yakin setelah ini ia akan sibuk. Harus latihan seni budaya di tambah belajar dengan sungguh-sungguh. Jadi, sebaiknya liburan lebih awal.
Setelah sekian lama terjadi pro dan kontra–Ada yang ingin ke bioskop, ada yang ingin ke pantai, ada yang ingin ke mol yang hanya akan menguras dompet, dan banyak lagi. Akhirnya mereka setuju untuk berlibur seharian ke Dhufan. Kebetulan hari Kamis besok tanggal merah jadi bisa digunakan untuk refreshing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adsha (On Going)
Teen FictionMembuat hatinya rapuh memang mudah, tapi mengembalikannya tak semudah membuatnya rapuh. © Copyright October 2019 by Indahkusuma