"Satu detik lagi," gumam Allisha pada Karin saat melihat jam dinding di atas papan tulis. Jarum jam itu sudah menunjukkan hampir pukul setengah empat sore.
Teeeettt...
Allisha berteriak senang karena bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Sedari tadi ia sudah menghitungnya bersama Karin. Ya, inilah kebiasaannya menjelang pulang sekolah, yaitu menghitung menit-menit terakhir bel pulang sekolahnya berbunyi.
Allisha pun mulai mengemasi buku-buku dihadapannya. Kemudian, ia mengeluarkan ponsel dari kolong mejanya dan mulai mengirimkan pesan kepada seseorang.
To : Mama❤
Ma jemput sekarang ya, aku nunggu di lobby.Allisha pun memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu mulai menunggu si Bani sang wakil ketua kelas memimpin berdoa.
Setelah selesai dan pak guru sudah keluar kelas, Allisha mulai berjalan ke arah lobby sekolah.
Sesampainya di lobby, Allisha langsung duduk di tempat kosong, sebelum seseorang menempatinya.
Kebanyakan orang disana selain menunggu jemputan, tapi juga mencari wifi. Allisha tidak sengaja mendengar percakapan siswa di sampingnya. Teman dari siswa itu memaksa untuk pulang tapi dia tetap saja bertahan karena alasannya 'belum selesai download'. Allisha terkekeh geli mendengarnya, dasar fakir wifi.
Daripada gabut, Allisha mengeluarkan ponsel yang berada dalam tasnya. Bukan, ia bukan untuk menikmati wifi juga. Karena pikirnya, paling juga lemot karena melihat banyak sekali orang yang menggunakannya.
Ia membuka kolom grup chat bersama teman-temannya di Lhine yang berisi Karin, Wulan, Angel dan tentu juga dirinya.
Padahal baru saja sekitaran dua puluh menit Allisha belum membukanya, tetapi sudah seratus empat puluh pesan yang terpampang disana. Pasti nyepam, batin Allisha.
Wulan Anastasya: Kalian tau gak masak nilai mtk gue tadi 20
Wulan Anastasya: Gue dendam sama gurunya.
Wulan Anastasya: Bodo amat gue gak mau remidi ah. Emang gurunya cara ngajarnya gak enak. Kalian setuju gak?
Wulan Anastasya: Masak si alisa nilainya 90, dasar menghianati teman.
Wulan Anastasya: Ni penguninya pada kemana sih
Wulan Anastasya: Woy!!!!!
Wulan Anastasya: P
P
P
P
P
P
P
PKarin Fadilla: Apasih
Karin Fadilla: Duh si wulan
Angelista Collin : Engga sih. B aja. Orang gurunya enak
Angelista Collin: Lo aja yang otaknya tik tuk tik tuk
Wulan Anastasya : Duh angel kok gaje sih
Angelista Collin: Lah -_- yang ngomong gak sadar
Allisha Amalia: Wkwk
Angelista Collin: Wah^^ temen kita ada yang lebih gaje. Masak tiba tiba ketawa¿
Allisha Amalia: Cot!
Karin Fadilla: Yaampun ica omongannya,
Karin Fadilla: Alhamdulillah, halus banget^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Adsha (On Going)
Teen FictionMembuat hatinya rapuh memang mudah, tapi mengembalikannya tak semudah membuatnya rapuh. © Copyright October 2019 by Indahkusuma