Prolog

192 16 6
                                    

"Adeele Adh ... Adh ... Adhnia Agatha!"

"Kak, nama aku Adeele Adhania Agatha."

"Ah sama aja!" ungkap Derry nyengir, menampilkan deretan giginya yang putih bersih.

Adeele tertawa riang. Dia selalu gemas melihat Derry salah menyebut namanya. Apa susahnya menambahkan huruf 'a' untuk Adhania? Toh Derry jauh lebih jenius dibanding dirinya. Tapi setelah dipikir, nama Adhnia juga bagus untuk dibaca. Adeele kembali tersenyum, dia bersumpah. Jika dia menjadi penulis atau penyiar atau wartawan nanti dia akan menamakan dirinya sebagai Adhnia Agatha.

•••

"Kamu suka sama apa?" Sebuah suara milik seorang anak lelaki membuat anak perempuan di sampingnya menoleh, membuat rambutnya yang dikucir dua berpita bergoyang indah. Senyum terukir di wajah lucunya.

"Suka apa?" jawabnya tak mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh anak lelaki tersebut. Kulit putihnya terlihat senada dengan baju polo warna merahnya. Sang anak perempuan menyingkirkan poninya yang terbang karena angin.

"Ya suka apapun. Kaya aku, aku suka sepak bola. Aku suka main kendhang. Aku suka gambar. Aku suka matematika."

"Em aku suka musik. Aku suka ngomong dan aku suka buku apalagi menulis.

"Kenapa suka musik?"

Sang anak perempuan tersenyum manis, bahkan memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. "Karena menurut aku, lagu sama musik itu menyenangkan. Jadi aku suka."

"Lalu kenapa suka ngomong?"

"Karena kata kamu suara aku bagus dan khas, cuma aku yang punya, jadi aku suka ngomong. Biar orang-orang juga suka sama aku."

"Jadi orang-orang juga nggak papa suka sama kamu?"

"Ya nggak papa, kan temen aku jadi banyak."

"Tapi nanti kamu nggak sama aku lagi malah sama orang lain?" Sang anak lelaki terlihat murung. Raut wajahnya kini berubah kusam, dia terlihat tidak suka.

"Tapi kamu tetep bakalan jadi nomor satu kok buat aku. Kamu temen aku yang terbaik, jadi nggak ada yang bisa gantiin."

"Janji?" Sang anak lelaki mengacungkan kelingkingnya. Sang anak perempuan pun menyambutnya sambil mengangguk mantap.

"Janji!"

"Terus kenapa suka nulis?"

"Biar hal-hal menyenangkan seperti ini bisa aku tulis dan aku kenang sampai aku jadi dewasa. Biar kenangan tidak mudah dilupakan. Biar aku bisa nulis tentang kamu."

•••

we're coming for chicklit
kali ini aku collab sama kwnhsh

VOTE! COMMENT!

best regards,
chusXeno💕

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang