14.

21 8 0
                                    

"Ayo re " aku menatapnya dengan senyum ketika dia menggenggam tangan ku dan segera bergegas ke luar ruangan untuk mencari makan .

Aku dan zevon pun menyusuri koridor rumah sakit menuju kantin yang berada di samping rumah sakit ketika sampai di suatu tempat makan aku dan zevon langsung mencari tempat duduk dan memilih tempat yang berada di pojok ruangan .

Aku segera memesan 2 porsi makanan dan minuman . Tidak butuh waktu lama pesanan sudah datang .

" makan ya , di abisin biar lo sehat dan bisa jagain nyokap lo , klo lo skit nanti siap yang mau jaga nyokap lo ??" Ucapku dan zevon hanya mengangguk aku langsung tetsenyum dan segera melahap makananku .

Tanpa aku sadari zevon memandangiku sambil mengaduk-aduk makanan yang ada di piringnya . Akupun memerhatikannya dengan raut bingung .

" von , dimakan ."" Ohh yaudah gue supin ya ?" Ucapku dan langsung mengambil alih sendok yang ada di tangan zevon dan segera menyendokkan makanan dan menyuapinya .

" buka mulutnya aaaaa.." tanpa ada penolakan zevon langsung menyambar makanan yang ku suapi .

" nahh gitu dong , kan ganteng " ucapku sambil tersenyum .

"Ree.."

" hemm"

" makasi ya " ucapnya sambil tersenyum singkat .

" makasi?? Buat apa??"

"Makasi buat semuanya . Disaat semua orang ga peduli semua tentang gue cuma elo doang yang peduli sama itu semua , makasi lo udah mau jadi tempat gue bersandar disaat gue merasa rapuh , makasi lo udah baik sama gue , makasih lo udah bikin gue kuat ngejalanin beban hidup gue , makasih lo udah --"

" udah  stooppp .. gue ga mau denger ucapan terimakasih lo lagi . Ini semua bukan karna gue tapi karna lo sendiri , lo emang kuat dan gue yakin lo bisa lewatin semua masalah lo ,lo bisa nyelesain ini semua . Gue bakalan selalu ada di samping lo " ucapku sambil tersenyum .

"Tapi re .. gimana klo nyokap gue ga bisa bertahan ??" .

" suuutttt lo ga boleh ngomong kaya gitu . Nyokap lo pasti sembuh dan bakalan bisa kumpul bareng lagi sama lo . "

"Gue mending mati re kalo nyokap gue pergi . Karna alasan gue buat tetep hidup itu nyokap gue . Kalo dia pergi gue mau ngapain lagi ??"

"Vooonnnn ... lo jangan ngomong kya gitu . Lo masih punya gueee.. maksud gue lo masih punya bokap lo , lo jga masih punya afran atur sama bagas . Lo bisa jadiin mereka alasan lo buat tetep bertahan . Gua janji bakalan selalu ada di samping lo . " ucapku sambil memegangi tangan kanan zevon .

"Udah ya sekarang kita berdoa ajja biar mamah lo bisa cepet pulih . Sekarang lo abisin makanan lo dllu nnti kita keruangan mamah lo lagi . "Zevon mengangguk dan melanjutan makannya kembali hingga tidak tersisa .

Aku dan zevon sudah kembali ke ruangan mamahnya zevon . Zevon kembali duduk dikursi sebelah mamahnya dan aku duduk di atas sova merah yang berada di dalam ruangan .

" re lo tidur ajja jangan begadang nanti lo sakit . " ucap zevon dan aku hanya mengangguk . Aku pun merebahkan tubuhku di atas sova dan menutup mataku agar segera terlelap .

Zevon pov.

Aku menatap kedua wanita yang sedang tertidur dengan tenang . Aku melanglahkan kakiku mendekat dengan rere dan memakaikan selimut tebal di tuhuhnya .

" lo bakalan jadi alesan gue buat tetep bertahan , good night renata . "Ucapku lirih sambil mengecup keningnya sekilas .

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Prokkk prokk prokk

Tepruk tangan yang gemuruh reader buat cerita 'dibalik senyum renatayang udah tembus 59k view's.
.
.
.
.
.
.
.
Tapi boong hehhehe . Pengennya sih begitu tapi tapi semuanya tergantung pada kemuarahan hati kalian gengss yang bersedia kasih vote + komen + follow ..

My ig;chairunisa.22

Dibalik Senyum Renata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang