3.dibàlik langit kelabu

49 10 0
                                    

Rere pov

Aku menyusuri lorong lorong sepi di rumah sakit jatidarma dengan badan ku yang lesu . Aku ingin menemui dokter yang sudah lama aku kenal .

Brug ..

"Aww...." pekikku ketika badan ku terjatuh di lantai karna tertabrak oleh seseorang yg berada di depan ku skrng .

"Sorry ya . Gue buru2 " ucapnya sambil membantu aku berdiri .

Aku hanya memandangi laki2 yang berada didepan ku . Laki2 berbadan tinggi dan mengenakan seragam skolah sma yang di lapisi dengan jaket berwarna hitam .

"Lo gapapakan ?" Tanya laki2 itu . Dan aku hanya mengelengkan kepala .

"Yaudah gue cabut dulu ya " ucap laki2 itu dan langsumg bergegas pergi meninggalkan ku .

Aku pangsung meneruskan perjalaan ku menuju ruangan di ujung lorong ini . Sampai tiba aku berhenti di depan tuangan bertuliskan 'ruangan dr.andre' aku langsung mengetuk pintu tersebut .

Tok.. tokk. Tokk.

"Masuk " sahut seseorang dari dalam .

Aku langsung membuka pintu dan langsung memasuki ruang tersebut menemui dokter andre .

"Sore om " ucap ku sambil mencium tangan om andre .

Dr. Ander merupakan adik dari papah ku . Ya jadi wajar saja bila aku memanggilnya om . Om andre juga merupakn salah satu dokter spesialis dalam di rmh sakit besar ini .

"Ehh sore juga rere . Apa kabar dengan mu ??

"Sperti yang om liat "

"Mari duduk "

Aku langsung duduk di sova yang berada di ruangan mo andre .

"Bagaimana dengan kondisimu ??"

Aku hanya membalas dengan senyum lemah .

"Om yakin allah itu maha tau atas apa yang kau inginkan . Tapi apa tidak sebaiknya kmu menuruti kemauan papah dan mamah mu untuk pergi kesingapur demi kebaikan kmu ?? "

"Kebaikan aku adalah kebahagian ku om . Dan kebahagiaan aku ini berada di sini bersama orang2 yang sayang sma aku. Bukan di singapur . "

"Oom akan selalu mendoakan yang terbaik mu re "

"Makasi om "

"Ini resepnya ,semoga bisa membaik "

"Iyya om . Klo gitu rere langsung pulang ya om . Permisi "

"Hati2 ya re "

Aku kembali tersenyum lesu pada om andre . Dan langsung bergegas keluar ruangan . Aku kembali menyusuri lorong lorong sepi di rumah sakit ini . Sekarang tujuanku adalah ke ruangan tengah gedung ini . Untuk menebus resep yang telah di berikan om andre tadi .

Aku telah sampai di ruang farmasi digedung rumah sakit ini . Aku duduk di bangku antrian menunggu nomer antrian ku .

Aku mengeluarkan ponselku dari dlam saku bajuku . Mengetik pesan untuk kak glend .

Dibalik Senyum Renata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang