Rere pov
Aku menyusuri lorong lorong sepi di rumah sakit jatidarma dengan badan ku yang lesu . Aku ingin menemui dokter yang sudah lama aku kenal .
Brug ..
"Aww...." pekikku ketika badan ku terjatuh di lantai karna tertabrak oleh seseorang yg berada di depan ku skrng .
"Sorry ya . Gue buru2 " ucapnya sambil membantu aku berdiri .
Aku hanya memandangi laki2 yang berada didepan ku . Laki2 berbadan tinggi dan mengenakan seragam skolah sma yang di lapisi dengan jaket berwarna hitam .
"Lo gapapakan ?" Tanya laki2 itu . Dan aku hanya mengelengkan kepala .
"Yaudah gue cabut dulu ya " ucap laki2 itu dan langsumg bergegas pergi meninggalkan ku .
Aku pangsung meneruskan perjalaan ku menuju ruangan di ujung lorong ini . Sampai tiba aku berhenti di depan tuangan bertuliskan 'ruangan dr.andre' aku langsung mengetuk pintu tersebut .
Tok.. tokk. Tokk.
"Masuk " sahut seseorang dari dalam .
Aku langsung membuka pintu dan langsung memasuki ruang tersebut menemui dokter andre .
"Sore om " ucap ku sambil mencium tangan om andre .
Dr. Ander merupakan adik dari papah ku . Ya jadi wajar saja bila aku memanggilnya om . Om andre juga merupakn salah satu dokter spesialis dalam di rmh sakit besar ini .
"Ehh sore juga rere . Apa kabar dengan mu ??
"Sperti yang om liat "
"Mari duduk "
Aku langsung duduk di sova yang berada di ruangan mo andre .
"Bagaimana dengan kondisimu ??"
Aku hanya membalas dengan senyum lemah .
"Om yakin allah itu maha tau atas apa yang kau inginkan . Tapi apa tidak sebaiknya kmu menuruti kemauan papah dan mamah mu untuk pergi kesingapur demi kebaikan kmu ?? "
"Kebaikan aku adalah kebahagian ku om . Dan kebahagiaan aku ini berada di sini bersama orang2 yang sayang sma aku. Bukan di singapur . "
"Oom akan selalu mendoakan yang terbaik mu re "
"Makasi om "
"Ini resepnya ,semoga bisa membaik "
"Iyya om . Klo gitu rere langsung pulang ya om . Permisi "
"Hati2 ya re "
Aku kembali tersenyum lesu pada om andre . Dan langsung bergegas keluar ruangan . Aku kembali menyusuri lorong lorong sepi di rumah sakit ini . Sekarang tujuanku adalah ke ruangan tengah gedung ini . Untuk menebus resep yang telah di berikan om andre tadi .
Aku telah sampai di ruang farmasi digedung rumah sakit ini . Aku duduk di bangku antrian menunggu nomer antrian ku .
Aku mengeluarkan ponselku dari dlam saku bajuku . Mengetik pesan untuk kak glend .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Senyum Renata
Ficción General"Renata alca fanendra" Renata yang akrab disapa rere ibarat pantulan yang berada dicermin yang memiliki sifat berbeda . "Devano zevonerja" LELAH ?? Jujur saja IYA . Tapi masa iya mau berjuang sampai di sini saja . HATI ini masih mampu buat berjuan...