My Possessive Alpha

My Luna

(GempaPutri)

Gempa POV

Earthmoon Pack adalah kekuasaan ku. Malam tadi aku diangkat menjadi Alpha disana.

Aku senang dengan kenyataan itu, tapi hanya satu yang mebuatku sedih. Aku belum menemukan mate yang akan menjadi Luna untuk mendampingi aku memimpin pack ini.

Hari ini, aku memutukan untuk berkunjung ke pack sahabat ku, Halilintar. Dia Alpha dari Whitemoon Pack, orangnya sangat pendiam dan tempramental.

Yah walaupun begitu, ia adalah salah satu Alpha terkuat yang tergabung dalam 'eight Alpha of all territory' meskipun aku juga tergabung di dalamnya.

Aku di antar kan oleh Ochobot, beta nya Halilintar.
"Alpha Halilintar, Alpha Gempa menunggumu di luar" kata Ochobot saat memasuki ruang kerja Halilintar.
"Suruh saja dia masuk" kata Halilintar.

Ochobot mengangguk dan mempersilakan aku masuk ke ruangan Halilintar.

"Hei Gem, How are you?" Sapa Halilintar.
"Not bad, Hali. Thanks" jawab ku

"So, ada apa kau kemari?" Tanya Halilintar
"Aku ingin mengajakmu ke Redmoon Pack" kataku

Aku menyadari perubahan raut wajah pada Hali. Ia berdiam, sedetik kemudian ia menatapku heran.

"Untuk apa ke sana? Kau tidak akan menemukan apa-apa selain kuburan" katanya

"Aku tau, tap-"
"Aku tidak akan kesana"

Dengan cepat Halilintar memotong perkataan ku.

"Baiklah terserah mu, aku akan kembali lagi nanti malam" Kataku

Ia hanya diam dan kembali berkutat pada tumpukan map di atas mejanya.

Aku lalu keluar dari ruangannya, dan menemui Ochobot.

"Ocho, aku pergi dulu. Nanti siang aku akn kembali, jika Hali pergi cepat-cepat kau hubungi Aku" Kataku.

Ia mengangguk pelan, "baik, Alpha"

Aku langsung melesat ke danau Hialess, danau yang berdekatan dengan Rosemoon Pack.

Ini masih terlalu pagi, mungkin sekitar pukul 5. Tapi aku suka disana, sejuk dan nyaman. Setibanya di sana, aku sudah melihat seorang gadis berambut cokelat.

Ia sedang duduk dan melempar bebatuan ke dalam air.

"Uh... moon goddes, ini tidak adil. Kenapa hanya aku saja yang belum menemukan mate ku? Semua anggota keluarga Rosemoon Pack sudah menemukan mate nya, hanya aku saja yang belum menemukan mate"

Tanpa ijin darinya, aku mendengarkan semua curahan hatinya tentang mate. Dan aku rasa, permasalahan yang sama terjadi juga padaku.

Dia masih tidak menyadari bahwa aku menatapnya dari belakang. Dan aku mengagumi rambut coklat milik gadis ini secara diam-diam.

"Seandainya saja, mate ku salah satu dari Eiphafalry" suaranya nyaris berbisik. Tapi aku masih bisa mendengarkannya, karena sunyi disini.

Tapi tunggu, Eiphafalry?

Bukankah itu adalah 'eight Alpha of all territory'.

Aku juga seorang Eiphafalry. jika saja tidak ada yang namanya Mate, Aku sudah mengajaknya pergi berkencan.

Aku terlanjur jatuh cinta dengan suara dan warna rambutnya.

Aku mencoba mendekatinya, pelan menepuk pelan pundak nya dari belakang.

Ia menoleh, kearah ku dan mendongakkan kepalanya. Sontak ia berdiri dan membungkukkan badannya, memberi hormat.

"Anda Alpha Gempa kan?" Tanyanya.
"Ah, tidak perlu seformal itu, panggil saja aku Gempa. Dan kau putri dari Alpha Kirito dan Luna Asuna kan?" Tanya ku balik.