My Possessive Alpha

Possessive ...?

STOP..!

Ve sekarang balik lagi, tetep sama dengan cerita yang dulu kok...

So

Enjoy it~

.
.
.
.
.
.

Lightmoon Pack

Perjalanan dari Whitemoon Pack ke Lightmoon Pack hanya memakan waktu yang singkat bagi Solar dan Zalfa.

Sesampainya di pack house, mereka disambut Alpha Albert  dan Luna Scarlett.

"Oh sayang, kemana saja kalian? Kenapa baru pulang larut seperti ini?" Tanya Scarlett.
"Tadi ada sedikit masalah Momy, tapi tenang saja kami selamat sampai sini" ujar Solar.

"Momy tidak bertanya padamu Solar, tapi pada Zalfa. Bagaimana keadaan mu sayang?"

Solar hanya mendengus kesal dan menarik tangan Zalfa mendekat.

"Dia baik mam... sudah ya kami pergi dulu. Mau tidur.."

------

Sesampainya di kamar, Solar langsung mengunci pintu kamar mereka.

Ia melihat Zalfa yang hendak masuk ke kamar mandi, buru-buru ia menarik tangan Zalfa mendekatinya.

Zalfa tersentak dan hanya diam saat Solar menariknya. Solar memeluk pinggang Zalfa posesif seakan tidak ingin Zalfa pergi dari hadapannya.

"Aku ingin melihatmu tersenyum" Solar mendekatkan wajahnya ke wajah Zalfa, sehingga hidung mereka bersentuhan.

"Untuk apa? Jangan main-main Solar, aku ingin tidur"

"Ck, solar... cepat tandai dia!"

"Sabarlah Hezy, bukan hal yang mudah untuk menaklukkan dia"

"Kau ingin dia diambil Werewolf lain? Makanya cepat tandai dia"

"Kau ingin tidur? Atau ditiduri?" Goda Solar.

Muka Zalfa memerah dan untuk membalas itu ia memberikan setruman pada tubuh Solar.

"Ouch..!"

Solar meringis pelan, tapi ia tetap memeluk pinggang Zalfa.

"Kau tau hukuman berbuat seperti itu pada Alpha mu?"

"Solaar.. kau sangat menyebalkan"

Solar terkekeh pelan, dia mengagumi wajah cantik matenya. Tangannya yang satu mengusap leher kanan Zalfa.

"Kurasa aku akan menandaimu di sini"

"Kau akan menandai ku?"

Solar mendekatkan wajahnya ke telinga Zalfa. "Aku akan menandaimu sekarang, supaya Werewolf lain tau jika kau milik Lightmoon Pack, dan juga milikku"

Zalfa meneguk ludah, membayangkan taring sisi Wolf Solar menembus kulit lehernya

"Baiklah..."

"Ku rasa pilihanmu memang tepat, Zalfa" ucap Ifa wolf Zalfa.

"Hnn- aku tau Ifa"

Solar menembuskan taring sisi wolf nya ke leher Zalfa. Ia sedikit menghisap darah Zalfa yang manis di lidah nya. Setelah selesai Solar menariknya, ia mengecup tanda yang dibuat oleh nya.

"Aku sungguh mencintaimu, Zalfa. Ku harap, kita melakukan penyatuan kita lebih cepat"

"Kau tau masa heat mu akan tiba tak lama lagi, Zalfa. dan itu sangat menyakitkan"

Zalfa menatap tajam kearah Solar. "Kau jangan menakutiku, Solar. Itu tidak mempan padaku"

"Hahahaha, kau ini. Untung aku mempunyai mate seperti mu. Jadi hidupku sedikit lebih berwarna"