Mine

260 14 26
                                    

WARNING KERAS.....!!!

Typo merajalela, adegan berbahaya dan tidak dianjurkan untuk dibaca,

BAPER?! SELAMAAAT..!!
YE ..! YE...!
.
.
.
.
.
#vesedanggila #abaaikan
.
.
~MY POSSESSIVE ALPHA~
-MINE-
.
.
.

Matahari mulai muncul dari tempatnya bersembunyi pada malam hari

Sinar itu menyeruak masuk ke dalam kamar yang ditempati Putri dan Gempa.

Putri terbangun seketika, ia mengedarkan pandangannya ke samping, dan melihat mate tercintanya masih terlelap dalam mimpi nya.

Ia menatap lurus ke arah Gempa, dan jari-jarinya yang lentik bergerak menyentuh sisi lehernya.

Senyumnya pun juga tak pudar mengingat kejadian semalam, kejadian yang membuat dia terikat dengan alpha nya.

Flashback

"Alpha Gempa, kalian bisa bermalam di kamar ini. Silahkan beristirahat" ujar Ochobot, beta Halilintar.

"Terimakasih, Ocho. Maaf jika mengganggu waktu beristirahat mu" ujar Gempa.

"Tidak apa-apa, Alpha. Ini perintah langsung dari Alpha Halilintar. Alpha, Luna saya permisi" Ochobot menunduk hormat dan pergi keluar dari kamar itu.

Putri masih berdiri dan menatap sosok Alpha Earthmoon Pack, matenya.

Ia hanya mengagumi sifat yang dimiliki Gempa dalam diam, yah.. walaupun Gempa adalah mate nya ia tidak berani berkata seperti itu.

Sangat susah, seperti seseorang yang akan menyatakan cinta yang sudah lama dipendam.

"Sampai kapan kau akan mengangumi aku seperti itu?" Tanya Gempa.

Putri tersentak, pipinya merona hebat. Ia mengedarkan pandangannya ke arah balkon.

Gempa mendekati Putri dan mengacak puncak rambutnya gemas.

Putri kembali menatap Gempa dalam jarak yang terpaut dekat. Gempa tersenyum, melihat luna nya salah tingkah.

Seketika Putri merasa hatinya meleleh. Hanya dengan melihat senyuman tulus dari seorang Gempa, bisa membuat hatinya meleleh

"Yuuki, percayalah bahwa ini bukan mimpi...!"

Putri memulai mindlink dengan Yuuki, sisi lain wolf dalam dirinya.

"Ini nyata Putri..! Ku ulangi sekali lagi ini NYATA. Seorang Eiphafalry yang berada di depan mu ini mate mu sendiri...! Rayulah dia agar segera menandai mu" ujar Yuuki.

"Itu terserah padanya, Yuuki. Aku akan menunggu sampai dia menandai ku atas kemauannya sendiri, dan tidak akan memaksanya untuk segera menandai ku secepatnya" ujar Putri mengakhiri mindlink mereka.

Tangan Gempa bergerak menarik pinggang Putri mendekat ke arah nya. Gempa tersenyum kecil dan menaruh kedua tangannya di bahu Putri.

"Aku baru menyadari sesuatu. Aku belum menandai mu di sini"

Gempa menyentuh leher Putri dengan jari nya. Dan menimbulkan rasa geli yang menjalar di sekitar lehernya.

"Apa kau mengizinkan aku tuan putri hati ku?"

Tangan Gempa berpindah memegang kedua tangan hangat milik Putri. Gempa mencium kedua punggung tangan Putri.

"Ap-- apa pun itu, Gempa. Aku pasti mengizinkan mu, kecuali untuk meninggalkan aku"

My Possessive AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang