Chapter 6

954 47 4
                                    

FF TERJEMAHAN

BODYGUARD STAND BY ME

Cast      : Choi Minho, Lee Taemin

Lenght : Chaptered

Genre  : Romance, Comedy, Hurt/comfort

Disclaimer :

Cerita dan cast bukan milik saya.

Cerita asli milik Taemonew

LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-

Cerita sebelumnya :

Minho tersenyum penuh kemenangan layaknya bocah yang baru saja mendapat sekarung lollipop dari santa claus.

Ia pun berujar, "Gomawo!" Dan jangan lupakan bonus tatapan menggoda yang kini dilayangkan ke arah Taemin membuatnya harus mati-matian mengontrol detak jantungnya yang kini mulai menggila.

'Oh Tuhan, aku bisa gila jika berlama-lama berdekatan dengan pria ini'


Chapter 6.

"Kau benar-benar tak mengingat apapun yang terjadi semalam?" Taemin mengajukan pertanyaan basa basi. Maniknya melihat ke arah Minho dengan gugup, yang mendadak menghentikan tangannya menyalakan mesin mobil. Minho melirik sekilas ke arahnya.

"Apa terjadi sesuatu? Ah-arraseo! Aku selalu melakukan hal bodoh saat mabuk- seperti memeluk orang lain" Minho mulai menjalankan mobilnya keluar mansion.

Taemin memutar arah pandangnya. Enggan ditatap oleh Minho.

'Oh jadi itu hal yang wajar ia lakukan ketika mabuk. Tapi tunggu! Aku yakin dia dalam kondisi setengah sadar- jadi apa itu artinya Minho berbohong padaku? Jika dia benar-benar sadar lalu saat ia menarik tanganku kemarin apakah dia sengaja-'

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Ucap Minho membuyarkan Taemin dengan pikiran bodohnya.

"Oh- tidak. Tidak ada"

'Aish! Taemin sadarlah! Jangan berpikiran aneh-aneh!'

"Ayolah! Kau bisa bercerita apapun padaku. I'm your new partner, Tae"

"Namaku Taemin. Bukan Tae" Taemin merasa area sekitar wajahnya menghangat. Namun ia tak yakin apa penyebabnya. Apa karena ia malu dengan perlakuan Minho atau marah atau bahkan karena keduanya.

Minho mengulas senyum, "Jangan bertingkah terlalu formal padaku. Anyway, kau bisa memanggilku hyung"

Taemin menggigit bibir bawahnya, menghela nafas sebelum mengeluarkan rentetan kalimat panjang, "Minho-ssi kau akan telat jika melanjutkan pembicaraan tak penting ini. Kau menyetir terlalu pelan"

Minho menggerakkan bahunya acuh, dan memacu mobilnya lebih kencang. Taemin bisa bersikap dingin dan hot di saat bersamaan. 'Ku pikir aku harus melakukan sesuatu untuk membuatnya luluh'

Beberapa menit berlalu dalam kecanggungan, keduanya diam. Tenggelam dalam pikiran masing-masing ketika Taemin tiba-tiba menunjuk sebuah sedan hitam tepat di belakang mobil mereka.

"Sepertinya mobil itu mengikuti kita"

Minho melirik ke arah kaca mobilnya,"Apa kau yakin? Mungkin saja mereka punya tujuan yang sama dengan kita"

"Oke, kita akan mengetahuinya segera. Belok kanan disini"

"Kita mau kemana?"

Wajah Taemin terlihat begitu serius namun tetap tak mengurangi pesonanya, "Kita harus buktikan, apa mobil itu masih mengikuti kita?"

Minho hanya mengiyakan dan mengikuti instruksi Taemin. Mobil itu ternyata memang mengikuti mereka, dan kini makin dekat. Kaca mobil sedan hitam itu benar-benar gelap hingga Taemin tak bisa melihat siapa pengemudi di baliknya.

"Apakah itu penculiknya?" Minho bertanya gusar.

"Tenanglah. Kita akan mencoba untuk mengecoh mereka. Dengarkan aku baik-baik, ikuti perintahku dan jangan ragu untuk melakukan apa yang ku katakan. Arraseo?"

Minho menelan ludahnya, terlihat begitu gugup dengan situasi sekarang, "Baiklah. Aku menger-ti" Dia baru lulus tes mengemudi dan mendapatkan surat ijin beberapa bulan lalu, skill mengemudi yang dimilikinya belum cukup baik.

"Injak pedal gasnya" Taemin berucap begitu tenang ketika melihat traffic light berubah kuning.

"Kita tidak akan bisa melewatinya" Minho menyela. Mereka berada sekitar 200 meter dari traffic junction.

"Lakukan saja!" Taemin berteriak. "Kita bisa melakukannya jika kau menginjak pedal kencang. Sekarang!"

"Tidak. Aku tak bisa" Minho berteriak tanpa sadar saat melihat traffic light kini berubah merah. Ia kemudian membelokkan mobilnya ke arah kanan. Mobil itu melompati pembatas jalan, bagian depannya menghantam trotoar. Mereka terus mengendarainya di sepanjang trotoar.

"Yah! Kalian minggirlah!" Taemin berteriak ketika ada sekumpulan orang di jalan. Dan beruntungnya tak ada seorangpun yang tertabrak. Taemin menunjuk jalanan sempit di depan, Minho kemudian melajukan mobilnya kesana.

Taemin mengecek ke arah spion dan melihat mobil hitam itu masih mengikuti mereka, "Tetap mengemudi dan tambah kecepatannya"

"O-oke-" Minho mengambil napas berat dan mengusap keringat di dahinya.

"A-aku takut Tae"

"Ada aku disini. Aku akan menjagamu" Tiba-tiba mobil mereka dihantam sesuatu yang keras. Pengemudi sedan itu sengaja menabrakkan mobilnya ke bagian belakang mobil mereka. Dan memaksa mereka untuk terus mempercepat laju mobilnya.

"Menyetir lebih cepat. Kita harus menambah kecepatannya" Taemin memberikan instruksi segera, sesekali melihat mobil di belakangnya. Pengemudi itu memakai topi dan penutup wajah.

"Tae, kita akan mati"

Taemin kembali melihat jalan di depannya, segera ia meletakkan kaki kirinya di pedal dan otomatis ia juga makin menekan kaki Minho, "Brace yourself"

Keduanya berpengangan erat ketika mobil itu menabrak pagar besi sebuah pabrik. Pengemudi sedan hitam menabrakkan mobilnya ke arah mobil mereka dan terus mendorongnya ke arah depan hingga menabrak gerobak usang di dekatnya.

Meski mereka memakai seatbelt, tubuh keduanya tetap terguncang. Minho merasakan kepalanya terbentur kaca jendela berkali-kali, dan kemudian pandangannya menggelap. Sementara Taemin, ia terpental. Kepalanya terbentur sandaran mobil. Ada banyak luka di sekitar wajah dan lengannya ketika pecahan kaca mengenai mereka.

Beberapa saat setelahnya hanya hening. Taemin melihat sekeliling, mendapati Minho yang tak sadarkan diri. Tubuhnya dingin dan terdapat darah mengalir dari sisi kiri wajahnya.

"Minh- Minho" Taemin setengah berbisik. Kumohon, kau harus tetap hidup

Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menarik pergelangan tangan Minho. Mencoba memeriksa denyut nadinya. Ia merasa beruntung karena masih merasakan detakannya meski lemah. Terimakasih Tuhan, kau masih hidup Minho.

Taemin kemudian mendengar pengemudi sedan itu berjalan ke arah mereka. Taemin bersusah payah melihat ke arah spion mobilnya ketika ia merasakan kepalanya berdenyut sakit, dan secara perlahan kesadarannya menghilang.






To be continued~

Part ini sempat aku revisi beberapa kali krn susah banget nyari kalimat terjemahan yg pas dalam bahasa indonesia. Anyway, semoga kalian suka yaa~

Please drop your votments here.
Jjeongmal gowawo 🙏🙏




Bodyguard Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang