Chapter 7

1K 103 5
                                    

FF TERJEMAHAN

BODYGUARD STAND BY ME

Cast      : Choi Minho, Lee Taemin

Lenght : Chaptered

Genre  : Romance, Comedy, Hurt/comfort

Disclaimer :

Cerita dan cast bukan milik saya.

Cerita asli milik Taemonew

LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-

Cerita sebelumnya :

Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menarik pergelangan tangan Minho. Mencoba memeriksa denyut nadinya. Ia merasa beruntung karena masih merasakan detakannya meski lemah. Terimakasih Tuhan, kau masih hidup Minho.

Taemin kemudian mendengar pengemudi sedan itu berjalan ke arah mereka. Taemin bersusah payah melihat ke arah spion mobilnya ketika ia merasakan kepalanya berdenyut sakit, dan secara perlahan kesadarannya menghilang.

Chapter 7.

Taemin mengerang ketika ia membuka matanya perlahan. Mencoba menyesuaikan cahaya yang kini memasuki indera penglihatannya. Keadaan di sekelilingnya terlihat unfamiliar, lebih nampak seperti bangunan tak terawat.

Oh- jadi ini sudah pagi. Taemin hanya bisa mengingat bahwa kemarin dirinya dan Minho terlibat dalam kecelakaan hebat. Mereka berdua pingsan setelah tubuhnya menghantam aspal jalanan.

Taemin meringis, menahan sakit di tubuhnya. Kepalanya pusing ketika ia mencoba untuk berdiri. Dia baru menyadari bahwa tangannya kini terikat dibelakang punggungnya. Dia juga merasakan lutut kirinya membengkak.

Sementara itu Minho tengah terbaring di lantai, beberapa meter darinya dengan tangan terikat dibelakang. Ia masih tak sadarkan diri. Taemin dapat mendengar deru nafas Minho samar-samar. Terlihat bercak darah di pelipis bagian kirinya, selebihnya Taemin tak melihat luka lain di tubuhnya.

Tak ada tanda-tanda jika pengemudi sedan itu berada di sekitar sini, Taemin pun segera  menyeret tubuhnya ke arah Minho. Menahan nyeri yang menjalar di hampir sekujur tubuhnya. Kepalanya terasa berdentum-dentum. Bahkan nyerinya makin terasa tiapkali ia menggerakkan tubuhnya.

"Min- Minho- Minho-ssi, kau bisa mendengarku?"

Taemin berusaha membangunkan Minho perlahan dengan menggoyangkan bahunya. Setelah berulang kali menepuk dan memanggil nama Minho, akhirnya Minho menggerakkan tubuhnya.

"Tae-? Dimana aku-"

"Kita diculik setelah kecelakaan itu. Kau bisa bergerak?"

Minho menggerakkan kakinya perlahan dan mengangguk.

"Ouch! Kepalaku sedikit terluka tapi aku masih bisa menahan rasa sakitnya. Bagaimana kondisimu?"

Minho merasa prihatin dengan kondisi Taemin; wajah cantik Taemin dipenuhi dengan luka gores di bagian pipi dan rambut di bagian kanan kepalanya terdapat bercak darah yang mengering. Sepertinya dia terhantam benda tumpul dan rembesan darah segar masih mengalir di area pipinya.

"Tae- kau berdarah-"

"Jangan khawatirkan aku. Kita harus segera keluar dari tempat ini sebelum pria itu kembali" Taemin kemudian menyandarkan tubuhnya ke arah Minho dan membiarkan kalung yang dipakainya terayun bebas di atas paras Minho layaknya pendulum.

"Bandul ini sebenarnya adalah pisau lipat kecil dan aku ingin kau melepaskan kalung ini leherku"

"O-okay-" Minho mengangkat wajahnya dan mencoba meraih pengait kalung itu dengan mulutnya namun selalu saja gagal.

"Ini akan sedikit sulit-"

Taemin menurunkan wajahnya, makin mendekatkan dirinya dengan Minho,"Gigit saja bagian di dekat leherku, cepat!"

Ketika Minho menempatkan wajahnya di perpotongan leher Taemin, dia bisa menghirup aroma lemon yang menguar dari rambut Taemin tapi kali ini aromanya bercampur dengan bau besi darah. Dengan hati-hati ia menggigit pengait itu mencoba untuk menyelipkannya diantara mulutnya. Bibirnya tanpa sengaja bersentuhan dengan kulit halus nan mulus milik Taemin.

"Kau mendapatkannya ?" Suara Taemin membuyarkannya dari aktivitas -mari-menikmati-kulit-putih-Taemin.

"Iya. Sudah kudapatkan" Minho membalas singkat. Kemudian menolehkan wajahnya, hingga membuat pengait itu terlepas dan bandulnya jatuh ke lantai. Taemin mengambilnya dengan cepat dan mulai menggunakannya untuk melepas ikatan di tangannya. Setelah ikatannya terlepas, ia membantu Minho membuka ikatannya. Taemin meraba area pinggangnya dan menyadari bahwa pistol serta tempat pelurunya hilang.

"Kita harus cepat keluar dari sini. Pria itu mengambil pistol dan-" Taemin mencoba berdiri namun tubuhnya limbung dan hampir terjatuh. Minho segera menahannya dan membantunya berdiri.

"Are you okay?"

"Kaki kiriku sepertinya patah" Taemin meringis menahan sakit ketika ia mencoba berjalan dengan bantuan Minho.

Tiba-tiba Taemin berbalik ke arah Minho dan berbicara dengan raut wajah serius,"Minho-ssi, aku tidak yakin bisa berjalan jauh. Kau pergilah dan cari bantuan sementara aku akan mengalihkan perhatian penculik itu untukmu jika penculik itu kemba-"

"No! Aku tak bisa meninggalkanmu sendirian di sini, kau bisa saja terbunuh!"

"Jika aku pergi denganmu, kita berdua justru akan dibunuh! Cepat! Pergilah!" Taemin mendorong Minho menjauh darinya hingga Minho terjatuh ke lantai.

Minho terdiam sejenak, melihat ke arah Taemin. Ia meyakinkan dirinya 'Its now or never, Minho' rapalnya dalam hati.

Kemudian tanpa aba-aba, Minho membungkukkan tubuhnya dan menangkup wajah Taemin diantara tangan besarnya. Bibirnya menekan milik Taemin perlahan dan hati-hati.

Taemin tak menyangka dengan tindakan tiba-tiba Minho. Bibir tebal Minho menempel sepenuhnya pada bibir tipis miliknya. Minho menarik dirinya di detik berikutnya namun kemudian ia kembali berbagi kecupan manis dan makin erat mendekap tubuh Taemin. Hanya ciuman singkat yang bahkan tak lebih dari 5 detik namun itu cukup untuk memberikannya kekuatan.

Taemin mencoba lepas dari rengkuhan Minho tapi tatapan tegas Minho menghentikan aksinya.

"Aku tak akan meninggalkanmu di sini. Tak akan pernah"





To be continued.

Gak tega liat Taeby menderita heuheu~ Minho so gentle yes hehhee. Wanna boyfriend like him. Udah ah nge-halunya.

See you in the next chap. Semoga gak bosan sama ff terjemahanku ^^

Bodyguard Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang