Chapter 9

917 95 2
                                    

FF TERJEMAHAN

BODYGUARD STAND BY ME

Cast      : Choi Minho, Lee Taemin

Lenght : Chaptered

Genre  : Romance, Comedy, Hurt/comfort

Disclaimer :

Cerita dan cast bukan milik saya.

Cerita asli milik Taemonew

LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-



Cerita sebelumnya :

Minho segera berlari ke arah Taemin, "Tae, bertahanlah" Petugas kesehatan menyuruh Minho untuk menyingkir dan mengangkat Taemin dengan tandu, menunggu ambulan datang.

Minho memasuki ambulans yang akan membawa Taemin ke rumah sakit. Ia terus menggenggam tangan Taemin. Ia menyadari bahwa cincinnya kini terpasang di jemari Taemin dan ia punya firasat bahwa cintanya akan berbalas.



Chapter 9.

Minho membungkukkan badannya ketika teman-teman Taemin berkunjung ke ruang rawat. Dia terus berada di rumah sakit untuk menjaga Taemin semenjak ia mendapat kabar bahwa Taemin berada dalam fase koma. Dokter mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi akibat hal buruk yang terjadi di kepalanya. Tak tahu kapan ia akan bangun dari komanya. Bahkan, meski ia dapat terbangun dari komanya mungkin saja dia akan kehilangan semua memorinya.

Minho duduk di samping bed dimana Taemin berbaring saat ini. Minho mengusap pelan poni Taemin yang mulai memanjang.

"Tae- ini sudah seminggu, kapan kau akan bangun?"

Minho menggenggam tangan kurus Taemin dan menempelkan ke pipinya. Ia menghela napas singkat.

Orangtua Minho mengijinkannya untuk tak mengikuti perkuliahan agar ia bisa selalu mejaga Taemin tapi rasa iba kemudian muncul begitu saja ketika mereka mendapati bahwa Taemin tak punya seorangpun anggota keluarga. Dia yatim piatu. Ayah Minho sangat kagum dan berterima kasih pada Taemin karena telah melindungi anaknya dengan baik. Tuan Choi memutuskan untuk memberikannya penghargaan khusus. Dia berencana untuk mempekerjakan Taemin sebagai staf keamanan pribadi di keluarganya. Taemin akan tinggal bersama mereka layaknya anggota keluarga Choi.

"Aku punya banyak berita baik untukmu, Tae. Kumohon bangunlah"

Minho mengeratkan genggamannya di tangan Taemin dan ia begitu terkejut ketika merasakan pergerakan kecil dari Taemin.

"Tae? Ini aku Minho" Minho berujar antusias ketika Taemin perlahan membuka matanya. Dia mengarahkan pandangannya ke sekeliling dan ketika melihat Minho di depannya, ia mengerutkan alisnya berucap dengan suara parau,"Min- ho?"

"Ya! Aah~ sebaiknya aku pergi mencari dokter!"

Dia berlari secepat yang ia bisa untuk keluar ruangan dan berteriak pada dokter maupun perawat di sana. Segera saja, seorang dokter dan beberapa perawat bergegas masuk ke ruang rawat Taemin dan melakukan beberapa pemeriksaan. Dokter itu lantas berkata "Tanda-tanda vitalnya dalam kondisi baik hanya saja memorinya-"

"Dia mengenaliku, dok. Dia bahkan memanggil namaku tadi" Jelas Minho penuh keyakinan.

"Aku menyarankan untuk melakukan pemeriksaan CT scan untuk memastikan kondisi otaknya. Dia bisa melakukan pemeriksaannya besok dan kita bisa tahu sejauh mana perkembangannya"

Minho menyetujui ucapan sang dokter. Ia kemudian duduk di bed yang sama dengan Taemin yang kini tengah berbaring setelah dokter dan para perawat itu meninggalkan ruang rawat.

"Hai Tae, bagaimana kondisimu? Apa yang kau rasakan?"

"Tak terlalu baik-" Taemin meringis ketika mencoba untuk bangun dari posisinya dengan bantuan Minho.

"Siapa kau? Dan apakah aku mengenalmu?" Minho terkejut dengan apa yang Taemin ucapkan.

"Kau tak mengingatku sama sekali? Bagaimana dengan insiden seminggu yang lalu?"

Taemin menggelengkan kepalanya pelan, memberikan gesture bahwa ia tak mengingat apapun -sama sekali-

"A- aku tak mengingat apapun sama sekali-"
Raut muka Minho berubah suram. Semua harapannya sirna.

Ia pikir Taemin akan mengingatnya dan mereka akan melewati hari-hari selanjutnya dengan penuh kebahagiaan layaknya pasangan kekasih lainnya. Tapi kini, apa yang terjadi di hadapannya membuatnya kecewa namun tiba-tiba saja sebuah ide muncul dalam pikirannya.

"Tae, apa kau lihat cincin yang sedang kau pakai ?" Taemin mengangkat kedua tangannya dan melihat ke arah Minho.

"Ya-"

"Cincin itu adalah tanda cinta dariku- untukmu"

"Tanda- cin- cinta?" Taemin mengangkat alisnya heran.

"A- apa kau dan a- aku- ?"

"Yes, we're couple" Minho berujar dengan bangga seraya menyematkan senyuman tulus di parasnya.

"Ta-tapi aku tidak- kita-sama-sama-pria-" Taemin tergagap, tak bisa menyembunyikan keterkejutan yang kini melingkupi dirinya.

Minho mengangkat kedua bahunya lantas berucap "Masyarakat kita kini bersikap lebih terbuka dan ku pikir tak ada masalah dengan dua pria yang menjalin hubungan asmara. Kau tak mempercayaiku?"

Taemin memainkan cincin yang melingkar di jarinya dengan gugup, "A-aku tak tahu"

Dengan perlahan, Minho mengangkat dagu Taemin dan membiarkan kening mereka saling menempel. Taemin membolakan matanya penuh keterkejutan. Rona merah segera memenuhi hamparan kedua sisi pipinya. Taemin mengalihkan pandangannya dari Minho," Ap- apa yang kau lakukan?"

Minho mengabaikan pertanyaan Taemin dan membubuhkan ciuman di pipi kiri Taemin. Taemin tak membuat pergerakan apapun membuat Minho memberikan butterfly kisses-nya di hampir seluruh area wajah Taemin, perlahan-lahan mulai dari pipi hingga turun ke sudut bibirnya.

Minho menyunggingkan senyum tipis ketika merasa bahwa Taemin sedikit gemetar dengan perlakuannya. Ia mencoba membuka bibir Taemin dengan lidahnya, bermaksud untuk menginvasi rongga mulut dan deretan gigi rapih di dalamnya. Minho kemudian mengecup singkat kedua belah bibir Taemin sebelum ia menarik tubuhnya.

Ia melihat ke arah Taemin, menilai reaksi apa yang akan diberikan untuknya. Taemin kini tengah menundukkan kepalanya, semburat merah muda menghiasi kedua sisi pipinya. Ia masih sibuk menggigiti bibir bawahnya tanpa sadar bahwa Minho sedang mengawasinya intens. 'Manis sekali' pikir Minho.

"Kau percaya padaku sekarang ?"

Taemin menganggukkan kepalanya, masih dengan raut wajah malu-malu.

Minho kemudian membawanya ke dalam pelukan dan membisikkan sesuatu di telinganya "Saranghae"







To be continued.

Hmm jadi pas Tae amnesia justru malah ngasih ide si Ming buat pura-pura jadi kekasihnya. Tapiii meski pura-pura, cintanya Ming ke Tae aseli kok 100% tanpa pemanis buatan wkwkwkwk /digaplokMinho/

Aku nulis ini sambil bayangin betapa sweetnya mereka. Uwuuuu banget sii~ pengen ngarungin trus taroh di lemari kkkkkk~

Anyway, chap depan bakal masih ada manis manisnya dikit sebelom muncul konflik baru
/eheee/

Put your votments here~
/byebye/💕

Bodyguard Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang