FF TERJEMAHAN
BODYGUARD STAND BY ME
Cast : Choi Minho, Lee Taemin
Lenght : Chaptered
Genre : Romance, Comedy, Hurt/comfort
Disclaimer :
Cerita dan cast bukan milik saya.
Cerita asli milik Taemonew
LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-
Cerita sebelumnya :
Taemin tak menyangka dengan tindakan tiba-tiba Minho. Bibir tebal Minho menempel sepenuhnya pada bibir tipis miliknya. Minho menarik dirinya di detik berikutnya namun ia kembali berbagi kecupan manis dan makin erat mendekap tubuh Taemin. Hanya ciuman singkat yang bahkan tak lebih dari lima detik namun itu cukup untuk memberikannya kekuatan.
Taemin mencoba lepas dari rengkuhan Minho tapi tatapan tegas Minho menghentikan aksinya.
"Aku tak akan meninggalkanmu di sini. Tak akan pernah"
Chapter 8.
"Yah! Turunkan aku!" Ucap Taemin, wajahnya penuh dengan berbagai ekspresi.
"Tidak! Ku bilang aku tak akan per-"
Slap! Taemin memberi death-glare-nya ke arah Minho "Sudah kubilang, turunkan aku!"
Pipi Minho yang terkena tamparan Taemin memerah seketika. 'Ouch! Ini lumayan sakit' Perlahan ia menurunkan Taemin, menuruti permintaan si 'young lady'.
"Wae? Kenapa kau melakukan ini padaku?"
Taemin membuang pandangannya, enggan bersitatap dengan Minho.
"Aku bodyguardmu dan aku lebih tahu apa yang harus kuperbuat. Dalam situasi seperti ini, kumohon dengarkan aku. Di pojok gedung ini ada jendela rusak dan kupikir lubang itu cukup muat untuk ukuran tubuhmu. Kau bisa keluar lewat sana. Pergilah! Sekarang! Terus berlari dan jangan berbalik!"
"Tapi-"
"Minho-ssi, apa kau tak mendengar yang ku katakan? Pergi!"
Minho tak tahu kenapa Taemin memperlakukannya demikian. Dia berpikir bahwa Taemin mulai menyukainya tapi sekarang semuanya terlihat berbeda. Minho melepas cincin miliknya. Terlihat berkilau dengan hiasan batu onyx kecil di tengahnya. Ia kemudian meletakkan cincin itu di telapak tangan Taemin.
"Jaga ini untukku. Aku ingin kau tetap hidup ketika aku mendapatkannya kembali darimu"
Minho berbalik dan keluar melalui jendela kecil seperti apa yang Taemin perintahkan.
Taemin merasakan dadanya berdenyut sakit ketika melihat Minho meninggalkan gedung tapi ia tak punya pilihan sama sekali. Dia harus membuat Minho membencinya agar Minho terbebas dari bahaya. Dia tahu bahwa bocah bodoh itu akan menggunakan tubuhnya untuk melindungi Taemin tapi ia tentu tak ingin hal itu terjadi.
'Hidup Minho lebih berharga dibanding hidupku'
"Minho, maafkan aku-" Taemin berbisik pelan. Taemin menyandarkan punggungnya ke dinding dan memasang cincin itu di jari telunjuknya. Ia hanya bisa menunggu hal buruk terjadi pada dirinya.
Sesaat kemudian, ia mendengar pintu gudang itu terbuka dan pengemudi sedan hitam yang hampir saja membunuh dirinya dan Minho masuk ke ruangan dimana ia berada sekarang. Pria itu masih tampak muda, usianya mungkin sekitar 30-an. Ketika pria itu melihat Taemin telah terlepas dari ikatannya, wajahnya menampakkan aura kemarahan.
Ia berjalan tergesa ke arah Taemin. Tangan besarnya berusaha menjangkau Taemin dan mencengkram leher Taemin kuat-kuat.
"Berani-beraninya kau! Awalnya, aku berencana untuk tak membunuhmu saat ini tapi kini aku kesal dan kurasa aku akan membunuhmu sekarang. Minho pasti belum jauh dari si-"
Taemin berontak, mencoba melepaskan jeratan tangan pria itu di lehernya.
"Aku tidak akan membiarkan kau menyentuhnya! Lagipula, dia mungkin saja telah memanggil polisi kemari-"
Jeratan di lehernya mengerat dan dia teringat dengan apa yang ia pelajari selama pelatihan. Ia meraih kedua ibu jari pria itu, memutarnya sekilas hingga ia mendegar bunyi 'krak'. Pria itu mengaduh kesakitan dan melepas jeratannya di leher Taemin.
Taemin memberikan pukulan tepat di rahangnya membuat pria itu jatuh tersungkur.
Taemin kemudian melihat sesuatu yang nampak berkilau pada ikat pinggang pria itu. Itu pistolnya.
Dia segera berjalan mendekat, berniat mengambil pistolnya tapi pria itu bergerak lebih cepat dan mengarahkan pistol itu kearahnya.
"Kau benar-benar pria pemberani"
Taemin mengangkat kedua tangannya ke atas, tanda menyerah, "Hey calm down~" Taemin melihat bahwa pria itu punya masalah dalam menjaga kestabilan pistol di genggamannya karena kedua ibu jarinya kini tak berfungsi dengan baik akibat serangan 'kecil' Taemin tadi.
"Kau tak perlu memberitahuku apa yang harus ku lakukan!"
Taemin tetap diam, menunggu saat yang tepat untuk merebut pistol itu dari tangannya.
'Minho apa kau berada di tempat yang aman sekarang?'
"Angkat tanganmu!" Perintah pria itu sambil mengeluarkan gulungan plester dari saku jaketnya. Perlahan Taemin mengangkat kedua tangannya dan ketika pria itu mendekat, Taemin merebut paksa pistol itu namun pria itu terlihat lebih kuat meski ia tengah terluka.
Keduanya terlibat dalam perkelahian sengit. Taemin mendapatkan beberapa pukulan di wajahnya dan salah satunya mengenai bagian kepalanya yang terluka. Dia hampir saja pingsan tapi dia sadar bahwa dia bisa saja mati jika melepas genggamannya pada pistol itu. Ia meringis, melawan rasa sakitnya.
Dia berjuang untuk hidupnya dan berjanji akan memukul wajah pria di hadapannya ini berkali-kali hingga ia mati. Ketika pukulannya mengenai bagian perut pria itu, Taemin segera menekan tombol pengunci pada sarung pistol itu dan 'klik' sarung itu terbuka menyebabkan tempat peluru dan pistol itu jatuh ke lantai. Dan membuatnya dengan mudah mengambil pistolnya dari tangan pria itu.
Taemin mengarahkan pistolnya ke arah pria itu, berusaha keras untuk memfokuskaan arah tembakan ke pria di hadapannya.
"Menyerahlah- hanya tersisa satu peluru disini and- i dont want to use it-" Darah segar terus mengalir membasahi separuh wajahnya dan kepalanya berdentum hebat tapi ia tak boleh menyerah sekarang.
Hingga kemudian ia mendengar di kejauhan, suara sirine polisi dan pintu gudang dibuka paksa. Apa yang terjadi setelahnya nampak blur baginya. Taemin kehilangan kesadarannya ketika samar-samar ia melihat beberapa staf kepolisian membekuk pria penculik itu.
Minho segera berlari ke arah Taemin, "Tae, bertahanlah" Petugas kesehatan menyuruh Minho untuk menyingkir dan mengangkat Taemin dengan tandu, menunggu ambulan datang.
Minho memasuki ambulans yang akan membawa Taemin ke rumah sakit. Ia terus menggenggam tangan Taemin. Ia menyadari bahwa cincinnya kini terpasang di jemari Taemin dan ia punya firasat bahwa cintanya akan berbalas.
To be continued.
Heuheu Tae please be safe~ Minho untung dateng tepat waktu 😭😭
Maafff kalo bahasa terjemahannya kurang nge-feel. But i hope you all enjoy this chap~
Please put your votments here~
/bigthanks/
/hugandkisses/
/tebarfoto2min/
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Stand By Me
RomanceTaemin sebagai bodyguard dan Minho sebagai kliennya. Great! Benar-benar menakjubkan. Bodyguard yang hanya bisa berucap sepatah kata! Hidupku benar-benar menarik. Happy reading~