Chapter 5

1K 104 2
                                    

FF TERJEMAHAN

BODYGUARD STAND BY ME

Cast      : Choi Minho, Lee Taemin

Lenght : Chaptered

Genre  : Romance, Comedy, Hurt/comfort

Disclaimer :

Cerita dan cast bukan milik saya.

Cerita asli milik Taemonew

LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-


Cerita sebelumnya :

Taemin tergagap, segera saja ia menghempaskan lengan Minho dan menegakkan tubuhnya. Ia melangkah keluar dan menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Minho.

Ia menutup pintu kamarnya perlahan dan menyandarkan tubuhnya di balik pintu. Jantungnya berdetak tak beraturan. Berpacu terlalu kencang hingga rasanya ingin melompat keluar. Sensasi di perutnya juga terasa asing dan menggelikan. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang siap untuk keluar kapan saja. Menggelikan tapi juga menyenangkan.

'Oh Tuhan, mengapa aku harus memiliki perasaan semacam ini?'


Chapter 5.

"Aissh! kepalaku sakit sekali!" Minho memijat pelipisnya pelan, berharap dapat mengusir rasa sakit di kepalanya. Ia berjalan keluar kamar dan hendak menuju meja makan.

Hoam~ Ia masih mengantuk sebenarnya namun suara ribut di luar membuat tidurnya terganggu. Dia terbangun setelah mendengar ketukan di pintu kamarnya dan panggilan dari maid rumahnya, entah untuk ke berapa kalinya. Kepalanya terasa pusing, ia tak dapat mengingat bagaimana caranya bisa sampai di kamarnya. Seingatnya, kemarin Taemin dan dirinya pergi minun-minum di pub dan setelah itu semuanya nampak blur. Shit! Dia benar-benar tak ingat apapun.

Satu-satunya hal yang ia ingat adalah aroma lemon segar yang memabukkan baginya. Seolah memberi efek adiktif dan membuatnya tenang hanya dengan menghirup aroma tersebut.

"Oh! Kau sudah bangun"

Minho mendongakkan pandangannya dan hampir saja terkejut ketika melihat sosok di depannya.

"Omo! apa yang terjadi dengan wajahmu??"

Minho kemudian duduk di kursi yang terletak di depan meja makan, Taemin mengikuti dan duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Taemin nampak seperti mayat hidup. Wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya dan lingkaran hitam di bawah matanya tampak begitu menyeramkan.

Taemin memutar bola matanya kesal dan menunjuk lingkaran hitam tepat di bawah matanya.

"Aku baik-baik saja. Ini hanya insomnia ringan"

Taemin bahkan tak dapat memejamkan matanya sama sekali semalam. Dia benci karena setiap kali mencoba membuat matanya terpejam maka bayangan wajah Minho saat terlelap muncul begitu saja dan itu benar-benar menyebalkan! Jantungnya akan mulai berdetak liar tanpa alasan yang jelas.

Minho mengalihkan tatapannya ke arah Taemin.

"Kau yakin, kau baik-baik saja? Aku bisa pergi ke kampus sendiri tanpa ka-"

"Kau bisa meminta ayahmu memilih bodyguard lain untuk menggantikan posisiku. Aku baik-baik saja jika aku harus diberhentikan saat ini juga" Taemin berucap datar.

"Mwo? Apa maksudmu? Aku hanya mempedulikan kesehatanmu"

"Apa kau tak ingat apapun tentang kejadian kemarin??"

Minho membatu seketika. 'Shit! Apakah aku melakukan hal konyol atau mengatakan sesuatu yang membuat Taemin kesal hingga ia tak ingin lagi menjadi bodyguardku?'

Selama ini, Taemin selalu antusias dan bertindak profesional, tak peduli sekasar apapun tindakan dan juga ucapan yang dilontarkan Minho terhadapnya. Dan kini, ketika ia mendengar dengan kedua telinganya sendiri bahwa Taemin menyatakan menyerah untuk menjaganya (sebagai bodyguard, tentu saja),adalah hal yang tak ia harapkan.

"A-aku tak mengingat-"

"Jadi kau benar-benar tak mengingatnya? Sama sekali?" Taemin menaikkan ujung alisnya, memasang tampang heran dan juga penasaran.

"No-" Minho menggerakkan kepalanya ke kiri-kanan, membuat gelengan pelan. Tapi kemudian dia mengingat alasan kenapa dia memilih mabuk-mabukan kemarin.

'Mungkinkah Taemin salah sangka ketika aku mengucapkan tentang 'dialah' yang menjadi alasanku untuk minum-minum di pub? Oh great, Minho! Lebih baik kau mencoba menahannya atau Taemin benar-benar akan pergi dari hidupmu selamanya'

Taemin baru saja akan melanjutkan perkataannya ketika Minho tiba-tiba saja melompat dari duduknya dan meraih tangan Taemin.

"Aku akan telat untuk datang ke kelasku. Ayo pergi!"

"Mwo?"

"Ayo Tae, tak ada waktu lagi!"

"Tunggu-" Taemin baru saja akan mengutarakan kalimat protesnya tapi Minho sudah menyeret Taemin keluar dari rumahnya menuju mobil pribadinya.

Minho tersenyum dan mengerling nakal ke arahnya, "Kau tak akan bisa menyetir dalam kondisi seperti ini jadi hari ini biarkan aku yang menjadi sopirmu. Berikan kuncinya"

"Bukankah sudah ku katakan jika aku baik-baik saja??" Taemin tetap bersikeras menggenggam erat kunci di tangan kirinya. Ia menolak memberikannya pada Minho.

"Seriously- kau tak mau memberikannya padaku?" Minho berujar dengan nada mengancam namun dengan raut muka jahil.

Kejadian kemarin malam tiba-tiba saja melintas di benak Taemin. Wajahnya mendadak memerah, mengirimkan semburat merah muda yang nampak begitu cantik di kedua pipinya. Dan sebelum Minho mampu menyadari  rona merah memalukan yang hadir di kedua belah pipinya, Taemin segera menyerahkan kunci itu pada Minho dan membalikkan tubuhnya. Enggan memandang Minho lama-lama.

"Fine!"

Minho tersenyum penuh kemenangan layaknya bocah yang baru saja mendapat sekarung lollipop dari santa claus.

Ia pun berujar, "Gomawo!" Dan jangan lupakan bonus tatapan menggoda yang kini dilayangkan ke arah Taemin membuatnya harus mati-matian mengontrol detak jantungnya yang kini mulai menggila.

'Oh Tuhan, aku bisa gila jika berlama-lama berdekatan dengan pria ini'







To be continued.

Please drop your votments here~
Gomawo jjeongmal💕

Bodyguard Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang