Chapter 4

989 104 4
                                    

FF TERJEMAHAN

BODYGUARD STAND BY ME

Cast : Choi Minho, Lee Taemin

Lenght : Chaptered

Genre : Romance, Comedy, Hurt/comfort

Disclaimer :

Cerita dan cast bukan milik saya.

Cerita asli milik Taemonew

LINK : http://www.asianfanfics.com/story/view/138241/bodyguard-stand-by-me-2min-korean-minho-shinee-taemin-



Cerita sebelumnya :

"Bisa kau beritahu sekarang, apa yang sedang mengganggumu?"

Minho menurunkan pandangnya pada gelas di tangannya. Ketika ia telah menenggak habis birnya, ia melempar arah pandangnya ke Taemin.

"Kau"


Chapter 4.

'Apa yg dia maksud dengan 'kau' ? Apakah aku tak bekerja dengan baik selama ini? Atau mungkin aku tidak memberikan cukup privasi baginya?'

Berbagai pertanyaan kini berkeliaran di kepalanya. Tentang Minho yang mungkin kini membencinya. Atau kesal dengannya karena ia selalu saja mengikuti Minho kemanapun dia pergi. Ia hanya bisa duduk diam di sana sambil melihat Minho menuangkan birnya, hingga gelas ke sekian. Minho menolak untuk membicarakan lebih jauh masalahnya dan bahkan menolak untuk memandangnya.

'Mungkin aku sudah keterlaluan dan terlalu membatasi gerak-geriknya'

Afterall, Minho adalah klien pertamanya dan dia ingin menunjukkan kinerjanya pada boss maupun rekan seprofesinya.

Ketika Minho akan menuangkan bir untuk gelas ke delapan-nya, ia menahan pergelangan tangan Minho.

"Cukup"

Minho menyadari cengkraman di tangan kirinya, sebelum kemudian dengan perlahan ia mencoba menjauhkan tangannya dari Taemin.

"Tinggalkan ak-hik- sendiri" Ucapnya terbata dan kembali melanjutkan minumnya.

"Kau ada kelas besok-"

"Biarkan saja!-hik- "

Minho tertawa dan mengayunkan tangan yang tengah menggenggam gelas hingga tanpa sengaja menumpahkan bir itu pada dada Taemin.

Taemin lantas berdiri, merebut gelas itu dari tangan Minho dan berhasil. Dia meraih salah satu tangan Minho dan melingkarkannya di pundaknya. Taemin mengangkat tubuh Minho lalu menyeretnya keluar. Minho mencoba untuk berontak tapi kakinya seperti enggan mematuhinya dan berakhir dengan menyandarkan separuh bobot tubuhnya pada Taemin. Taeminpun segera membawanya keluar dari pub, tanpa ada perlawanan berarti.

Di luar pub, Taemin menarik Minho untuk berdiri di belakangnya dan mencoba memberikannya 'piggy back'. Minho mencoba menolak perlakuan Taemin tapi gagal.

"Apa yang sedang kau lakuka-"

"Membawamu pulang,tentu saja!"

"No!"

Tapi Taemin telah menggendong Minho di punggungnya. Merasa gagal, Minho akhirnya melingkarkan kedua tangannya pada leher Taemin, memeluknya begitu erat. Aroma lemon segar langsung menguar dari rambut Taemin yang sebagian mengenai indera penciumannya.

"Hm~ lemon? Aku suka--"

Dia merasakan berat di bahu kanannya. Minho jatuh tertidur. Segera setelah itu, terdengar dengkuran halus milik Minho.

Melihat tingkah Minho seperti ini membuat senyum simpul terlukis di parasnya.

'Ku pikir, aku lebih menyukai tingkahnya ketika ia mabuk begini. Setidaknya, saat ini ia terlihat innocent dan cute tak seperti biasa yang- wait!cute? apa aku baru saja mengatakan kalau dia imut?!"

Taemin segera menggelengkan kepalanya berkali-kali, menghilangkan pikiran anehnya tentang Minho.

'My Godness! apa yang baru saja ku pikirkan?'

*****

"Aish- kau berat sekali- "

Taemin mendumal ketika ia menurunkan Minho di kasurnya. Dia baru saja akan meninggalkan kamar Minho ketika telinganya mendengar sesuatu dan dia seperti mendengar namanya disebut.

Taemin menghentikan langkahnya sejenak, mendengarkan lebih seksama di tengah malam yang begitu sunyi.

"Tae-min-"

Tubuhnya berbalik dan mendapati Minho yang masih terpejam dalam tidur nyenyaknya. Taemin mengangkat bahunya cuek. Mungkin saja tadi ia salah dengar. Ia mulai melangkahkan kakinya menuju pintu. Mungkin Minho bermimpi.

"Taemin-"

Taemin berbalik lagi dan melihat Minho yang kini membuka matanya perlahan. Tatapan itu mengarah padanya namun kini tak setajam biasanya. Tatapannya masih nampak sayu, efek alkoholnya belum hilang tentu saja.

"Taemin -tunggu-"

"Ya?"

Minho mengangkat sebelah tangannya dan membuat gestur menyuruh Taemin mendekat. Taemin sempat bingung meski akhirnya ia melangkahkan kakinya pelan mendekati Minho yang kini tengah berbaring.

"Apa kau butuh sesuatu??" Dia dapat melihat bahwa kini Minho telah setengah sadar.

Tiba-tiba saja, tubuhnya ditarik ke bawah dan bruk! jatuh tepat di atas tubuh Minho. Nafasnya tersengal.

"Apa yang-"

Taemin mencoba bangkit tapi Minho mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Taemin.

"Lepaskan aku!" Taemin memberontak.

"Biarkan seperti ini-"

"Lepaskan aku!"

Taemin berbisik namun tetap dengan intonasi galak. Dia tidak ingin membangunkan Tuan dan Nyonya Choi atau siapapun di rumah ini yang mungkin saja akan terbangun jika mendengar keributan yang ia buat. Dan akan bertambah buruk jika mereka mendapati posisi 'anehnya' dengan Minho saat ini.

"Lepaskan atau kau akan menyesal-" Taemin telah bersiaga untuk melayangkan pukulannya ke dagu Minho kapan saja.

Taemin menghentikan ucapannya ketika dilihatnya Minho telah memejamkan matanya dan tertidur kembali. Beberapa detik berlalu dan Taemin menyadari bahwa ia tengah memandangi -oh mungkin lebih tepatnya mengagumi ketampanan- wajah Minho' yang hanya berada beberapa sentimeter darinya.

Taemin tergagap, segera saja ia menghempaskan lengan Minho dan menegakkan tubuhnya. Ia melangkah keluar dan menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Minho.

Ia menutup pintu kamarnya perlahan dan menyandarkan tubuhnya di balik pintu. Jantungnya berdetak tak beraturan. Berpacu terlalu kencang hingga rasanya ingin melompat keluar. Sensasi di perutnya juga terasa asing dan menggelikan. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang siap untuk keluar kapan saja. Menggelikan tapi juga menyenangkan.

'Oh Tuhan, mengapa aku harus memiliki perasaan semacam ini?'





to be continued~

Belom banyak adegan sweetnya yaa hehhee. Maybe chap selanjutnya bakal ada banyak skinship. Just wait and see~

Dont forget to leave votment here.
Gomawo /deepbow/

Bodyguard Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang