6

27 3 0
                                    

Keel berubah. Menjadi lebih pendiam dan mudah marah. Setelah bersatu dengan naganya, tubuhnya menjadi sedikit lebih besar dan energi meluap-luap dari tubuhnya. Riel tidak bisa lagi bertemu diri Keel yang penuh humor. Dia sekarang lebih banyak bertarung dan tidak suka bersantai.

"Ayo. Ada yang mengejar."

"Kita kabur?" Riel membereskan tenda. Mematikan api unggun.

"Tidak, kita lawan." Keel dengan cepat berjalan ke arah mereka datang.

"Baik." Temannya itu bangkit dan mengejar Keel yang tetap dingin.

Tapi, diatas segala hal itu, Riel dengan teguh mengikutinya.

Karena dia mencintainya.

Jibril MikailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang