Keel berubah. Menjadi lebih pendiam dan mudah marah. Setelah bersatu dengan naganya, tubuhnya menjadi sedikit lebih besar dan energi meluap-luap dari tubuhnya. Riel tidak bisa lagi bertemu diri Keel yang penuh humor. Dia sekarang lebih banyak bertarung dan tidak suka bersantai.
"Ayo. Ada yang mengejar."
"Kita kabur?" Riel membereskan tenda. Mematikan api unggun.
"Tidak, kita lawan." Keel dengan cepat berjalan ke arah mereka datang.
"Baik." Temannya itu bangkit dan mengejar Keel yang tetap dingin.
Tapi, diatas segala hal itu, Riel dengan teguh mengikutinya.
Karena dia mencintainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jibril Mikail
Romance"Lebih bagus daripada mendengar "aku jatuh cinta" seratus kali, adalah mendengar "aku mencintaimu" satu kali... dan lebih dahsyat dari seratus juta niat membunuh, ...adalah satu ciuman." Kisah pendek biasa tentang cinta dan pengorbanan... ditambah...