8

28 3 0
                                    

Tidak ada yang tahu, tapi Riel memiliki kontrak dengan sesuatu yang di luar dunia itu. Lebih aneh daripada setengah-naga, dan lebih kuat dari Keel dan Leviathan.

Satan.

Aku selalu ingin tahu, kenapa kau mau menjalin kontrak denganku. Tidak kau gunakan kekuatanku sama sekali, yang ada hanya akhir hidupmu yang semakin dekat.

"...Belum waktunya." Selalu itu jawaban Riel kepada Satan.

Aku bisa mati bosan. Boleh jika aku bermain-main?

"...Selama kau tetap bisa datang saat kupanggil, tak masalah."

Tenang saja, aku bisa membacamu. Aku takkan mungkin dipanggil sekarang, karena kau tidak sedang bersama si Hitam itu, 'kan?

"Eh—"

Aku beritahu saja kepadamu. Iblis bisa membaca hati orang lain. Kami bisa melihat apapun dari orang di dekat kami. Karena, bayangkan, bahkan kamilah yang mengatur semua kegelapan dari hati kalian.

"....." Riel menatap bayangannya sendiri—mahluk itu. Dia mengambil wujud dunia dari bayangan Riel. "Tapi... Aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkannya. Bagaimana jika dia..."

"Dinding punya telinga. Pintu punya mata. Pohon punya suara. Monster berkata dusta. Hati-hati hujan. Hati-hati salju. Hati-hati dengan orang yang kau pikirkan sekarang."

Satan berujar kemudian menghilang.

Jibril MikailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang