E m p a t : My Mind

56 7 0
                                    

Raka pergi menuju belakang sekolah, ia menemui teman-temannya yang sedang berkumpul. Ia tiduran di salah satu kursi dan memutar musik di ponselnya, ia terus tersenyum, mood nya kali ini sedang baik. Teman-temannya yang melihat perubahan pada diri Raka hanya memandangnya heran, kemudian Soni memberanikan dirinya untuk bertanya pada Raka

"Lo kenapa ka? Tumben senyum gitu, kesambet setan pohon nangka Lo?" tanya Soni dengan nada bercanda

"Gue lagi seneng, lo semua gak usah ganggu gue." jawabnya dingin dan membuka ponselnya dan menelpon seseorang

"Halo?"

***

Erland keluar dari apartemen yang sekarang ditinggalinya, ia membuka pintu dan senyumnya pun mengembang, seseorang yang sangat dirindukannya berdiri di depan pintu

"Clara?" tanya Erland memastikan

Clara langsung memeluk Erland, "aku kangen banget sama kamu lan, kenapa kamu baru pulang?"

Karena merasa tak enak berpelukan di depan pintu, Erland mengajak Clara untuk masuk ke apartemen nya, "kamu pikir aku gak kangen sama kamu?"

Clara duduk di salah satu sofa sambil memeluk Erland dari samping, "kamu jahat lan ninggalin aku, kamu gak punya cewek kan disana?" tanya Clara memastikan sambil memasang tampang penasaran

"Disana aku punya banyak cewe Ra, aku sering bawa mereka ke tempat tinggal aku, pokoknya seneng banget deh disana," jawab Erland dengan nada bercanda, tetapi Clara mengerucutkan bibirnya karena kesal

"Yaudah pulang lagi aja kesana, gak usah pulang kesini." ujar Clara kesal sambil memalingkan mukanya

Erland menyentuh dagu Clara agar ia bisa menatap matanya, "aku cuma bercanda, sayang,"

"Ih Erland, aku serius!" ujar Clara kesal

"Ya mana mungkin lah, aku mana berani sama macan kaya kamu," jawab Erland sambil terkekeh geli melihat tingkah Clara, "lagian 3 Minggu yang lalu kan kita udah ketemuan disana,"

"Ya tetep aja lan, LDR itu susah buat yang ngejalaninnya, tapi ya untung deh kamu udah pulang sekarang,"

Erland mengacak-acak rambut Clara dan memeluknya dengan erat, "kangen banget,"

"Eh lan btw kenapa kamu gak pulang ke rumah kamu aja?" tanya Clara penasaran

Senyum Erland pun memudar, ia melepaskan pelukannya, "Percuma. Ibu udah gak ada, buat apa ke rumah itu lagi,"

Clara yang merasakan kesedihan Erland menatapnya dengan iba, "seenggaknya kamu bisa nyenengin papa kamu,"

"Emang dia peduli kalo aku udah pulang?" jawabnya dengan kesal

"Angga peduli lan," ujar Clara lembut

Erland memutar bola matanya kesal, "aku gak bisa Ra," lalu Erland pergi meninggalkan Clara

Clara fikir Erland sedang tidak mau membahas masalah yang menyangkut dirinya, padahal hubungan Erland dan Angga harus berjalan baik. Tidak ada yang bersalah dalam hubungan ini, hanya masalah ego yang menguasai diri

***

Angga masih menatap Nadine dengan serius, ia membuat Nadine merasa salah tingkah, "Mulai sekarang lo-"

"Hindari Raka." lanjutnya dingin

Nadine mengeryitkan alisnya, "kenapa?" tanyanya polos

"Gak perlu banyak tanya, lo cukup hindari Raka udah itu aja."

Forgetting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang