Vale kembali menuju tiang bendera untuk melanjutkan hukumannya, sebentar lagi bel berbunyi, saat ia jalan tiba-tiba ia menginjak sasuatu dan tersandung.
Brukk..
Refleks cowo itu menangkap tubuh vale, mata mereka bertemu dan saling menatap, dengan posisi juli masih menopang tubuh vale.
"Lepasin." ucap vale.
Brukk,,vale terjatuh.
"Kalo ga niat nolong, ya gausah nolong."ucap vale sambil berusaha berdiri.
"Lu tadi minta lepas, masi mending gue tolong, cuma bokong lu yang sakit, coba kalo tadi ga gua tolongin pasti muka lu udah nyium tembok lapangan." jelas juli sebal.
"Banyak omong lo!." lalu vale pergi dari lapangan.
Tanpa mereka sadari bell istirahat sudah berbunyi dan ada beberapa siswa yang melihat kejadian itu.
"Vale." panggil adel dari ujung meja kantin.Vale menghampiri ketiga temannya, iaduduk didepan adel.
"Ciee abis pelukan sama murid baru." goda Fhatin.
"Siapa yang pelukan,ogah."dibalas dengan sinisan vale.
"Aduh val,tadi kita liat kali lo dilapangan sama sijulian murid baru itu,itu sama aja kaya pelukan secara tidak sengaja."ucap fathin lalu meminum jus jeruknya.
"Gausah dibahas, bantuin gue buat bales dendam sama dia."
"Lu ajak balapan aja, simpel kan." ucap adel.
"Balapan naik kuda, seru tuh."ucap qiana yang otak nya lemot.
"Naik motor lah pea." Fhatin menjitak pala Qiana greget.
Bener juga-batin Vale.
"Kalo soal balapan kan lu jago nya, gak akan ada yang nandingin elu deh pokoknya ,dijamin lu menang deh val." ucap adel sambil manepuk punggung vale.
Hanya dibalas senyum licik Vale.
▧▧▧
Hari ini Vale dan Juli akan balapan di tempat biasa Vale mengikuti balapan liar bersama teman luarnya.
kemarin ValeCs dan JuliCs berpaspasan saat mereka dikantin, lalu Vale dan juli berdebat kecil, dan kesempatan Adel menantang mereka berdua untuk balapan, sebagai balas dendam Vale.
Perjanjian mereka yaitu, jika Vale menang juli harus menerima hukuman yang vale inginkan selama 7hari, dan sebaliknya.
sebenarnya itu bukan yang vale inginkan hanya saja teman-teman vale memutuskan seperti itu, jika vale yang memutuskan ia ingin juli mengundurkan diri disekolah itu karena tidak mau melihat tampang cowo macam dia.
Sepertinya vale tidak tahu bahwa juli anak pemilik yayasan, memang tidak ada yang tahu toh ketiga kawan karib juli pun tak tahu, ia pikir tak penting juga mau mereka tahu atau tidak.
Balapan pun dimulai, dihadiri ValeCs dan JuliCs, Vale berhasil medahului Juli lagi dan lagi.
FINISH!
Juli yang memenangkan balapan itu, itu artinya vale yang akan menjadi babu Juli selama satu minggu.
Vale bingung sekaligus emosi dan kesal, selama ini tidak ada yang mengalahkan nya, memang benar cowok itu seperti jelmaan iblis untuk Vale.
Ketiga teman Vale menghampiri vale, sedangkan JuliCs bersorak bahagia, Juli tersenyum penuh kemenangan ke arah Vale lalu mereka berjabat tangan dengan Vale yang tidak sudi.
"Kok lo bisa kalah sih, sumpah gue ikut kesel, masalah balapan kan lu jagonya kok bisa kalah gini." kesal Adel sambil berkacak pinggang.
"Masalah menang atau kalah itu udah biasa disetiap pertandingan." bijak Qiana.
"Mulai deh kata kata bijak nih anak keluar. ".ucap Fhatin.
Lalu mereka meninggalkan tempat balapan itu.
JuliCs juga sudah tidak ada ditempat dan penonton yang lain sudah bubar tinggal mereka berempat saja, Vale mengendarai Moge nya dan ketiga teman Vale pulang nebeng dengan Mobil
Qiana🔱🔱🔱
"Ga lupa kan?." Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di sebelah Vale.
Vale menatap sinis kearah Cowok itu, ia tidak menjawab pertanyaan juli, bagi dia Juli itu, bagaikan iblis yang dikutuk untuk mengganggu ketenangan Vale.
"Budek!" Teriak Juli sengaja ditelinga Vale.
"Gausah ngatain." ucap Vale malas.
"Yauda nih." juli mengasongkan tas nya ke arah Vale, hanya di jawab dengan tatapan bingung Vale.
"Gausa sok bego gitu, nih bawain tas gue ke kelas gue, simpenin di meja barisan ke dua paling ujung." Perintah Juli.
"Maksud lu apa? nyuruh gue?." Vale tidak terima dengan seenaknya juli memerintah vale, ia sepertinya lupa kalau itu perjanjian dari balapan kemarin.
"Kemarin gue menang, dan ini hukuman lo! Jadi babu gue selama 7hari." jelas Juli lalu pergi meninggalkan Vale.
"Simpenin tas gue ya, hatihati didalem nya ada bom nya, dahh gua ke kantin dulu." teriak Juli, ia akan menuju kantin karena barusan Abyan mengirim pesan line bahwa mereka sedang berkumpul disana.
"Gapenting banget, ke kantin bilang gue." ogah Vale.
Vale terpaksa menjadi babu cowok Iblis itu satu minggu lamanya.
mau tidak mau toh harus mau, karena ini taruhan, ini semua gara-gara Adel yang mengusulkan perjanjian nya,bharusnya ia marah pada Adel, tapi vale teman baik jadi ia tidak mau marah pada Adel toh lagi pula niat Adel baik, untuk membantu vale.
Ia berjalan memakai tas dipunggungnya dan membawa tas di dengan di pangku kedua tangannya, murid-murid tidak sedikit memperhatikan vale, mereka iri, tapi mau bully vale?bmustahil rasanya, Vale badgirl, tidak mungkin ada yang berani padanya.
Vale melupakan sesuatu, ah iya dimana kelas juli?ia tak menanyakan nya dan cowo itu itu tidak memberitahunya, Vale juga tidak mungkin menanyakan pada siswa siswi disini.
"Kok tas bebep gue ada di lo?." Teriak cewe yang mengahampiri Vale dengan kedua temannya dengan penampilan yang menurutnya menor untuk seorang Pelajar.
"Nyari ribut ya lo cewek tomboy." ucap salah satu temannya.
"Ada hubungan apa lo sama julian?." tanya temannya lagi.
Astaga kenapa Vale jadi seperti di introgasi begini, ia malas di introgasi oleh ketiga cabe ini, dasar cowok iblis punya pacar ko ga berkelas gini-batin vale.
"Minggir lo pada." Vale malas melayani cabe-cabe gopean seperti mereka.
Ketiga cewek itu masi harus harus menyelidiki vale, karena Stevani, ketua grup dari salah satu anggota itu menyukai Juli.
"Gua taro mana ini tas, mana gue tau kelasnya, bodo ah gua simpen dikelas ini aja kali ya." vale masuk ke kelas yang entah tahu kelas apa yang jelas ini lorong kelas XI dan ia menyimpan tas itu disana.
Next..
Chapter selanjutnya pengennya ada baper2nya gitu..ini terlalu membosankan ya?hahaha maklum aja ini pertama kali aku nulis hehe,
Banyak typoo gaisss ekekee.See you🍭
Next yakkk teman-teman.
![](https://img.wattpad.com/cover/113599266-288-k404115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sensitive Girl friend
Teen FictionValeria Amrita Chrisstina, BadGirl dengan tampang cantik, dan berhasil membuat seorang julian penasaran. Julian Arjune Chrisstino, Siswa pindahan, Tampan, Pintar, dan dengan kata-katanya yang berhasil membuat BadGirl SMA TUNAS HARAPAN diam dan jatu...