Kepergian Raya

2.2K 155 13
                                    

"Semua yang ada di dunia ini adalah imbal balik. Jika ingin dihormati, maka hormatilah orang lain. Jika ingin dihargai, maka hargailah orang lain"

_Author_


***


"Kak Raya, kakak ngapain di sini?"

"Ami? Kok kamu di sini, darimana hayo?"

"Aku dari rumah Delisa kak, abis belajar bareng. Kakak belum jawab pertanyaan aku, kakak ngapain di sini?"

"Kakak lagi bingung nih. Kakak nggak tahu harus kemana."

"Maksud kakak?"

"Ceritanya panjang Mi. Intinya kakak lagi nyari tempat tinggal sementara, yah, paling nggak yang bisa buat tidur lah."

"Tempat tinggal? Lho, rumah kakak kenapa? Ya udah, gini aja, gimana kalau kakak ke rumah Ami aja. Untuk sementara, kakak bisa tinggal di sana. Gimana?"

"Serius Mi? kakak nggak ngrepotin nih?"

"Ya, nggaklah kak. Malah Ami seneng banget ada teman di rumah. Soalnya mami sama papi sibuk terus sama kerjaannya, sekarang malah lagi ada di luar negeri. Mau ya kak?"

"Makasih ya Mi."

"Iya. Ya udah kakak ikutin mobil aku ya!"

Anggukan dari gadis bernama Raya itu mengakhiri obrolan keduanya. Ya, Raya Kitty, gadis berusia 18 tahun itu memutuskan untuk pergi dari rumah, setelah Wardhana papa kandung dari Mondy yang tak lain pacarnya itu mendatangi rumahnya siang ini. Pria berkumis itu mendatangi kediaman orang tua Mondy untuk menagih janji dari abahnya Raya. Jika abah kalah dari pertarungan melawan dirinya, dia harus memisahkan putri kesayangannya, Raya dengan Mondy kakak sekaligus kekasihnya. Kakak sekaligus kekasih? Apa maksudnya? Ya, Mondy adalah putra dari Rengganis dan Wardhana. Keduanya bercerai sejak Mondy masih kecil. Dan Wardhana pergi meninggalkan keduanya sejak saat itu. Lalu, Rengganis menikah dengan Rama, abahnya Raya. Jauh sebelum pernikahan itu terjadi dua anak muda itu telah merajut jalinan kasih. Sempat memutuskan untuk berpisah demi kedua orang tua mereka yang akan menikah, rupanya takdir berkata lain. Dalam tuntunan agama, kisah mereka bukanlah kisah terlarang. Keduanya boleh melanjutkan jalinan kisah tersebut meski kedua orang tuanya menikah. Semua begitu indah dan membahagaiakan, hingga pada akhirnya Wardhana kembali dan mengacaukan semuanya. Kekuatan cinta dua anak manusia itu kembali diuji. Akankah takdir indah itu kembali memihak kepada mereke? Atau justru sebaliknya? Entahlah, yang jelas keputusan untuk pergi dari rumah dirasa Raya adalah yang terbaik. Setidaknya Wardhana tidak akan mengusik keluarganya lagi. dan yang terpenting, abah tercintanya tidak akan dituntut oleh pria bertubuh tinggi tegap itu karena telah melanggar perjanjian.


***


Mobil berwarna putih serta motor sport berwarna hijau itu kini telah sampai di sebuah rumah mewah berpagar tinggi menjulang. Usai memarkirkan mobil dan motor di halaman rumah tersebut, Ami mengajak Raya untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Duduk dulu kak. Oh iya, kakak mau minum apa?" tawar Amii.

"Apa ajalah" jawab Raya sebelum duduk pada sofa panjang berwarna cokelat itu.

"Ya udah bentar ya." Jawab Ami yang disambut dengan anggukan kepala serta senyuman manis dari Raya.

Sembari menunggu Ami yang mengambilkan minum untuk dirinya, Raya mengamati setiap sudut rumah berlantai dua tersebut. Rumah yang begitu mewah dan megah. Lengkap dengan pernak-pernik yang tidak murah. Terlihat di sisi samping rumah itu kolam renang yang begitu luas.

The Story of R2MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang