part 1

31.5K 861 7
                                    

Pagi itu seorang wanita yang bernama prilly menarik napas jengkel. Pemandangan yang itu-itu juga. Yang setiap hari dilihatnya. Yang membuatnya bukan hanya kesal. Lama-lama malah muak.

   Saat itu seluruh karyawan wanita sedang berkumpul dan kalian tau kan apa yang sedang mereka lakukan. Yap apalagi yang bakalan wanita-wanita itu lakukan selain bergosip.

   " idih, kalian semua tau kan! Kalau di perusahaan ini ada wanita yang ingin merayu boss kita!" ujar salah satu wanita yang bernama angel.
   " yap, dan kalian harus tau kalau wanita itu belum lama ini bekerja di perusahaan kita!" ujar angel kembali.

   Prilly yang tau maksud pembicaraan mereka ini merasa risih. Seolah-olah mereka semua telah memojokkannya.

   Suara derap langkah seolah-olah menghentikan acara gosip-mengosip itu. Yap suara langkah itu milik sang ceo. Ali fernando syarief.

   " ada apa ini? Kenapa kalian semua tidak bekerja? Apakah kalian semua sudah bosan bekerja di kantor ini." ujar ali dingin
   " maafkan kami pak!" ujar salah satu karyawan wanita itu
   " cepat kalian bubar, dan bekerjalah dengan benar." ujar ali dingin dan melirik sebentar kearah prilly.
   " baik pak!" ujar seluruh karyawan itu tak terkecuali prilly.

   Saat ini prilly sedang menyusun sebuah berkas yang harus dia serahkan kepada sang atasan. Prilly tau kalau ini semua hanyalah akal-akalan sang atasan untuk bisa bertemu dengannya.

tok.tok.tok

   " masuk!" ujar sang atasan dingin
   " maaf pak ini berkas yang bapak minta!" ujar prilly tenang
   Ali yang mendengar suara lembut ii menghentikan kegiatannya dan segera menghadap kearah sang pemilik suara.
   " kemarilah." ujar ali dingin
   " maaf pak, ini berkasnya." ujar ii dengan takut
   " aku bilang kemari?" ujar ali dengan suara meninggi.
Prilly yang mendengar suara sang atasan yang mulai meninggi segera menghampirinya.
   " duduk di pangkuanku." ujar ali dengan suara yang mulai menurun
   " ta-" ujar prilly terpotong
   " duduk dipangkuanku prilly." ujar ali dengan suara yang tenang tapi terasa mengerikan.
   " ba-baik pak." jawab prilly dengan terbata-bata.

   Prilly segera duduk di pangkuan ali. Sedangkan ali segera menarik pinggang ii untuk lebih dekat dengannya.





Wow PART 1 AKU UDAH DI PUBLISH.
MOHON MAAF YANG CERITANYA AGAK AMBUR ADUL
MOHON DI MAKLUMI NAMANYA JUGA PENULIS AMATIRAN😄😄😄😄

obsesi sang ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang