part 6

18.9K 419 3
                                    

pagi yang indah buat PRILLY untu menjalankan aktivitas yang harus di jalankan seperti hari-hari biasanya. Biasanya ali menelpon dirinya saat di pagi hari. Tapi kenapa hari ini ali tidak menelponnya. Pikir prilly

" huft, pekerjaan hari ini sangat melelahkan. Kenapa juga ali belum menelpon." desahnya

PRILLY merasa lelah dengn pekerjaan hari ini. Dan juga dia begitu kesal dengan kekasihnya yang belum menelponnya sampai sekarang.

Sedangkan di lain tempat. Seorang pria yang wajahnya sudah menahan Amarah merasa di permainkan oleh istri gilanya itu. Pasalnya, dia mendapat laporan dari salah satu orang kepercayaannya. Laporan itu mengatakan bahwa istri gilanya itu telah mengambil keuntungan perusahaan yang sangat besar. Bagaimana tidak, angel meraup keuntungan perusahaan itu dengan nilai jumlah yang hampir mendekati 100 milyar. Gila kan guys.

" bagaimana bisa angel mengambil uang itu." tanya ali kepada orang kepercayaannya itu.

" maaf tuan, ibu angel mengancam kami. Jika kita sampai menghalangi dirinya, kita akan di pecat. Kami sebenarnya sudah menghalanginya, tapi karna dia adalah istri tuan, maka kami takut akan ancaman yang istri tuan lakukan." ucap orang itu dengan panjang lebar.

Huft... Ali merasa dia membutuhkan kehadiran kekasihnya saat ini. Dia merasa cuma prilly yang dapat menenangkan dirinya saat ini.

" kau boleh keluar dari ruanganku." ucapnya dingin.

" prilly prilly prilly ." guman ali

" aku membutuhkan sayang."

" aku akan menelfonmu."

Ali mengambil hp yang ada di hadapannya dan segera mendial nomor kekasih sexy nya itu.

"Tut.tut.tut nomor yang anda tujuh sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi di jamin nomornya pasti akan aktif lagi" Itulah suara yang dia dengar dari telponnya itu.

" kenapa telfonnya gak aktif." pikir ali.

" mungkin kekasihku itu sedang sibuk."

" baiklah aku akan menemuinya langsung."

Ali bangkit dari tempat duduknya dan segera melangkah keluar dari ruangan megahnya itu.

Kini ali telah sampai di tempat kekasihnya bekerja saat ini. Dia akan terlebih dahulu menemui ceo dari perusahaan ini, dan yang pastinya ali akan membicarakan pengunduran diri prilly untuk keluar dari pekerjaannya ini. Pikir ali

saat ali memasuki pintu masuk perusahaan itu. seluruh karyawan  wanita maupun  pria memandang takjub kearahnya. Pasalnya, dia tau siapa pria yang di pandangi di hadapannya saat ini. Ya bagi karyawan wanita, mereka mengetahui jika pria ini, pria yang begitu terkenal akan ketampanan
maupun kekayaan Yang dimilikinya.

ali terus berjalan ke arah receptionist untuk menanyakan di mana ruangan boss mereka itu, dirinya tidak peduli jika saat ini dirinya sedang di bicarakan atau jadi pusat perhatian para karyawan di sini. Toh ali juga suda terbiasa dengan suasana yang saat ini di hadapannya. Pikir ali

" di mana ruangan boss kalian." tanyanya.

" di- di lantai 16 tuan." ucap wanita itu dengan gugup.

mendengar ucapan wanita itu. Ali segera menaiki lift untuk segera sampai di ruangan yang saat menjadi tujuannya.

" aku ingin bertemu dengan boss kamu." ucapnya to the point. Saat sampai di lantai 16 belas dan dengan wajah datarnya dia bertanya kepada secretaris yang ada di depannya saat ini.

Sedang kan wanita yang di tanya itu, cuma kaget dan merasa terkejut akan kehadiran pria yang ada di hadapannya saat ini.
Ya. Bagaimana tidak kaget. Pria yang dirindukannya hari ini sedang berdiri di hadapannya, dan dengan wajah datarnya dia meminta izin ingin bertemu dengan bossnya.

" A- ali sedang apa kau d di sini." ucap prilly.

Ya. Secretaris itu adalah prilly kekasihnya ali. Prilly kaget akan kehadiran pria yang sangat di cintainya ini. Bagaimana tidak kaget. tidak ada angin maupun hujan, tiba-tiba pria ini ada di hadapannya.

" ali. Untuk apa kau datang ke sini."

" aku ingin bertemu dengan boss kamu."

" ada urusan apa."

" tentang dirimu."

" diriku."

" iya, dirimu. Aku ingin bertemu dengan boss mu itu. Aku ingin mengajukan surat pengunduran dirimu."

" apa maksudmu ali? Surat pengunduran diriku. Aku belum mau mengundurkan diri dari pekerjaanku saat ini."

" mau tidak mau kau harus berhenti bekerja."

" aku tidak mau berhenti bekerja." dengan suara lantang prilly berteriak di hadapan ali.

Ali yang mendengar teriakan prilly merasa emosi dan juga geram akan ucapan kekasihnya.

" SAYANG. Aku tidak suka jika ucapanku di bantah bukan. Kau tau apa yang akan aku lakukan kepada dirimu maupun perusahaan ini." ucap ali dengan penuh penekanan di setiap kata yang di ucapkan nya.

Prill yang tau jika ali mengancamnya mulai merasa takut. Takut jika ali melakukan yang tidak-tidak kepada perusahaan ini. Perusahaan yang sudah membantu hidupnya.

" aku ingin bertemu dengan boss mu itu."

Prilly yang mendengar permintaan ali, mempersilahkan ali untuk mengikutinya dari belakang.

" permisi pak. Ada yang mau ingin bertemu dengan bapak." ucap prilly.

pria paruh baya itu mengangguk saat secretarisnya memberitahukan jika ada tamu yang ingin menemuinya.

" silahkan." ucap prilly ke ali.







.


.


.




.




.







Huft bagaimana ceritanya.
.

.


Oke. Aku janji ya kalau nextnya akan aku publish setiap hari...

obsesi sang ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang