Diam
Mereka berdua hanya saling diam. Prilly mendiamkan ali akibat keputusan yang kekasihnya buat itu, bagaimana tidak. Pekerjaan yang selama 2 tahun ini di lakukan harus berbuah kekesalan. Sedangkan ali, dia tidak peduli. Yang ali pikirkan saat ini adalah ketenangan.
" aku ngantuk." ucap ali.
" aku tidur dulu ya sayang."
Merasa tidak di jawab. Ali berlalu dari hadapannya dan segera memasuki kamar kecil prilly yang di pastikan kamar itu hanya menampung 2 orang.
Ali sangat menyukai kamar ini. Ya walaupun kamar ini sempit, dia sangat senang akan hal itu. Bagaimana tidak senang, toh setiap dia tidur di kamar ini, dia pasti akan mendapatkan keberuntungan bagi dirinya.
Saat ingin memejamkan mata. Suara knop pintu terbuka dan memperlihatkan wajah kekasihnya yang sexy itu.
" ali."
" hm..."
" ali."
" hmm..." lagi-lagi suara deheman yang dia dapatkan.
" ALI. aku serius." oke prilly bener-bener sudah di landa kekesalan yang akut oleh pria yang ada di hadapannya ini.
" iya. Kenapa sayang." jawabnya dengan begitu lembut.
" aku sudah berhenti bekerja."
" terus ."
" aku harus ngapain lagi sekarang. Aku merasa bosan jika aku tidak melakukan apapun ."
" kau hanya boleh tinggal di apartemenku." jawab ali.
" maksud kamu. Aku harus ngapain di sana." Tanyanya lagi.
" di sana, kau hanya boleh mengurusku. Mengurus keperluan diriku." jelas ali.
Prilly yang tau apa maksud kekasihnya ini. Hanya diam. Jika dia membantah. Maka dia akan hancur.
" bagaimana dengan istrimu itu."
" kau tidak usah takut dengannya."
" aku sudah mengurus wanita sialan itu." jawabnya lagi dengan suara yang begitu mengerikan.
" mulai sekarang. tugasmu adalah sebagai seorang istri. Dan kau tau kan sayang, tugas seorang istri itu apa."
pipi prilly bersemu merah saat ali mengatakan " tugas seorang istri itu apa". ya, prilly tau apa tugas seorang istri itu. Tugas seorang istri yaitu. Memasak untuk suami, menyiapkan keperluan kantor ali, mengurus rumah, mengurus anak, dan yang pastinya, tugas utama seorang istri yaitu melayani kebutuhan biologis sang suami.
" kemarilah sayang." panggil ali.
Prilly berjalan mendekati ali dan segera duduk di atas kasur itu. Prilly yang tau maksud ali, segera mengambil kepala ali untuk di rebahkan ke pahanya.
" usap kepalaku sayang." minta ali ke prilly. prilly mengusap kepala ali.
" sayang."
" iya, knapa honey." jawab prilly dengan terus mengusap kepala ali.
" kepalaku sedikit pusing sayang." rengek ali
Prilly memijat kepala ali dan sesekali mengusap kepala ali dengan sayang.
Ali yang begitu nyaman akan pijatan dan usapan wanitanya mulai tertindur dengan nyenyak.
Prilly mengangkat kepala ali untuk berpindah ke bantal. Dan segera beranjak untuk menyiapkan makam malam mereka.
" honey, bangun."
" bangun honey."
Merasa panggilannya tidak di respon oleh sang empu. Prilly segera mendekatkan wajahnya ke wajah ali dan blemm. BERHASIL. Prilly mengecup seluruh wajah ali sehingga ali merasa kegeliaan akan hal itu.
" sayang geli."
" bangun honey, ini udah mau maghrib lo. Bangun dan mandi terus makan." ucap prilly panjang lebar.
" 5 menit lagi sayang."
" bangun atau aku akan marah." ancamnya.
Ali yang mendengar ancaman prilly merasa takut. Takut karna ancamannya itu menjurus ke arah kebutuhan hidupnya sebagai seorang lelaki. Ali tidak mau rugi.
" baiklah aku bangun sayang. Tapi cium." ucapnya.
__________________////_______________
" malam ini, aku nginap di sini sayang."
Setelah makan malam tadi. Kini mereka bersantai ria dibawah karpet dan menonton sebuah acara talk show.
" kenapa hon, kenapa kamu mau nginap di sini. Kamu tau kan kalau kamar aku sempit."
" sayang, bukannya kamu udah taukan kalau aku ini sudah terbiasa dengan kamar kamu."
" kamar kamu emang sempit sayang, tapi kamu juga harus tau, kalau aku nyaman tidur di kasur kamu apalagi ada kamu yang jadi guling aku." jawabnya lagi di sertai dengan canda'an yang membuat pipi prilly bersemu merah.
" honey. Aku tau itu. Tapi kan kamu sekarang sudah beristri ."
" jadi, kamu harus pulang ya." sambungnya lagi.
Ali yang mendengar itu, menatap prilly dengan tatapan yang begitu sulit diartikan. Ali bingung, knapa wanitanya ini begitu kekeh dengan komitmentnya.
Kalian pasti bingung. Komitment apa yang prilly pertahankan sampai sekarang. Yap, dia mendengar sendiri apa yang di inginkan oleh kedua orang tua ali.
Orang tua ali ingin memiliki cucu dari ali dan angel. Maka keinginan itulah yang membuat prilly memberi pengertian kepada ali, untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami.
Sedangkan ali juga tetap kekeh dengan pendiriannya, untuk tidak menyentuh wanita gila itu. Dia tidak mau jika spermanya itu menyebar kedalam wanita yang tidak di cintainya.
Maka dari itu, jika ali berhubungan badan dengan prilly. Dia tidak akan mau mengeluarkan spermannya di luar. Dia ingin jika spermanya itu masuk kedalam rahim prilly.
Ali sebenarnya menginginkan seorang anak, dan dia menginginkan jika anaknya itu memanggilnya dengan sebutan daddy. Tapi kalau soal siapa yang akan memproduksinya. maka di pastikan hanya wanitanya lah yang di izinkan untuk memperoleh hak produksi itu.
" prill, jika kau tetap kekeh dengan keinginanmu itu. Maka akupun juga akan tetap berusaha untuk membuatmu hamil." ucapnya dengan suara yang begitu sangat dingin.
" kau tau kan. Seorang Ali fernando syarief. Jika dia sudah menginginkan sesuatu, maka di pastikan, keinginannya akan segera tercapai."
" aku akan membuatmu hamil, dan aku akan menjadikanmu ibu dari anak-anak ku nantinya." ucapnya lagi.
" li... aku tidak masalah jika kamu ingin membuatku hamil anakmu!. Aku senang jika itu sampai kenyataan. Tapi, pikirkan keinginan orang tuamu."
" sudahlah prill... Kita ke kamar saja... Lebih baik kita membuat anak dari pada harus bertengkar yang tidak ada gunanya itu."
Oh... Ayolah. Di saat seperti ini, ali masih saja berbicara mesum di hadapannya.
.
.
.
.
.
Next besok
KAMU SEDANG MEMBACA
obsesi sang ceo
Fanfictiondalam mitiologi yunani, tersebutlah seorang pria tampan yang bernama ali fernando syarief, yang jatuh cinta kepada seorang wanita yang sederhana dia bernama prilly anastasya seorang staff biasa yang bekerja di sebuah perusahaan besar di yunani - obs...