part 13

10.3K 310 41
                                    

Prilly pov

Aku hanyalah wanita biasa yang beruntung memiliki seorang pria yang luar biasa. Dia begitu mencintaiku dan akupun sangat mencintainya. Tapi takdir berkata lain. Saling cinta tapi tak bersama. Tak mencintai tapi bersama.

Ali pria yang sangat aku cintai. Aku rela melakukan apapun untuk dirinya. Bahkan saat ali meminta diriku untuk menjadikan aku sebagai selingkuhannya. Bahkan dia memintaku untuk melayaninya sebagai suami istri, padahalkan aku bukan istrinya. Pikir diriku

♥♥♥♥

Author pov

Pagi yang indah nan sejuk seakan menghagatkan tubuh dua sejoli yang sedang di mabuk cinta di atas ranjang yang empuk.
Mereka seakan lupa permasalahan yang dia hadapi saat saat yang sulit saat ini. Entahlah, yang pasti mereka yakin bahwa mereka akan bersatu suatu saat nanti. Mereka hanya tinggal menunggu takdir untuk mempersatukan mereka melalu ikatan yang sah.

Prilly terbangun dari tidurnya dan mendapati ali masih berada di sampingnya. Dia tersenyum.

" kalau seandainya orang tuamu merestui kita, aku yakin saat ini kita sudah bahagia honey " prilly menguasap rambut legam milik ali.

" aku juga begitu sangat ingin berada di sampingmu, melayanimu dan juga aku ingin di saat kau terpuruk akulah yang pertama menyiapkan sandaran ternyaman untukmu. " ucapnya lagi

" apa aku harus hamil dulu, agar orang tua ali mau menerima aku "

" tapi bagaimana caranya. Aku takut mereka mengataiku yang tidak-tidak. "

Prilly terus mengusap lembut rambut legam ali, hingga ia tidak menyadari bahwa usapannya itu sudah membangunkan ali dari alam mimpinya.

Yap. Ali mendengar semuanya. Hanya saja dia berpura-pura tidur agar kekasihnya ini bisa lebih leluasa menyampaikan kegelisahaanya.

Di dalam lubuk hati ali yang paling dalam. Dia begitu sedih saat prilly mengatatakan ingin hamil agar kedua orang tuanya mau menerima prilly.

Dia berjanji apa yang prilly inginkan darinya akan dia penuhi. Termasuk untuk menghamili prilly. Pikirnya

Prilly bangkit dari ranjangnya dan segera menyiapkan makan siang untuk mereka berdua.

Hari ini dia akan memasak nasi goreng kesukaan ali. Dia sangat hapal betul semua selera makan ali. Jangankan selera makan, selera saat urusan ranjangpun dia tau apa yang harus dia lakukan untuk memuasakan kekasihnya itu.

Bau masakan yang mengungah selera membuat ali kembali dari lamunanannya. Dia bangkit menuju toilet kontrakan itu dan segera menemui kekasihnya yang begitu dia cintai.

" hmm.... wangi "

Ali memeluk prilly dari belakang dan menyandarkan dagunya ke bahu kekasihnya.

" dua-duanya wangi. " ucap ali yang menghiraukan ucapan prilly.

" ini masih siang honey, jangan berulah ah. "

" udah sekarang kamu duduk terus kita makan "

Prilly melepaskan pelukan ali di pinggangnya dan mendorong ali agar dia duduk tenang di meja makan. Ali hanya menurut apa yang wanita tercintanya ini inginkan.

Prilly mengambilkan nasi untuk ali dan menuangkan air minum untuknya dan ali. "

" udah pas jadi nyonya syarif. " gumam ali.

Pipi prilly memerah akan ucapan yang ali lontarkan barusan.

" udah ah honey. Jangan godain aku terus. "

" loh aku gak godain kamu loh sayang. Itu emang faktanya. "

" kamu memang sudah pantas menjadi nyonya syarif "

" itu fakta sayang bukan hoax " ucapnya lagi.

Prilly hanya diam mendengar perkataan ali. Di dalam lubuk hatinya dia begitu bahagia saat ali mengatakan DIA PANTAS MENJADI NYONYA SYARIF

" ingat istri kamu dirumah honey. " ucap prilly mengingatkan bahwa saat ini dia hanyalah wanita yang tidak tau diri. Merebut suami orang yang sudah beristri.

Ali yang mendengar perkataan prilly barusan seketika membuatnya menatap tajam kearahnya.

" jangan memulai sayang. Aku tidak suka saat kita berdua kau malah membahas wanita ular itu " oh julukan baru ternyata wanita itu dapatkan dari mulut pedas ali.

Prilly hanya menunduk takut saat melihat tatapan tajam dan suara datar yang ali keluarkan untuknya. Diam lebih baik. Pikirnya.






50 KOMEN HARI INI AKU LANJUT BESOK UPDATNYA. TAPI KALAU KOMENNYA GAK NYAMPAI 50 HARI INI MAKA AKU BAKALAN UPDATE BULAN DEPAN YA. JADI MOHON BERSABAR INI UJIAN.

obsesi sang ceoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang